SUPLEMEN PEKAN KEBAKTIAN KELUARGA TAHUN 2023 WARI 4, KHOTBAH KELUARAN 18:17-23

JABU SI NGGELUH BAS KEBUJUREN BERTANGGUNGJAWAB / POLITIK

Invocatio : Roma 13 : 5

Ogen   : Matius 22 : 15- 22

Tema : JABU SI MILIH ALU PENTAR

 

 

Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati  kita. Roma 13 : 5

Dalam istilah yang paling sederhana, seorang pemimpin adalah orang yang tahu ke mana dia ingin pergi dan bangkit. John Erskine

 

Pendahuluan

Pekan Kebaktian Keluarga tahun ini dengan tema Umumnya adalah Jabu Si Ndahiken Rencana Dibata ( bnd. Efesus 2 : 10 ). Keluarga tanpa ada rencana dalam takut akan Tuhan maka akan dipastikan menuju kebingungan di dalamnya saat mengikuti PEMILU 2024. Namun dengan adanya tiap tahun GBKP mengadakan PKK maka keluarga kita harapannya dalam format Tuhan dengan kehendakNya pastilah aman dan damai saat mengikuti PEMILU tahun 2024. Tema kita dalam pekan kebaktian keluarga   hari ke empat adalah Jabu Si Milih Alu Pentar. Mampukah kita mencapai apa yang Tuhan harapkan dalam keluarga kita untuk memilih pada kontestan politik tahun 2024? Ada pepatah mengatakan Siapapun bisa memegang kemudi saat laut tenang. Publilius Syrus pepatah ini menunjukkan bahwa ada banyak orang yang menjadi pemimpin, namun untuk mengelola keadaan menjadi lebih baik. Belum tentu semua orang mampu melakukannya. Bagaimana orang Kristen menyikapi tantangan PEMILU 2024?

Isi

Keyakinan kita bahwa Alkitab merupakan firman Allah yang menyatakan misiNya Allah bagi dunia. Alkitab menunjukkan bagaimana sejarah kehidupan manusia juga dipakai Allah dalam rangka mewujudkan rencanaNya bagi zaman tersebut. Salah satunya adalah teks PKK hari ke 4 Bahkan, Alkitab juga memperlihatkan bagaimana Allah menolong umatNya untuk mengambil bagian kesempatan dalam zaman kita yang sesuai dengan rencana Allah sendiri. Pekan Kebaktian Keluarga hari ke 4 ini memberi pesan apakah bagi kita? Mengapa Pekan keluarga menunjuk kepada keluarga untuk bertanggungjawab dalam dunia politik terlebih saat untuk ambil bagian mengikuti PEMILU tahun 2024?

Berkembangnya satu negara tergantung dan di mulai dari satu pemilih yang bertanggungjawab untuk mampu memilih Presiden yang memiliki potensi besar dalam memahami apa yang dia lakukan untuk bangsa dan negaranya. Musa sudah menunjukkan bagaimana mau mendengarkan nasehat dari bapak mertua sebagai dukungan untuk memahami memilih pemimpin dalam mengembangkan kemajuan bangsa Israel dimana selama Musa memimpin keluarnya bangsa tersebut hanya mampu menyelesaikan persoalan yang begitu banyak. Oleh karena dia membutuhkan team pelayan yang handal maka perpanjangan tangan Tuhan di tengah begitu banyaknya bangsa Israel yang harus dipimpipin Tuhan tunjukkan dengan mendengarkan nasehat Yitro mertuanya. Jika kita melihat siapa yang harus dipilih melalui pandangan bapak mertua maka Musa baiknya memilih team kerjanya dengan nasehat ini:

  1. Yitro melihat cara Musa memimpin bangsa Israel ini adalah cara yang melelahkan, jika hanya dirinya saja yang membidangi dan memimpin satu bangsa yang besar
  2. Yitro mengingatkan Musa bahwa Musa adalah membawa perkara mereka untuk mewakili mereka di hadapan Tuhan. Musa juga diingatkan untuk mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan , memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani,   dan pekerjaan yang harus dilakukan. 
  3. Yitro mengingatkan Musa untuk mencari dari seluruh bangsa itu orang-orang   yang cakap dan takut  akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
  4. Yitro mengingatkan pembagian pemimpin menurut bobot perkara besar dan kecil. Untuk membangun komunitas kepemimpinan yang berkesinambungan.  

