SUPLEMEN PEKAN DOA GBKP TAHUN 2024 WARI VI, AMSAL 20:5-10

Invocation :

Matius 5:37 Jika ya, hendaklah kamu berkata ya, jika tidak, hendaklah kamu berkata tidak, apa yang lebih dari itu berasal dari sijahat.

Renungan :

Amsal 20:5-10

Tema :

Untung kap ndalanken kebujuren (keuntungan menjalakan kebaikan)

 

Manusia adalah gambar dan rupa Allah, tanah merupakan bahan material dari manusia namun esensial adalah roh Allah yang kekal dan mulia. Roh itu adalah pribadi yang eksistensinya berkompeten berpikir, berperasaan dan berkehendak. Dalam hakekat Allah inilah manusia di ciptakan. Dalam konteks kejatuhan manusia kedalam dosa tampaknya manusia itu sebelumnya belum dapat membedakan baik atau buruk atau benar dan salah, hal itu dapat dilihat Ketika iblis melancarkan tipu muslihatnya, tetapi tanpa ada perlawanan dari manusia. Sejalan dengan invacatio berkata benar : kalau ya katakana ya kalau tidak hendaklah berkata tidak.

Hikmat yang datangnya dari Allah membuat seseorang dapat membedakan apa yang baik yang berkenan kepadaNya dan yang tidak baik yang tidak berkenan dihati Allah menjauhi hal-hal yang tidak berkenan itu. Sumber hikmat ada pada Tuhan yang memberikan telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, dan akal budi untuk belajar. Hikmat jauh melampaui akal budi duniawi ini dan bila kita mengejar hikmat dengan sungguh-sungguh kita akan mendapatkannya. Sebagai umat Allah kita diberikan kemampuan untuk membedakan mana kehendak Allah yang berkenan di hadapannya dan inilah dikatakan berhikmat. sebenarnya sudah banyak yang berkuarang pada diri manusia , sudah banyak yang hilang karena dosa, manusia bekerja tidak dalam rangka kemuliaan Tuhan, manusia bekerja hanya untuk kepuasan diri sendiri.

Isi metode BGA

Apa yang kubaca

  1. Rancangan dihati manusia itu seperti air yang dalam

6.7   Banyak orang yang menyebut dirinya baik hati, setia, benar dan bersih sekaligus itu bukti seseorang telah menguduskan diri. Ini yang akan membahagiakan keturunannya

  1. Hikmat dan pengetahuan penting bagi seorang raja yang mengambil keputusan dalam pengadilan
  2. dua macam timbangan

Pesan yang kubaca:

  • Untuk memperoleh pengetahuan dari orang yang tertutup, dan tidak pandai berbicara Dimana mereka menyimpan banyak perkara didalam hatinya, meski tersimpan jauh seperti air yang dalam orang yang pandai pasti bisa menimbanya.
  • Murah melihat orang yang berpura-pura baik hati yang akan membesar-besarkan kebaikan kecil yang mereka lakukan. Namun sulit menemukan orang yang benar-benar baik dan murah hati dan akan melakukan lebih banyak dari pada apa yang mereka katakana, apa lagi menjadi sahabat sejati dimasa susah. Berbuat baik bagi keluarganya, berbahagialah keturunannya dan hidup mereka akan lebih baik karena Allah akan menyimpan belaskasihan bagi keturunannya
  • Dampak yang baik dari pemerintah yang baik, kehadiran seorang raja sangat berpengaruh dalam pengambilan Keputusan. Jika seorang yang besar bijaksana dalam mengunakan kekuasaannya bertapa besarnya kebaikan yang mereka lakukan begitu juga dengan besarnya kejahatan yang mereka bisa hentikan.
  • Sesungguhnya kita tidak dapat mengatakan kita bersih dan murni dari segala dosa, meskipun oleh karena Anugrah kita telah dibersihkan dari sebelumnya.
  • Dua macam timbangan, dua macam takaran, lain timbangan pembelian lain timbangan penjualan ini satuhal kecurangan yang tidak berkenan dimata Allah. Dia tidak akan Diberkati dalam pekerjaannya.

Peringatan : Jangan menipu orang lain

Apa saja responku: berusaha memperoleh hikmat, Bersyukur atas penebusan dosa yang diberikan Tuhan.

Arti perbuatan baik menurut spinoza ahli ilmu pengetahuan jerman adalah perbuatan yang bijaksana, yakni perbuatan yang mencari pengertian dan tidak membiarkan dirinya diperbudak oleh emosi emosi pasif, seperti nafsu mencari kenikamatan, paerasaan takut, balas dendam. Orang yang baik mampu mengembangkan emosi-aktif seperti kekuatan dan kebesaran hati, budi luhur, kemampuan untuk menguasai diri, berkepala dingin dan sigap terhadap bahaya melalui nalarnya. Seseorang yang memiliki prinsip kebenaran, kejujuran dan keadilan, kemurahan hati dan kasih terhadap orang lain Tantangan yang kita hadapi untuk melakukan perbuatan baik sering sekali di pengaruhi oleh ego seseorang dan dosa yang diwariskan .

Kita harus memahami dan mematuhi rambu-rambu yang Allah tetapkan, jangan pernah bermimpi kita hidup didunia yang damai jika kita tidak mematuhi kehendak Allah, dunia hanya bisa aman dan tentram, keluarga bisa Sejahtera kalau semua yang terlibat di dalamnya mau menaklukan diri pada ketetapan Allah. Tetap semangat menjalankan kebaikan walau terkadang orang lain mengangap kita lemah. Karens Orang baik akan bernasib baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga terhadap keturunannya. Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Elia Keliat

SUPLEMEN PEKAN DOA GBKP TAHUN 2024 WARI V, KEJADIN 45:1-9

Invocatio :

Pilipi 2:4

Renungen :

Kejadin 45:1-9

Tema :

Jadi Senina Man Senina

 

Kata Perlebe

Doa, bukanlah hal yang asing bagi setiap orang. Bukan hanya bagi orang Kristen, namun orang-orang diluar Kristen juga memiliki konsep dan cara dalam berdoa.

Doa bukanlah suatu kewajiban,orang-orang Kristen tidak wajib untuk berdoa, dan tidak ada hukuman jika berdoa atau tidak. Namun ada konsekwensi dari keadaan tidak berdoa, orang-orang Kristen yang tidak berdoa, akan kehilangan hubungan yang baik dengan tuhan. Karena itu bagi orang-orang Kristen, doa adalah suatu keharusan. Orang-orang Kristen harus tetap berdoa di dalam hidupnya, untuk mengucap syukur kepada Tuhan, dan untuk menjaga hubungannya tetap baik dengan Tuhan. Hubungan yang baik dengan tuhan, akan membuat kehidupan seorang Kristen menjadi baik, namun hubungan yang buruk dengan Tuhan, akan membuat kehidupan seorang Kristen menjadi buruk.

Pada pekan doa hari ke 5 ini, kita akan meriview tentang seorang anak muda, yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Tuhan.

Mpebagesi teks

Yusuf adalah seorang anak muda, anak bungsu dari 12 bersaudara. Anak dari yakub dan Rahel. Yakub sendiri lebih mengasihi Yusuf dari anak-anaknya yang lain. Tuhan memberi kemampuan kepada Yusuf untuk menafsirkan mimpi.

Namun kemampuan ini membuat Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, dan saudara-saudaranya berniat untuk membunuhnya, namun ruben saudaranya menyelamatkan dia, sehingga rencana untuk membunuh Yusuf tidak terlaksana dan selanjutnya dia dijual kepada kafilah orang Ismael  datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam  dan damar ladan,  dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir. Selanjutnya ia di mesir ia dijual kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.

Di mesir Tuhan memakai Yusuf dengan lebih luar biasa lagi, ia berhasil di dalam segala sesuatu yang dikerjakannya. Tuhan menolong Yusuf melalui Kemampuannya dalam menafsir mimpi, termasuk menafsirkan mimpi Firaun, mengenai 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kekeringan yang akan terjadi di seluruh bumi. Dan Yusuf memberikan usul yang sangat baik, kepada Firaun untuk menjaga stabilitas pangan di negeri mesir.

Dan usul yang disampaikan Yusuf dianggap Raja Firaun sangat baik, dan Yusuf diberi kuasa untuk mengelola usul yang ia berikan. Dan bukan hanya itu, Yusuf juga diberi kuasa dan kedudukan yang sangat baik, ia menjadi orang no 2 di mesir, jabatannya hanya satu tingkat dibawah raja.

Dan terjadilah mimpi yang Yusuf tafsirkan, kelaparan yang sangat hebat melanda seluruh bumi, namun di negeri mesir ada roti.

Berita tentang ketersediaan pangan di negeri mesir tentu terdengar ke negeri-negeri sekitarnya. Termasuk ke negeri Kanaan tempat asal Yusuf. Yakub meminta anak-anaknya untuk pergi ke mesir untuk membeli gandum. Dan pada saat ini lah terjadi perjumpaan kembali antara Yusuf beserta saudara-saudaranya.

Dalam teks alkitab yang menjadi bahan renungan kita pada pekan doa ke 5 ini, merupakan pertemuan kedua Yusuf dan saudara-saudaranya, dan pada saat inilah Yusuf mengungkapkan jati dirinya kepada saudar-saudaranya.

Ada perasaan takut dan gemetar di dalam diri saudara-saudara Yusuf, karena kesalahan di masa lalu yang mereka lakukan terhadap Yusuf. Namun Yusuf meyakinkan saudara-saudaranya supaya tidak takut, dan meyakinkan mereka supaya tidak bersusah hati dan menyesali diri. Yusuf dapat melihat sisi positif dari kejadian pada masa lalu, meskipun situasi itu bukanlah situasi yang baik, tetapi Yusuf melihat bahwa Allah lah sebenarnya telah merancang agar Yusuf terlebih dahulu ke Mesir untuk memlihara kehidupan saudara-saudaranya. Allah lah yang telah merencanakan agar Yusuf menjadi bapa bagi firaun dan menjadi tuan atas seluruh istanannya dan bahkan menjadi tuan atas seluruh tanah mesir, sehingga dengan demikian yusuf dapat menolong sebagian besar orang Israel.

Kesimpulan

Melaui kisah yusuf ini, kita dapat melihat bahwa, ketika Tuhan yang menganggkat kita, maka tidak akan ada orang yang mampu menurunkan kita. Kita melihat bagaimana perjalanan kehidupan Yusuf, Namun sebenarnya Tuhan merancang sesuatu yang besar bagi Yusuf.

Demikian juga di dalam kehidupan kita, meskipun terkadang ada orang-orang yang berusaha menjatuhkan kita, namun jika Tuhan memang mau mengangkatkan kita, maka pada waktunya kita akan berada di posisi kita.  

Apa yang Yusuf lakukan terhadap saudara-saudaranya, bukanlah hal yang mudah. Terlebih pengalaman pahit yang harus dialami yusuf sebelum ia menjadi orang yang berkuasa di tanah Mesir. Namun semua kesakitan itu dilupakan Yusuf, oleh karena perasaan kasihnya kepada saudara-saudaranya. Yusuf memiliki pengampunan yang begitu besar di dalam dirinya terhadap saudara-saudaranya. Dan yusuf mampu melihat pekerjaan tuhan yang luar biasa bagi dirinya, meskipun ia harus melewati pergumulan yang berat.

Di dalam kehidupan jemaat, dan kehidupan kita, mungkin apa yang terjadi pada diri jusuf ini terjadi juga kepada kita. Terkadang ada orang yang membuat kita mengalami situasi yang pahit. Namun dari situasi pahit itu, ternyata memicu kita untuk melakukan yang terbaik di dalam kehidupan kita, sehingga ahirnya kita menjadi orang yang berhasil. Lalu pertanyannya apakah setelah kita berhasil, kita mampu memberikan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita, atau jangan-jangan kita terus menyimpan dendam kepada dia. Karena pada kenyataannya kita melihat bahwa banyak juga orang yang menyimpan dendam sampai mati.

Pekan doa hari ke 5 ini, mau mengajak kita agar kita menjadi saudara bagi saudara kita. Kita diajak juga untuk memperhatikan saudara-saudara kita yang lebih tidak berhasil dibandingkan dengan kita. Firman tuhan di pembacaan alkitab kita yang pertama mengigatkan kita juga supaya, jangan lah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepetingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Agar semua kita dapat Bersama-sama merasakan berkat Tuhan, di dalam kehidupan ini. Amin

Pdt. Joe Charis

SUPLEMEN PEKAN DOA GBKP TAHUN 2024 WARI IV, MATIUS 5:43-48

Invocatio  :

“Mulai kin kitik-kitikku nari seh bagenda, la nggo kuidahkalak bujur itadingken TUHAN tah kempuna jadi pemindo-mindo“ (Masmur 37:25)

Renungan :

Matius 5:43-48

Tema  :

Ertoto Guna Kalak si Peturah Kiniseran

 

Perlebe

Topik pertoton si ipeseh perpulungen, biasana telu sendalanen. Eme gelahna Tuhan mereken kesehaten man kerina isi jabuna, murah rejeki ibas pendahin ras usahana, begepe erteguhna kinitekenna. Tapi perlu si sedari kepeken ndalani kegeluhen la berpusat man dirinta ngenca. Kita la terlepas ibas berelasi ku kalak si deban. Si banci saja mpeturah erbage persoalen kerna perbedaan-perbedaan si lit. Banci kita la siangkan, la sendalanen ras teman. Si kedungenna erbahanca la tergejap dame sejahtera sapih-sapih kita. Apai ka dikune lit si jadi imbangta si mpeturah kiniseran man banta (itokohina, ibualina, cian atena rsd). Mekatep si terjadi, tarum ngukuri sie ras ngadapi persoalen si bage, kesehatenta pe terganggu. Lanai siakap ntabeh man, la banci medem bagepe la meriah tiap jumpa. Piahna lanai ternikmati rejeki si lit, erkiteken pusuh la dame, janah si erelem-elem salah man kalak si peturah kiniseran e ndai. Tentu enda pe jadi tanda kinitekenta kote. Pertotonta ibas pengarapen nandangi hal mehuli man dirinta pe lanai tempa rulih. Emaka kai nge si perlu ipesikap, dikune reh persoalen nggeluh si bage, si la banci minter terdungi bas berelasi ras kalak si deban?

Isi

Matius 5:43-48 merupaken bagin pengajaren Yesus (kotbah i datas uruk) si ipeseh man enterem kalak si ngikutken IA. Yesus la pernah petembil ras ajaran Taurat. Tapi pengajaren si isehkenNa, mpelimbarui pengangkan ras pendalanken kerna sura-sura Dibata man perpulungen. Termasuk ibas ngkelengi imbang-imbang. Tentu malem siakap mbegikenca dikune ngasup kita erkeleng ate man ise pe, apaika imbang-imbangta. Tapi pendalanken Kata enda tentu perlu perjuangen. Apai ka ngubahken hal si semal ilakoken sedekah enda. Adi imbang tentu la banci siperiahen ras la mungkin sipeseh si mehuli man bana.

Yesus pe ietehNa kap, maka pengajaren si sedekah enda lit eme ‘Kelengilah temanndu, janah erelem-elemlah man imbang-imbangndu’ (ay 43). Enda biasa ilakoken. Adi kalak si mehuli man banta, si balas alu erbahan mehuli man bana, bage ka pe sebalikna. Tapi nina Yesus, “… genduari Kukataken man bandu : Kelengilah imbang-imbangndu, janah ertotolah man Dibata kerna kalak si erbahanca kam ngenanami kiniseran. Alu bage kam nggo jadi anak-anak Dibata…” (ay 44-45). Kerina kita ertedeh ate igelari anak-anak Dibata, gelah sinanami kegeluhen senang ras Dibata. Tapi salah sada si arus ilakoken, eme engkelengi musuh ras ertotolah guna kiniulinna. Enda ipeseh Yesus gelah siangkai palas kinitekenta; kekelengen si tuhu-tuhu, si arus ipeseh man ise pe. Bagi keleng ate Dibata la ersarat (kasih Agape). Dibata nehken pasu-pasuNa man kerina tinepaNa. Ise pe la erndobahen ngalokenca, bagi rehna matawari tah pe udah si ibereken Dibata man doni enda. Kerina banci ngejapkenca.

Hal si ilakoken enterem kalak, eme erbalas nandangi kalak si mpeturah kiniseran man bana. Tapi anak-anak Dibata lanai ngelakoken bage. Sabab Yesus ngajarken gelah kita ngasup engkelengi ise pe, subuk teman tah pe imbang. Kalak jahat, si la nandai Tuhan pe, ngasup denga erbahan mehuli adi man teman ras kade-kadena. Adi kita pe bage nca sibahan, lalit upahta ras lalit si mbedaken kita ras kalak jahat (ay 46-47). Ertina standart kinitekenta man Yesus, mabai kita lanai nggeluh ‘biasa-biasa saja’ bagi kalak si deban. Arus serta bagi Dibata pe serta (ay 48). Emaka anak-anak Dibata, lanai mpediat pusuh dem ukur segat ras erelem-elem kesalahen kalak. Kita nggo harus naik kelas/level, ibas nggeluh erdame ras banci mbaba perdamen man kalak si deban. Emaka adi pusuhta lenga ngasup ngalemi salah bagepe erbahan si mehuli man kalak si peturah kiniseran man banta, tentu perlu denga ipelimbarui caranta erkiniteken. Sabab kiniteken harus erbuah ibas kegeluhen, termasuk ngalemi salah kalak ras notokenca.

Yesus pe mereken usihen man banta. Ia ertoto man kalak si perturah kiniseran ras si erbahan jahat man baNa. Bagi si ibelasken Yesus i kayu persilang “.. O Bapa, alemi min kalak enda, sabab la iangkana kai si ibahanna enda..” (Bdk Luk 23:34). Yesus la notoken gelahna kalak si jahat e ndatken hukumen, tapi gelah idatkenna pengalemi dosa ibas perbahanen si ilakokenna e. Yesus pe ngajarkenca ajar-ajarNa ertoto ibas pertoton Tuhan, gelahna ngasup me kita ngalemi salah kalak kempak dirinta. Enda harus ilakoken, gelah pasu-pasu Tuhan banci sialoken (bdk Matius 6:12).

Masmur 37:25 jadi bagin kesaksin nggeluh Daud. Ia ngaloken erbage kinilabujuren arah kalak si lit isekelewetna. Tapi ipilihna gelah tetap tek man Dibata. Igejapna uga Dibata engkelengi ia dingen bujur/adil ibas erbahan pertimbangen. Man kalak bujur bagepe si jahat, kerina lit kedungenna. Emaka kunci nggeluh dame, eme ernalem man Dibata. Dikune mberat siakap ngaloken perbahanen si jahat, ula sempat kita seri ka bagi kalak si jahat e, ibas erbalas nandangi ia. Tapi tetaplah lakoken kebujuren. Sabab la pernah i saksiken Daud kalak bujur e itadingken Tuhan. Tetap ijayamNa kap kegeluhenta.

APLIKASI RAS PENUTUP

Genduari enda, enterem kalak si nggeluh ibas nuntut balas. Kiniulin pe lanai ipeseh alu bujur/tulus. Emaka dikune kalak la erbalas mehuli man banta (disakiti, dicurangi, dirugikan, diolok dll) rugi denga siakap engkelengisa. Bagi kuan-kuan kalak Karo, ‘gelarna e ateku lang’ ‘lanai nggit sada matawari ras kalak si bage’ ‘bagi si tek tek ketang, lanai pagi banci ersada’. Tantangen ibas kita nggit ngalemi salah mberat kap tuhu. Lit denga ego, gengsi, mesui ka tuhu siakap pusuhta nginget-nginget perbahanen kalak jahat. Dikune ia leben mindo maaf pe banci lenga teraloken, apaika leben sialemi salahna. Mberat siakap, sabab banci jadi ibas pandangen kalak pe, maka tuhu kita ka si dungna ersalah. Tapi kerina e biak-biak si male. Sabab genduari keleng ate Dibata nggo tangkas man banta arah Yesus Kristus. Ia ngajari kita alu KataNa ras perbahanenNa man doni enda si dem kekelengen.

Anak-anak Dibata, la terjeng mengagumi Yesus, tapi jadilah kalak si ndalanken KataNa e. Gelah sigejapken pasu-pasuNa si mbaba dame ibas geluhta, bagepe jadi pasu-pasu si mereken kedamen man kalak si enterem. Me ei kin tugasta? Engkelengi kalak, termasuk man bana si erbahan jahat nandangi kita. Sabab erbalas kesalahen, labo kap baginta. Dibata pagi ertimbang nandangi perbahanen manusia, ibas keleng ate ras kebujurenNa. Tugasta eme ndahiken kai si jadi baginta, ndalanken KataNa segedang geluh. IdiloNa kita labo gelah seri bagi pengajuk doni, tapi jadi anak-anakNa. Emaka gegeh ras kengasupen pe iberekenNa kap.

Cidahkenlah kekelengen/bermurah hatilah ibas ngalemi salah kalak, sehken kekelengen bana bagepe totokenlah ia si enggo erbahan si jahat. Sabab kita pe ialemi Tuhan dosa ras kesalahenta. Tuhu labo lit gegeh manusia ngubahken pusuh manusia. Kuasa Kesah si Badia ngenca si banci mpeturahsa. Emaka pindo gegeh man Dibata, meteruk ukurlah kita, gelah pusuhta ipengasup ndalanken KataNa, ngalemi ras notoken kalak si peturah kiniseran man banta. E jadi dalan perdamen man kerinana.

Totonta pe aruslah pertoton si dem kekelengen. Gelah banci ipelimbarui Tuhan pusuh kalak si jahat si rusur mpeturah kiniseran man kalak si deban. Maka ia pe sedar ibas kelepakenna dingen nggejapken dame ibas geluhna. Sabab banci saja kejahaten si ilakokenna e, erkiteken pusuhna lenga ngasup ngaloken keleng ate Dibata, tah pe lit si lenga terdungi ibas pusuhna si erbahanca ia mesukah erbahan si jahat ibas perukuren, pengerana ras perbahanenna. Peturahlah ukur mekuah man kalak si bage arah kininggitenta engkelengisa. Sabab nggo si gejap keleng ate Dibata si la saja man dirinta tapi pe man kalak si jahat perbahanenna. Gelah ia pe nandai Tuhan ibas geluhna. Ulihna adi nggit kita ertoto guna kalak si mpeturah kiniseran banta, eme dame jadi sikerajangta. Dame i doni bagepe i surga. Sabab pertoton kalak bujur pasti ibegikenNa, iperdiateken Tuhan ka pe kegeluhenna. Amin.

Ingatlah kejahatan yang dibalas kejahatan, kebencian yang dibalas kebencian,

dendam yang dibalas dendam, akan menjadi lingkaran dosa yang tidak pernah terputus.

Hanya cinta kasih tulus untuk mau saling mengampuni dan mendoakan seperti Firman Tuhan,

menjadi kekuatan yang mampu memutuskannya.

 

Pdt Deci Kinita br Sembiring-GBKP Rg Studio Alam – Depok

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD