SUPLEMEN PEKAN KEBAKTIAN KELUARGA GBKP TAHUN 2023 WARI I, KHOTBAH EFESUS 2:1-10

Invocatio :

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku   mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Jeremia 29: 11)

Bacaan :

Kejadin 7:1-5

Tema :

Jabu Sindahiken Rencana Dibata

 

Pendahuluan

Salah satu panggilan bagi kehidupan orang percaya yang sering kita dengar adalah kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang di tengah-tengah dunia ini. Menjadi garam dan terang adalah panggilan yang mengingatkan kita bahwa manusia harus hidup terkoneksi dan berdampak bagi sesame dan tentu saja hal ini dimulai dari keluarga. Garam dan Terang merupakan sebuah respons kita kepada Karya Allah yang hidup, karena Allah sudah terlebih berdampak dan menyatakan diri kepada kita. Garam dan Terang adalah sebuah filosofi yang mengajak kita untuk melakukan sesuatu yang baik, yang mendatangkan manfaat bagi orang lain, supaya setiap orang dapat berjalan dalam jalan yang benar. Hal ini sejalan dengan firman Tuhan dalam Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.. Dalam hal ini kita dapat belajar kepada Nuh sebagai salah satu keluarga yang memiliki daya tahan atas tantangan yang terdapat dalam lingkup kehidupannya. Bila kita melihat kepada konteks kehidupan masyarakat saat itu. Alkitab memberikan keterangan bahwa manusia melakukan dosa dan kejahatan yang amat sangat sehingga Tuhan memutuskan tidak ada cara lain selain memusnahkan manusia yang hidup dalam kegelapan itu. Keluarga Nuh dapat dikatakan keluarga yang tidak hanya bertahan tetapi juga bertumbuh ketika melewati bencana dan berbagai kesulitan yang menyertainya. Keluarga Nuh bukan hanya berhasil dimata manusia, tetapi mereka juga merupakan keluarga yang berhasil di mata Tuhan. Buktinya adalah Allah sendiri mempercayakan keluarga Nuh dengan sebuah misi yang begitu besar (bdk. Kej.6:13); yakni ketika Allah memutuskan memusnahkan satu generasi yang rusak dan Allah mempercayakan sebuah misi penyelamatan yang begitu besar kepada Nuh dan keluarganya dan mengikat perjanjian dengan mereka. Tidak sampai disitu saja dalam misi penyelamatan itu keluarga Nuh yang diselamatkan juga menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk memberikan kelangsungan kehidupan kepada binatang-binatang yang ada di bumi agar mereka terpelihara hidupnya dan dapat memiliki keturunan di masa mendatang.(ay.2-4). Tercatat pula bahwa Nuh melakukan semua yang diperintahkan Tuhan dalam ketaatan yang sungguh-sungguh. Dari sinilah kita dapat melihat bagaimana Nuh dan keluarganya hidup dalam rancangan Allah yang baik hingga kehidupan mereka menghasilkan kebaikan bagi sekelilingnya. Sebagai keluarga orang percaya, kita pun dipanggil untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik yang seturut dengan rencana dan kehendak Allah bagi dunia ini. Mengapa kita harus melakukan perbuatan yang baik?

  1. Karena kita telah diselamatkan (Ef. 2: 1-7); Dalam bacaan kali ini, Paulus mengungkapkan apa yang telah diperbuat Allah bagi orang berdosa. Ia memaparkan status dan kondisi hidup seseorang, saat dia belum percaya pada Kristus dan sesudah dia menjadi percaya pada Kristus. Paulus ingin agar Jemaat Efesus dan orang-orang yang membaca suratnya makin memahami perbedaan tajam antara akibat dosa dan akibat anugerah. Orang yang hidup di luar Kristus memiliki kehidupan rohani yang kosong dan hidup dalam ketidakberdayaan menghadapi dunia. Sebaliknya, orang yang hidup di dalam Kristus akan dihidupkan, diperbaharui, dan dibangkitkan untuk hidup dalam kemuliaan kuasa pemerintahan dan kedaulatan Kristus. Keajaiban anugerah Allah telah mengeluarkan kita dari kubangan dosa yang dahsyat dan menempatkan kita dalam ruang kemuliaan-Nya. Tepat bila dikatakan bahwa orang yang hidup tanpa Kristus sebenarnya mati. Dosa telah mencemarkan hati seseorang, menggelapkan pikiran, melumpuhkan kehendak baik, dan akhirnya menjerumuskan orang ke dalam kebinasaan. Namun, kondisi itu mengalami perubahan seiring dengan karya keselamatan yang Allah kerjakan. Kita yang tadinya mati oleh kesalahan dan dosa kita, akhirnya memperoleh pengharapan yang baru di dalam Kristus. Hati kita dipulihkan, pikiran kita diterangi, dan hidup kita dituntun menuju hidup kekal. Oleh sebab itu, menanggapi karya agung Allah yang demikian itu, sudah sepantasnya kita melakukan pekerjaan-pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan untuk kita.
  2. Karena kita hamba Allah (Ef. 2: 8-10);Dengan mengatakan, “Kamu hidup di dalamnya, karena kamu menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang bekerja di antara orang-orang durhaka.” (ay.2) Paulus hendak menyadarkan kepada Jemaat Efesus bahwa sebelum mengenal dan percaya kepada Kristus, mereka adalah hamba-hamba Roh Kegelapan. Sebab itu, perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan adalah perbuatan-perbuatan yang melawan kehendak Allah, sehingga mereka menjadi orang yang durhaka di hadapan Allah. Akibatnya, mereka dimurkai Allah dan menuju kebinasaan. Paulus juga mengakui bahwa orang Kristen Yahudi pun dulu sama dengan orang Kristen non Yahudi. Mereka menghambakan diri pada hawa nafsu kedagingan dan pikiran yang jahat, sehingga mengabaikan perkara-perkara rohani. Hidup mereka lebih diarahkan pada pemenuhan hawa nafsu dan keinginan diri sendiri, sehingga seringkali mereka mengabaikan apa yang menjadi kehendak Allah. Dengan karya keselamatan-Nya, Allah telah mengubah status kita dari yang menghamba pada roh kegelapan, hawa nafsu kedagingan, dan pikiran yang jahat; menjadi orang-orang yang menghamba kepada Allah. Salah satu bukti perubahan status ini mewujud dalam bentuk kesediaan kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan. Seorang hamba yang mengabdi kepada tuannya dengan sungguh-sungguh, pastilah dia akan melakukan apapun yang tuannya inginkan. Demikianlah seharusnya dengan kita. Dua alasan itulah yang seharusnya mendasari kita melakukan kebaikan-kebaikan dalam hidup. Keselamatan kita memang terjadi bukan karena perbuatan baik, tetapi Allah menyediakan aneka perbuatan baik bagi orang yang telah diselamatkan. Jadi perbuatan baik itu bukan prasyarat sebuah keselamatan, melainkan ucapan syukur atas karya keselamatan dan wujud nyata dari kesediaan kita untuk menghamba pada Allah. Hidup kita akan menjadi berharga dan menyenang menyenangkan hati-Nya, jika kita bersedia melakukan pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan.

Berdasarkan firman Tuhan ini, kita dapat menarik beberapa refleksi bagi kehidupan keluarga kita;

  1. Kita perlu merenungkan kembali tujuan kita hidup berkeluarga. Sesungguhnya tujuan kita membangun keluarga bukan hanya untuk bertahan hidup, meneruskan keturunan, mengusahakan kemapanan, mencukupkan investasi dan lain-lain. Bila itu semua sudah tercukupi, lalu apa selanjutnya yang akan dilakukan keluarga kita. Apakah tujuan kita hanya hidup menikmati semua kemapanan yang kita usahakan? Ingatlah bahwa kita sebagai keluarga Kristen itu berbeda sebab kita punya misi dari Tuhan untuk ikut andil mengerjakan perbuatan baik bagi dunia ini sesuai dengan rencanaNya. Ingat bahwa keluarga kita adalah milik Allah sehingga tujuan yang ingin kita capai adalah tujuan dan rencana Allah bagi kita.  
  2. Alangkah baiknya bila rancangan Tuhan itu direspon dengan iman dan ketaatan yang sungguh-sungguh. Bila kita perhitungkan, kekuatan Nuh dan keluarganya sangat terbatas menghadapi misi yang demikian besar. Tetapi Nuh dan keluarganya melakukan tugas yang Tuhan berikan tanpa bersungut-sungut ataupun mengeluh. Nuh melakukan itu semua dengan iman percaya meskipun ia belum melihat semua yang Tuhan katakan itu terjadi. Demikian juga dalam menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam keluarga kita diajak untuk menjalaninya dalam iman dan pengharapan. Sebagaimana yang disampaikan dalam invocatio kita (Yeremia 29:11;Tuhan tidak melupakan rencana jangka panjang-Nya bagi mereka, yaitu memberikan damai sejahtera dan memberikan hari depan yang penuh harapan. Tuhan tetap mengingat dan memelihara umatNya karena itu umat diminta untuk tetap hidup dengan baik dan melakukan kehidupan seperti biasa.Tuhan mengetahui akan rancangan hidup kita dan Tuhan memberikan suatu pengharapan sehingga kita selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan.
  3. Kita dapat terus melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dalam keluarga kita bila kita bersedia untuk hidup dalam persekutuan dengan Tuhan serta tinggal di dalam Kristus. Alangkah indahnya bila dalam keluarga Kita bersama-sama memberi waktu untuk doa bersama, mendalami firman Tuhan bersama.  Melalui persekutuan bersama dalam kasih akan terbentuk sifat-sifat  dalam diri anggota keluarga  yang sesuai dengan hidup Yesus.  Dan akan terbentuk sifat melayani dengan hati yang tulus iklas atau melayani dengan hati nurani yang murni.

Pdt. Eden P. Funu-Tarigan, S.si Teol-GBKP Runggun Bumi Anggrek

PEKAN DOA GBKP TAHUN 2023 WARI VII, ROMA 12:4-8

Invocatio :

“Erkiteken si e ertotolah min perpulungen si tutus, tupung ia i baskiniseran. Gelah adi reh galumbang kesusahen, la seh man bana.” (Masmur 32.6)

Kotbah :

Roma 12:4-8

Tema :

SADA KULA IBAS PERSADAN RAS KRISTUS

 

A. BENA KATA

 Kenca nggo siikuti Pra Pekan Doa wari I-III bage pe Pekan Doa wari I-VI seh me kita ku bas wari pe VII ken, wari si perpudina, penutup ibas kita ngelakoken Pekan Doa tahun 2023 enda. Bagi nina tema umum Pekan Doa Tahun 2023 enda: Ertoto Guna Rarasen Dibata (Masmur 122.1-9), ija adi sinen teks enda ngingetken kita piga-piga hal:

  1. Sada keriahen man pemasmur lawes ku rumah Tuhan. Ija salah sada dahin penting reh ku rumah Tuhan eme ngendesken pertoton man Dibata disamping megiken kata Dibata rasm uji nembah IA.
  2. Pemasmur ngajuk, ndilo gelah kerina kalak Israel bage pe suku-suku bangsa si reh ku Jerusalem ertotolah gelah Jerusalem dame ras senang (6,9). Janah kalak si erkeleng ate man Jerusalem ibereken kejuah-juahen.

Arah enda jelas pengajuk pemasmur gelah kerina kalak Israel ras bangsa-bangsa is deban si reh ku rumah Pertoton si reh ku Jerusalem notoken gelah kerina kalak Israel (rarasen Dibata) ipasu-pasu Tuhan alu kedamen ras kesenangen (kesejahteraan). Janah kalak si notokenca ndatken pasu-pasu kejuah-juahen.

B. PENJELASEN TEKS

1. Khotbah: Roma 12.4-8

  • Ø SADA KULA KAP KITA

I bas kulanta si sada enda melala ringringna, janah kerina ringring e lit gunana. Bage pe, amin nterem gia kita, tapi sada kula kap kita i bas persadanta ras Kristus, janah kita ipersada kerina bagi ringring i bas sada kula.

Paulus menganalogiken perpulungen si nggo ersada ras Kristus e desken sada kula, ija ibas kula ndai melala ringringna. Bagem tep-tep anggota perpulungen eme rinring ibas kula ni Kristus. Janah tep-tep ringring nggo lit inganna si payo ras masing-masing lit gunana rikutken tujunna. E maka ringring si berbeda ndai labo guna iperbandingken sabab masing-masing kin berbeda ras masing-masing ringring ndai memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Janah tep-tep ringring erguna man ringring si deban. Saling membutuhken ras saling melengkapi. Emaka tep-tep ringring laabo lit kesirangen ras ringring sideban.

  • Ø PERGUNAKENLAH KENGASUPEN SI PELAIN-LAIN E.

E maka sipergunakenlah kengasupenta si pelai-lain e si enggo ibereken Dibata man banta rikutken lias ateNa.

  • Adi man banta ibereken Dibata kengasupen ernubuat, silakokenlah e sue ras ajaren kiniteken.
  • 12:7 Adi man banta ibereken Dibata kengasupen guna nampati kalak, sisampatilah ia.
  • Adi man banta ibereken Dibata kengasupen ngajar, ngajarlah kita.
  • 12:8 Adi man banta ibereken Dibata kengasupen petetap ukur kalak, silakokenlah e.
  • Kalak si ngasup mere man kalak si deban arus iberekenna e alu ukur menahang;
  •  kalak si lit kengasupenna jadi peminpin, arus ia tutus erdahin;
  •  kalak si ngasup encidahken perkuah ate man kalak si deban, arus ibahanna e alu ukur meriah.

Ibas teks enda lit 7 pemere kengasupen (karunia) si turiken Paulus si ibereken Dibata man perpulungen. Tentu labo si pitu enda saja, melala dengan kengasupen sideban si ibereken Dibata man perpulungen gelah ipake guna membangun perpulungen. Janah tep-tep perpulungen labo lit si kesilahen emaka kerina perpulungen arus sadar kerna pemere enda, janah pemere enda ibereken gelah ipakeken guna ngelai, guna majekken kula ni Kristus.

2. Invo: Masmur 32.6

  • Ø PERPULUNGEN SI TUTUS ERTOTO (ORANG SALEH BERDOA)

Erkiteken si e ertotolah min perpulungen si tutus, tupung ia i bas kiniseran. Gelah adi reh galumbang kesusahen, la seh man bana. Ibas ayat enda njelasken la saja kerna pertoton si payo tapi uga kalak situtus (orang saleh, orang benar) mpenangkih pertoton man Dibata. Bagi nina bas Jakub 5.16b: “Pertoton kalak si bujur ergegeh kal). E maka tupung paksa reh kiniseran, galumbang kesusahen gelah kalak situtus ertoto kalak si bujur ertoto gelah ibegiken Tuhan janah kiniseran ras galumbang kesusahen la seh man bana.

C. PENGKENAINA

  • Ø SADA KULA IBAS PERSADAN RAS KRISTUS

Bagi nggo ndai isingetken ibas kata Dibata maka i bas Kristus kerina kita perpulungen sada kula kap. Tep-tep perpulungen ndatken ingan si payo sue ras nggo ibereken kengasupen si khusus, kengasupen sipelain-lain. Emaka tep-tep perpulungen idilo gelah makeken, mempergunaken kengasupenna guna ngelai ibas perpulungen e. Dibata labo mereken kerina kengasupen man sekalak jelma gelah ia si sada ndahiken kerina dahin bas tengah-tengah perpulungen, tapi tep-tep kalak ibereken kengasupen gelah kerina muat bagin ibas ndahiken dahin Tuhan. melala kal dahin si man dahinken emaka kerina arus erdahin rikuteken kengasupenna. Sue ras sasaren program pelayanen tahun 2023: Jemaat Menjadi Pelaku Aktif Pelayanen.

  • Ø TOTO NGKAWITKEN KERINA PERPULUNGEN

Aminna gia secara fisik la kita banci jumpa ras kerina teman-teman perpulungen sideban tapi banci kita ersada arah pertotonta. Banci jadi tanta la seh njaka temanta, nahenta lanai ngasup erdalan ndahi ku rumah temanta ras sidebanna tapi arah ertoto banci kita ersada, arah ertoto ipejumpaken kita. E maka si bangunlah kebiasan ertoto nandangi kerina teman-teman perpulungen, sitotoken alu tutus, janah kita pe rusaha ka gelah nggeluh tutus, bujur gelah pertotonta megegeh, ibegiken Dibata janah ibereken simehuli arah pertotonta. Khususna adi lit ieteh temanta sanga bas kiniseran ntah galumbang kesusahen ula kita lupa notokenca gelah kiniseran ntah kesusahen ndai iangkatken Dibata, ipulahi Dibata senina turangta ibas kesusahenna.

Bage kita selaku kula ni Kristus ula lupa saling mendoaken khususna kerina si ngelai bas tengah-tengah gerejanta mulai bas Runggun, Klasis seh ku Moderamen GBKP gelah kerina isampati Dibata ibas ndahiken dahin pelayanen.

D. PENUTUP

Kenca dung kita ngelakoken Pekan Doa maka situtup me alu Lakon Persadan Si Badia. Lakon Persadan Si Badia enda pe ngingetken maka i bas Kristus kerina kita ersada. Sabab kerina kita ngaloken penebusen dosanta arah kula ras darah ni Kristus siisimbolken alu roti ras anggur. Emaka mari sijaga persadanta arah nggit kita makeken kengasupenta guna ngelai  teman-temanta. Amin.

Bujur ras mejuah-juah:

Pdt. Sahabat Perangin angin MTh-GBKP Rg Pd Gede

PEKAN DOA GBKP TAHUN 2023 WARI VI, JOHANES 14:13-14

Invocatio :

”Emaka ertoto Abraham kerna Abimelek, emaka ipepalem Dibata ia. Bagepe ndehara Abimelek ras budakna si diberu ipepalemNa kerina janah enggo ka banci mupus.” (Kejadin 20 : 17b)

Tema : “Pertoton Si Jadi Pasu-Pasu man Kalak Si Deban.”

(Johanes 14 : 13-14)

  1. Kata Perlebe

Menai renungenta Pekan Doata berngi peenemken enda, perlebe mari ras kita rende KEE 332:1

Totota begikenNa; Keleng ateNa kita.

Ertoto isuruhNa;     Em si ngena ateNa.

Arah ende-endenta ngataken man banta maka TUHAN Dibata megiken toto anak-anakNa. Totota ibegikenNa erkiteken keleng ateNa kita, keleng ateNa doni enda. Ertoto bekas persuruhen Tuhan jine kap. Ertoto ras mpenangkih toto e me perbahanen si ngena ate Dibata. Guna banci ras seh kita jadi aron Dibata si jadi pasu-pasu man doni enda, salah sada carana eme arah ertoto. Uga kin pertoton si jadi pasu-pasu man kalak si deban? Mari erlajar kita kalak/ tokoh bas Pustaka Si Badia.

  1. Renungen/ khotbah

Rasul Paulus seh i pulau Malta erkiteken kapal si inangkihina kandas ras pecah. Ia seh i Malta tupung bas perdalanen ku Roma. 3 bulan dekahna Paulus ras rombongen tahanen i Malta. Lit 2 tanda sengget (mujizat) si terjadi tupung Paulus i Malta. Sipemena, tupung Paulus itagut nipe upar si erbisa. Iakap kalak si tading i pulau maka ugapa pe besar nge daging Paulus jenari mate me erkiteken bisa nipe e. Tapi kenca piga-piga dekah itimai, Paulus sehat-sehat saja, la kadena pe mesui (ayat 3-6). Tuhu payo bagi si ikataken Tuhan Jesus nina, “Adi icikepna nipe ntah inemna racun labo kaden pe ia. Itamakenna tanna ku babo kalak sakit, malem penakit e” (Markus 16:18). Sipeduaken, bapa Publius ipepalem bas sakit demam ras disentrina nari (ayat 8). Rasul Paulus ngidah bapa Publius si la tersinget gelarna enda sangana ampar ibas ingan medemna erkiteken sakit. Erkiteken si enda idahi Paulus ia ku kamarna. Ertoto Paulus man Dibata janahna namaken tanna ku ku babo si sakit e. Ulihna malem ia. Kenca si enda enterem kalak si sakit i pulau Malta e ndahi Paulus janah kerina ipepalem Paulus. Luar biasa Dibata make Paulus lako mpepalem kerina kalak si sakit e. Erkiteken si enda melala pemere ras penampat ibereken kalak pulau Malta e man Paulus ras rombongenna tupung ia tading i je bagepe muatna lawes nerusken erlayar.    

Abraham pe nggo nuduhken uga ia jadi pasu-pasu man Abimelek, keluargana budakna ras kerina kalak terutama diberu-diberu si lit ibas istanana (Invocatio ibas Kejadin 20:17). Tupung e ibuat raja Abimelek si Sara jadi ndeharana. Enda ilakokenna erkiteken Abraham ngataken maka Sara turangna. Erkiteken si enda adi la ulihken Abimelek si Sara man perbulangenna Abraham mate me ia iban Dibata. Tole erkiteken si ndai maka ndeharana, kerina diberu subuk ibas istanana bagepe budakna si diberu lanai banci mupus. Kenca iulihkenna Sara, jenari kenca ertoto Abraham man Dibata kerna Abimelek, malem ia. La ia ngenca malem tapi pe ndeharana, ras kerina budakna si diberu pe janah nggo ka banci mupus. Dage, peroton anak-anak Dibata, suruh-suruhen Tuhan bagi Abraham ras Paulus jadi pasu-pasu man kalak si deban.    

  1. Pengkenaina/ aplikasi
  • Tema: “Pertoton Si Jadi Pasu-Pasu Man Kalak Si Deban”. Ertoto persuruhen Dibata dingen si ngena ateNa kap. Ertoto e cara penembahen man Dibata. Arah ertoto kita jumpa, ersada dingen ercakap ras TUHAN. Marilah selaku kalak si tek, si jadiken ertoto jadi orat nggeluhta tep-tep wari. Tuhanta Jesus jine pe ertoto dingen nuruh ajar-ajarNa gelah ertoto (Luk. 5:16; Mat. 7:7). Jenari Paulus nerusken dingen negaskenca. Ia ertoto man bapa Publius (palas khotbah).
  • Arah ertoto kita jadi pasu-pasu man kalak si deban. Si enda jadi adi totota la berpusat man banta saja. Toto si payo la man gunata ras jabuta saja. Tapi uga kita penangkih sapaat, pemindon, pertoton ras pengataken bujur man Dibata guna kerina manusia (bdk. 1 Timotius 2:1). Emaka mari si biasaken notoken kerina kalak si sakit gelah malem; serayan tetap setia ras ergiah-giah ngelai; saitun tetap semangat, Mamre jadi imam si paguh, Moria jadi tiang doa, permata si lenga dat dahin ras jodoh; KAKR gelah mbiar ras mehamat man TUHAN; bangsa ras negara gelah aman, tentram; pemerentahta ndalanken kebujuren ras keadilen; bagepe doni gelah dame ndauh bas krisis nari, rst. Pertoton si bagenda pasti jadi pasu-pasu man kalak si deban. Arah pertoton enterem kalak ipegegehi ras jadi kalak si tek.
  • Ertoto e me kesah pertendin. Bagi erkesah la banci ngadi, bageme pe ertoto. Ngadi erkesah ngadi nggeluh. Ngadi ertoto ngadi ntah pep e mate pertendinta. Emaka payo kal nina Kata Pustaka, “Ertotolah katawari pe” (1 Tes. 5:17). Ertoto la tupung meriah, senang, aman ras bagi ukur ngenca. Paulus tupung terdampar kapalna pe ertoto ia guna kalak si deban si perlu itungkat alu toto.
  • Paulus la ertoto man bapa Publius ngenca tapi pe man kerina kalak si sakit i Malta. Abraham pe la ertoto man raja Abimelek ngenca tapi man budak pe. Kita pe bage. La man pejabat ras si erpangkat ntah orangtuana, kade-kadena ngenca kita ertoto. Tapi pe man perpulungen biasa ras sederhana ras kalak si deban.
  • Kerina kalak butuh toto ras itotoken. Emaka enterem kalak mindo dukungen toto. Emaka mari si ban tim doa bas sektor ntah runggunta. Tim doa e me salah sada bentuk pelayanen guna numpak ras nungkat pelayanen. Tim doa labo terpisahken bas kerina tim-tim si lit bas pelayanen gereja.

Pdt. Juris Tarigan, GBKP RG Bogor

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD