SUPLEMEN PEKAN DOA GBKP TAHUN 2024 WARI V, KEJADIN 45:1-9
Invocatio :
Pilipi 2:4
Renungen :
Kejadin 45:1-9
Tema :
Jadi Senina Man Senina
Kata Perlebe
Doa, bukanlah hal yang asing bagi setiap orang. Bukan hanya bagi orang Kristen, namun orang-orang diluar Kristen juga memiliki konsep dan cara dalam berdoa.
Doa bukanlah suatu kewajiban,orang-orang Kristen tidak wajib untuk berdoa, dan tidak ada hukuman jika berdoa atau tidak. Namun ada konsekwensi dari keadaan tidak berdoa, orang-orang Kristen yang tidak berdoa, akan kehilangan hubungan yang baik dengan tuhan. Karena itu bagi orang-orang Kristen, doa adalah suatu keharusan. Orang-orang Kristen harus tetap berdoa di dalam hidupnya, untuk mengucap syukur kepada Tuhan, dan untuk menjaga hubungannya tetap baik dengan Tuhan. Hubungan yang baik dengan tuhan, akan membuat kehidupan seorang Kristen menjadi baik, namun hubungan yang buruk dengan Tuhan, akan membuat kehidupan seorang Kristen menjadi buruk.
Pada pekan doa hari ke 5 ini, kita akan meriview tentang seorang anak muda, yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Tuhan.
Mpebagesi teks
Yusuf adalah seorang anak muda, anak bungsu dari 12 bersaudara. Anak dari yakub dan Rahel. Yakub sendiri lebih mengasihi Yusuf dari anak-anaknya yang lain. Tuhan memberi kemampuan kepada Yusuf untuk menafsirkan mimpi.
Namun kemampuan ini membuat Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, dan saudara-saudaranya berniat untuk membunuhnya, namun ruben saudaranya menyelamatkan dia, sehingga rencana untuk membunuh Yusuf tidak terlaksana dan selanjutnya dia dijual kepada kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir. Selanjutnya ia di mesir ia dijual kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.
Di mesir Tuhan memakai Yusuf dengan lebih luar biasa lagi, ia berhasil di dalam segala sesuatu yang dikerjakannya. Tuhan menolong Yusuf melalui Kemampuannya dalam menafsir mimpi, termasuk menafsirkan mimpi Firaun, mengenai 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kekeringan yang akan terjadi di seluruh bumi. Dan Yusuf memberikan usul yang sangat baik, kepada Firaun untuk menjaga stabilitas pangan di negeri mesir.
Dan usul yang disampaikan Yusuf dianggap Raja Firaun sangat baik, dan Yusuf diberi kuasa untuk mengelola usul yang ia berikan. Dan bukan hanya itu, Yusuf juga diberi kuasa dan kedudukan yang sangat baik, ia menjadi orang no 2 di mesir, jabatannya hanya satu tingkat dibawah raja.
Dan terjadilah mimpi yang Yusuf tafsirkan, kelaparan yang sangat hebat melanda seluruh bumi, namun di negeri mesir ada roti.
Berita tentang ketersediaan pangan di negeri mesir tentu terdengar ke negeri-negeri sekitarnya. Termasuk ke negeri Kanaan tempat asal Yusuf. Yakub meminta anak-anaknya untuk pergi ke mesir untuk membeli gandum. Dan pada saat ini lah terjadi perjumpaan kembali antara Yusuf beserta saudara-saudaranya.
Dalam teks alkitab yang menjadi bahan renungan kita pada pekan doa ke 5 ini, merupakan pertemuan kedua Yusuf dan saudara-saudaranya, dan pada saat inilah Yusuf mengungkapkan jati dirinya kepada saudar-saudaranya.
Ada perasaan takut dan gemetar di dalam diri saudara-saudara Yusuf, karena kesalahan di masa lalu yang mereka lakukan terhadap Yusuf. Namun Yusuf meyakinkan saudara-saudaranya supaya tidak takut, dan meyakinkan mereka supaya tidak bersusah hati dan menyesali diri. Yusuf dapat melihat sisi positif dari kejadian pada masa lalu, meskipun situasi itu bukanlah situasi yang baik, tetapi Yusuf melihat bahwa Allah lah sebenarnya telah merancang agar Yusuf terlebih dahulu ke Mesir untuk memlihara kehidupan saudara-saudaranya. Allah lah yang telah merencanakan agar Yusuf menjadi bapa bagi firaun dan menjadi tuan atas seluruh istanannya dan bahkan menjadi tuan atas seluruh tanah mesir, sehingga dengan demikian yusuf dapat menolong sebagian besar orang Israel.
Kesimpulan
Melaui kisah yusuf ini, kita dapat melihat bahwa, ketika Tuhan yang menganggkat kita, maka tidak akan ada orang yang mampu menurunkan kita. Kita melihat bagaimana perjalanan kehidupan Yusuf, Namun sebenarnya Tuhan merancang sesuatu yang besar bagi Yusuf.
Demikian juga di dalam kehidupan kita, meskipun terkadang ada orang-orang yang berusaha menjatuhkan kita, namun jika Tuhan memang mau mengangkatkan kita, maka pada waktunya kita akan berada di posisi kita.
Apa yang Yusuf lakukan terhadap saudara-saudaranya, bukanlah hal yang mudah. Terlebih pengalaman pahit yang harus dialami yusuf sebelum ia menjadi orang yang berkuasa di tanah Mesir. Namun semua kesakitan itu dilupakan Yusuf, oleh karena perasaan kasihnya kepada saudara-saudaranya. Yusuf memiliki pengampunan yang begitu besar di dalam dirinya terhadap saudara-saudaranya. Dan yusuf mampu melihat pekerjaan tuhan yang luar biasa bagi dirinya, meskipun ia harus melewati pergumulan yang berat.
Di dalam kehidupan jemaat, dan kehidupan kita, mungkin apa yang terjadi pada diri jusuf ini terjadi juga kepada kita. Terkadang ada orang yang membuat kita mengalami situasi yang pahit. Namun dari situasi pahit itu, ternyata memicu kita untuk melakukan yang terbaik di dalam kehidupan kita, sehingga ahirnya kita menjadi orang yang berhasil. Lalu pertanyannya apakah setelah kita berhasil, kita mampu memberikan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita, atau jangan-jangan kita terus menyimpan dendam kepada dia. Karena pada kenyataannya kita melihat bahwa banyak juga orang yang menyimpan dendam sampai mati.
Pekan doa hari ke 5 ini, mau mengajak kita agar kita menjadi saudara bagi saudara kita. Kita diajak juga untuk memperhatikan saudara-saudara kita yang lebih tidak berhasil dibandingkan dengan kita. Firman tuhan di pembacaan alkitab kita yang pertama mengigatkan kita juga supaya, jangan lah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepetingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Agar semua kita dapat Bersama-sama merasakan berkat Tuhan, di dalam kehidupan ini. Amin
Pdt. Joe Charis