Musa mendengarkan apa yang dikatakan oleh mertuanya, dimana nasehat tersebut sungguh memampukan Musa untuk mengembangkan pelayanan dalam kepemimpinannya dengan sangat baik. Ada pepatah mengatakan Kepemimpinan adalah kapasitas untuk menerjemahkan visi menjadi kenyataan) ungkapan ini juga terjadi dalam pandangan Musa dimana misiTuhan mampu di laksanakan dengan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir ke Kanaan ( visi) dan hidup dalam kehendak Tuhan. Boleh kita lihat Musa yang taat dan patuh akan perintahNya untuk membawa bangsa Isrel ke Kanaan sekalipun tantangannya sangat berat memimpin orang yang sudah jadi budak selama 430 tahun turun temurun. Bukanlah perkara gampang dan mudah mengegendalikan perjalanan indah negara, tempat, makanan dan kebutuhan hidup. Namun Musa yang taat padaNya menjadi komandan yang baik di saat tugas diberikan padaNya.

Harapannya saat kita juga di serahkan untuk memilih di tengah negara kita, mari kita belajar dari Yitro dan Musa. Tuhan membuka mata kita untuk memilih PEMIMPIN negara dengan orang yang berkwalitas hati nuraninya, tak bercacat lakunya dan peduli kepada bangsanya.

Terlebih calon pemimpin yang memiliki kemampuan mengendalikan dirinya seperti Musa mau mendengar nasehat mertuanya yang juga Imam dan berkwalitas hidupnya. Belajar dari ungkapan yang mengatakan, Keberhasilan utama seorang pemimpin itu saat ia dapat menaklukkan hawa nafsunya, menundukkan lawannya dengan cara terhormat, sekaligus memberhasilkan orang-orang yang dipimpinnya. Jamil Azzaini

Mengapa penting menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan menguasai dirinya? Sebab bagaimana seorang pemimpin memberikan teladan moral dan teladan kasih jika ia tak mampu mengendalikan dirinya? Ada banyak orang yang harus dipimpin dan dibawa dalam kebenaran dan kemenangan. Lao Tzu si orang bijak mengatakan Untuk memimpin orang-orang, berjalanlah di belakang mereka. Bila memimpin orang banyak, sebaiknya kamu membimbing mereka dari belakang supaya tidak ada satu pun yang tertinggal. Prinsip yang sama juga dipercaya oleh Lao Tzu dalam memilih seseorang yang bisa dijadikan sebagai seorang leader.Kekuatan seseorang dalam terjun sebagai leader disebutkan sebagai Pemimpin yang efektif mereka bukanlah soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya.  Bagaimana kepemimpinan Yesus? Matius 22 : 15-25

Pertanyaan ini mengandung dilema: dimana Yesus harus mengakui ketaatan kepada Roma (sehingga membahayakan klaim bahwa diri-Nya adalah Mesias), atau mengambil risiko dituduh tidak setia kepada Roma. Namun Yeus adalah sumber hikmat dan di dalam Dia adalah kepatuhan akan kehendakNya agar terjadi Seperti di Surga turun ke bumi. Jawaban Yesus menunjukikan kemampjuannNya untuk membawa banyak orang patuh pada peraturan dan kasih pada orang yang menderita. Yesus Anak Allah turun ke tengah dunia dan memimpin orang percaya agar Patuh dan taat pada Bapa di Surga. Orang yang menjadi murid Yesus akan mampu memimpin dirinya dan banyak orang karena sumber kekuatan memimpin adalah patuh pada Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang. Bagaimana Paulus dalam kitab Roma dimana menyatakan kekuatan Injil mendorong Paulus untuk patuh pada pemerintah dan menjadi garam dan terang di tengah-tengahnya.

Paulus mengungkapkan, bahwa kepatuhan kepada pemerintah yang benar adalah perintah Tuhan bagi orang Kristen. Jika kita melihat konteks Roma maka Paulus menuntun hidup kekristenan dalam menentukan sikap diri kita untuk mampu melihat pemerintah adalah wakil Tuhan dan kepada pemerintah wajib mensejahterakan rakyatnya. Apakah rakyat dapat merasakan keadilan, kebenaran di dalam pemerintah? Ayat 5 ini sebagai pandangan bukan hanya Kuasa Allah ada dalam diri kita untuk melakukan kehendakNya namun dalam diri kita sudah ada potensi diberikan Tuhan hati nurani. Dimana sejatinya manusia sudah memiliki kebenaran yang Tuhan letakkan dalam setiap manusia ( hati nurani).   Ini adalah bagian dimana manusia memiliki hati nurani saat menjadi wakil rakyat dan kita sebagai pemilih ( orang KERINTEN)sudah mampu menimbang-nimbang siapa yang memiliki hati nutrani untuk rakyat ini dengan pertimbangan akan pengalaman Musa yang mengandalkan Tuhan dan mau mendengar nasehat Yitro, kriteria sebagai pemimpin yang benar, hal ini dia lakukan dan berhasil. .

Aplikasi dan Aksi

Keluarga yang ikut dalam komunitas GBKP sejatinya telah mengimani panggilan Tuhan untuk memilih yang benar melalui pekan keluarga hari ke empat ini. Jika dalam Pekan Keluarga hari ke 4 ini kita mendapatkan perintah Tuhan, mari kita lakukan tanggungjawab kepedulian atas negara in dengan patuh akan Tuhan. Salah satunya wajib pajak kita lakukan. Mengingatkan kita juga bawa orang yang patuh menjalankan kebenarannNya maka tumbuhlah iman dan kuatlah dia melihat rencanaNya pada jamannya.

Tidak berlebihan juga kita memahami keadaan negara kita untuk menjalankan kehidupan seperti normalnya dan menjelang PEMILU adalah baik kiranya kita mempersiapkan diri untuk bertanggungjawab menjalankan hak suara kita. Belajar dari teladan Musa memilih team pelayannya dengan banyak pertimbangan dan standart orang-orang yang layak untuk dipilih menjadi wakil rakyat. Sebab tugas mereka membawa kebenaran Tuhan.

Besar harapan kita bahwa dengan memngikuti PEMILU ini, terpuji namaNya dan terpilih Presiden dan wakil yang sungguh mengenal rakyatnya, peduli dan menjalankan amanahNya dalam tugas negara ini. Sebagai warga negara yang baik kita telah mendapatkan teladan dari Yesus, Musa dan Paulus. Dimana orang yang beriman haruslah melakukan kebaikan atas teladan Yesus, Musa dan Paulus. Tekad kita berasama dapat kita katakan berdasarkan firmanNya. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati  kita. Roma 13 : 5 ayat ini mengingatkan kita bahwa telah diberikan kekuatan hikmat dalam diri kita melalui hati nurani yang telah di dalam Kristus, kita dimampukan menjadi keluarga yang hidup dalam kejujuran dan kebenaran. Selamat mengikuti Pekan Kebaktian Keluarga dan PEMILU. Tuhan memberkati .

Pdt Julia P Tarigan S-GBKP YOGYAKARTA

SUPLEMEN PEKAN KEBAKTIAN KELUARGA GBKP TAHUN 2023 WARI 7, KHOTBAH LUKAS2:8-20

Invocatio :

“Emaka bengket ia ku bas idahna anak ndai ras Maria, NandeNa. Jenari erjimpuh ia nembah Anak e. Ibuatna erta-erta si ibabana e, jenari ipersembahkenna man Anak si mbaru tubuh e. Erta-erta si ipersembahkenna e, eme : emas, kumenen ras mur” (Matius 2 : 11)

Ogen :

Jesaya 9 : 1b – 7

Tema :

Jabu Si Maba Berita Si Meriah

 

I. Kata Penaruh

Injil Lukas mereken penekanen bahwa Dibata ibas karya penyelamatenNa erdahin ibas Sejarah kegeluhen doni enda, ija perbahanen-perbahanen Dibata e ihadirken ibas Sejarah kegeluhen manusia si mengacu ku bas keterangen waktu, ingan, bagepe pelaku ibas peristiwa karya Dibata e. Lukas memaknai Natal sebagai peristiwa sejarah penyelamaten ija Dibata reh ibas rupa manusia biasa eme Jesus Kristus, si mpeteruk baNa, situbuh i Betlehem, i karang asuh-asuhen ibas pelangkah. IA reh guna mulahi manusia ibas kuasa dosa sim aba kematen. Karya ras perbahanen Dibata simbelin e i wujudnyataken arah ketubuhen Jesus Kristus si dem alu kesederhanaan.

II. Isi

Nats khotbahta nuriken sehna Berita Si Meriah kerna ketubuhen Jesus Kristus Juruselamat doni nandangi permakan-permakan i mbalmbal. Nandangi permakan me perlebe isehken malekat Tuhan kerna ketubuhen Jesus, labo man imam-iman ntah pe pejabat kerajan. Padahal permakan ibas jaman si e eme golongen kalak si meteruk ras melket (hina dan rendah), kalak si la iperhitungken dingen terpinggirken. Sanga permakan e ngiani asuh-asuhenna, rempet tedis sekalak malekat Tuhan, janah terang si rehna ibas Tuhan nari nerangi sekelewetna. Situasi enda erbahanca mbiar permakan-permakan e, emaka ipetetap malekat Tuhan ukur permakan e alu ngataken ; “Ula mbiar” sebab berita si ibaba malekat e eme Berita si Meriah kerna ketubuhen sekalak Raja si mbelin dingen mbisa i kuta Daud, Raja siengkuasai kerina sinasana, Raja si jadi keselamaten ras penampat man bangsaNa, Raja si dem keleng ate dingen mbaba keriahen man kerina manusia. Raja e tubuh i Betlehem, ibaluti alu uis dingen medem ibas pelangkah. Enda kerina nuduhken maka raja si tubuh e reh alu dem kekelengen; keberpihaken nandangi kalak si meteruk, si la iperhitungken, la ndatken ingan, medanggel kegeluhenna, kalak si tertindas; dingen IA reh ibas kiniteruken ukur. ketubuhenNa la saja maba keriahen tapi pe maba pengarapen si mbaru kerna kegeluhen s idem kedamen (Calvin ngataken maka kata dame/ damai sejahtera ijenda eme damai antara manusia ras Dibata simbabai banak u bas kedamen kegeluhen ras pusuh secara pribadi bagepe kegeluhen s idem alu kedamen sapih- sapih manusia). Kenca berita e isehken malekat e man permakan-permakan, teridah enterem maleketa surga tedis ras malekat ndai dingenna rende ersurak muji ras mpermuliaken Dibata. Permakan sienggo ngaloken berita si meriah kerna ketubuhen Jesus Kristus e minter lawes ku Betlehem guna ngenehen kejadin si lit ije sue ras siikataken malekat ndai. Pedas-pedas ia kerina berkat seh ibas ingan e idapetina Maria ras Jusup bagepe sekalak anak sangana medem ibas pelangkah bagi si ituriken malekat Tuhan. Kerina si terjadi e ituriken permakan e man Maria bagepe Jusup seh pe man kalak si deban sierbahanca kemamangen kerina kalak si megi berita e tapi Maria iukurina ras ibunikenna ibas pusuhna erti kata siipeseh permakan-permakan e. kenca si e mulih me permakan-permakan e janahna rende muji Tuhan sebab kerina siituriken malekat e payo bage jadina.

Ogenta nuriken nubuaten nabi Jesaya kerna kerehen sekalak Raja si reh pagin, si mabai bangsaNa pepagi ndarat ibas kegelapen nari ku bas sinalsal terang si erkinar, siibas awih kematen nari ku sinalsal terang si harhar. Raja e pepagi mereken keriahen si mbelin man bangsaNa, icidahkenNa perbahanenNa si adil-benar dingen dem keleng ate, ipulahina bangsana ibas kerina kiniseran erkiteken itindes bangsa si kejam, italukenna pepagi kerina musuh-musuhna. IA me pagi si jadi pemimpin bangsaNa, IA igelari penampat si meganjangna sai mereken keselamaten man bangsaNa, IA me Dibata si mada kuasa, Bapa si rasa lalap, Raja si mbaba kedamen, kuasaNa la erbaleng, IA merentah alu dem kebenaren ras kebujuren genduari nari seh ras lalap.

III. Pengkenaina

Tema pekan keluarganta ibas berngi si pe-7ken enda eme Jabu Si Maba Berita Si Meriah. Enda ngingetken dingen mpeteguhi mulihi kerna erti ras tanggungjawab kegeluhenta selaku jabu-jabu kalak Kristen maka ibas kehadirenta ras keberadan jabunta arus tetap ngasup naksiken kerna kuasa, kemulian rasa keleng ate Dibata ibas kegeluhen enda. Kita ras isi jabunta la banci hanya sekedar jadi singaloken berita si meriah tapi pe arus ngasup jadi simaba dingen mpebarken kerna berita simeriah e man sekelewetta. Segalah enda banci tersehi, piga-piga hal perlu jadi perenungenta ibas berngi enda eme :

✓   Ibas ersikap ngalo-ngalo ketubuhen ras kerehen Jesus Kristus Juruselamatta e, kita ras isi jabunta arus ersikap alu mehuli. Labo saja ersikap kerna penyambuten ras perayaan si meriah tapi pe ersikap secara pusuh perukuren ras kegeluhenta. Khususna ibas minggu-minggu Advent si bakalen sidalani, tuhu-tuhu kin min sipakeken kesempaten e guna mpekena-kena ras mpelimbarui kegeluhenta bagi singena ate Dibata (ula min kita terjeng ndalani Minggu Advent ntah pe merayaken Natal tanpa pemaknaan ibas kita). Sipersiapken dirinta ras jabunta jadi persembahen si mehuli ras terbaik man Dibata bagi siibahan guru Timur nari (Invocatio).

✓   Bagi permakan si awalna turah kebiaren tupung jumpa ras malekat Dibata salih jadi keriahen ras semangat si mbaru ibas ngaloken berita si meriah. Bageme min pe ibas kegeluhenta, banci saja ibas ndalani kegeluhen enda melala kearun ate ras kebiarenta tapi ibas kita menyambut ras merayaken ketubuhen Jesus Kristus e turah min semangat ras pengarapen si mbaru ibas kita. Lanai kita ikuasai kearun ate ras kebiaren. Jabu singaloken berita si meriah e ibas kegeluhenna, kedamen ras kemalemen ate jadi sikerajangenna.

✓   Berita si Meriah sienggo sialoken la banci terjeng ngadi ibas kita ras jabunta. Kita ras jabunta ka me jadi dalan Dibata mpeseh berita keselamaten e man doni enda. Arah kegeluhenta ibas jabu, ketutusenta kerina anggota jabu ibas erkiniteken, kiniersadan arihta ras kengasupenta encidahken kegeluhen sidem keleng ate, ibas kita nehken tanggungjawabta baik selaku bapa, nande, anak bagepe ibas pendahinta sekalak-sekalak e jadi dalanta guna mpeseh berita si meriah e.

SUPLEMEN PEKAN KEBAKTIAN KELUARGA GBKP TAHUN 2023 WARI 6, KHOTBAH KUAN-KUANEN 3:27-35

Invocatio :

Matius 6:4 Labo perlu igejek-gejekken i bas kam mere e. Alu bage, Bapandu si ngidah perbahanenndu e mereken upah man bandu."

Ogen :

Galati 6 :1-10

Tema  :

Bahan Si Mehuli Man Kerina Kalak

 

I. Penaruh:

John Wesley ngataken: “Kerjakanlah semua kebaikan sebisa Anda, dengan segala cara yang Anda bisa, di semua tempat yang Anda bisa, setiap saat yang Anda bisa, kepada semua orang sebisa Anda, selama mungkin sebisa Anda”.

Perbahanen si mehuli jadi salah sada dalan menjalin hubungen bagepe empeteguhi hubungen ras teman bagepe kalak si deban, seh pe banci empeturah kesadaren maka ibas doni enda labo banci kita nggeluh sisada, gia kita erbeda sada ras si debanna.

Ibas litna hubungen antar manusia ije me sidat erti ras makna kegeluhen, janah ije ka me turah kemalemen ate (kebahagiaan yang sejati), emaka adi ate ndatken kegeluhen si dem kemalemen ate ula engkeriken wari-warinta guna ngayaki kebayaken, prestasi, jabaten saja, pakekelah waktu si lit erbahan si mehuli, engkelengi, nampati, ngalemi, rsd. Sebab perbahanen si mehuli erbuahken kemalemen ate.

II. Isi:

Kuan-kuanen 3 : 27 – 35 isina eme nasihat/pengajuk gelah si ngogesa ngelakoken perbahanen si mehuli. Nasihat si ibereken gelah kalak jadi bijak labo saja ibas cara rukur tapi pe ibas perlagu langkah. Perbahan kalak si bijak eme kalak si ngelakoken perbahanen si mehuli.

Erbahan simehuli man kerina kalak, alu la nahan-nahan hakna (3:27,28) Kalak si bijak/pentar eme kalak si tanna tetap terulur, ras pusuh peratenna lalap terbuka ibas erbahan si mehuli, alu la menunda-nunda waktu (adi si ipindona lit ras banci nge ia samptindu gundari) la nimai pagi sebab itehna ras sadar ia pagi banci saja lanai lit ibas ia, ras lanai ia ngasup, entah ibas wari sipepagi kalak ndai pe lanai perlu isampati. Emaka lit kuan-kuan nina Orang yang segera memberi berarti memberi dua kali lipat.

Kalak si pentar/bijak la nggit ndaram-ndarami alasen menghindar/menunda sebab la ngena atena kalak si deban ndekah ibas kesusahenna. Erbahan simehuli ula erbahan ceda ukur teman (invocatio), erbahan si mehuli alu kesadaren nandangi Dibata si empuna kiniulin (KEBAIKAN merupakan sifat Ilahi yang harus terpancar dalam kehidupan orang percaya).

Man ise kita erbahan si mehuli ? adi ngasup man kerina kalak bahan lah simehuli man kerina kalak, adi la ngasup bahanlah si mehuli man kalak si lit ibas lingkungenta keluarganta, gerejanta, serayan Tuhan.

Perbahanen si kitik megati siakap la lit nilaina. Mulailah erbahan si mehuli gia arah hal si kitik entahpe spele:

  • Sada gelas air putih la lit ertina adi i sandingken ras inemen mewah, tapi segelas air putih sehkal ergana man kalak si muas i parpari las matawari.
  • Ngambekken duri ibas dalan nari sada hal si kitik tapi adi la si ambekken banci erbahan lit kalak luka kena duri.

Tep-tep wari geluhta iperhadapken kubas pilihen, adi lit masalahta ras teman, kita punya pilihan ngalemi entah rubat, lit kalak si perlu penampat, nampati entah siban-ban la si idah, nandangi teman, bahan si mehuli entah si jahat, tapi kalak si bijak pilihenna eme si mehuli ras si ngena ate Tuhan.(Gal. 6:10 E maka i bas tep-tep kesempaten, sibahanlah si mehuli man kerina manusia, terlebih-lebih man teman-temanta si sada kiniteken)

Arah nasihat kitab kuan-kuanen perbahanen si mehuli e banci si lakoken arah

  1. Nggalari lunas utangta (adi lit) tanpa kecurangan, penipuan, entahpe penundaan.
  2. Nggalari upah kalak si erdahin ras kita tepat waktu.
  3. Encukupi keperlun keluarga entape kalak si lit ras kita
  4. Nehken tanggung jawab nandangi gereja, Negara.
  5. Muat bagin ibas dahin-dahin kemanusiaan
  6. Muat bagin ibas dahin-dahin sosial
  7. La ngerencanaken si jahat (29) Kalak si pentar/bijak la pernah turah ukurna erbahan si jahat man kalak, tapi mburak ibas ukurna guna empehuliken teman, kalak si salah pe la jahat perbahanenna man bana tapi negu gelah si jahat e banci mulih ku dalan si mehuli (Gal 6:1) meriah ukurna pe guna sisampatsampaten sebab sadar ia maka setiap jelma lit baban geluhna si kadang lanai ia ngasup mbabasa si sada Gal6:2)
  8. La nggit erjengil (30)
  9. La mencimberu (iri hati) (31)
  10. La ngusih perbahanen kalak si la bujur (31)

Nina kitab Jakup 4:17 : E maka erdosa me kalak si la ndalanken si mehuli si meteh kai patut idalankenna. JADI, JIKA SESEORANG TAHU BAGAIMANA IA HARUS BERBUAT BAIK, TETAPI IA TIDAK MELAKUKANNYA, IA BERDOSA.

III. repleksi:

Sekalak i pindo guna encet sada perahu, emaka idahikenna sue ras kai si ipindo pemilik perahu. Sanga i encet perahu e i dah na sada lubang kitik ibas lambung perahu, emaka ersuruh ukurna empekenasa alu nutupi lubang ndai.

Kenca dung ibereken pemilik perahu me upahna.

Piga – piga wari kemudian reh ka pemilik perahu iberekenna ka tambahen upahna ndauh belinen asanng kesepakaten upah ngecet si enggo ialokenna.

Si tukang cat gugup ras nungkun, ma enggo ku aloken upahku, enda kai ka enda ? reh nina pemilik perahu sange upahndu ngecet, ena upahndu nutup lubang si lit ibas perahu nina. E ena ma kitik saja ngena pa nina tukang cet.

Emaka cerita me si pemilik perahu, ku eteh lit lubang ibas perahu tapi lupa aku ngatakenca gelah ikut i pekenandu.

Emaka kenca kerah cet perahu ndai alu la ku eteh ibaba anak-anakku perahu ndai ku laut engkawil, sanga ku eteh enggo ibabana perahu engkawil, seh kal aku biarna, enggo me gedap, enggo me mate anakku ndai ateku, emaka ku ayaki ku laut, ku idah ia selamat, kepeken la pe ku suruh enggo i tambalndu lubang ibas perahu ah ndai, arah perbahanen si katakenndu kitik e ebahanca anakku selamat, kam enggo nelamatken anak-anakku, nina.

(E maka ola min kita erleja-leja erbahan si mehuli; sabap adi tetap tutus ateta ndalanken si e, seh me paksana siperani ulihna. Galati 6 : 9)

Amin.

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD