SUPLEMEN PJJ TANGGAL 20-26 MARET 2022, ROMA 12:9-13

ERSADA RAS SI MEHULI

Roma 12:9-13

 

PENDAHULUAN

Setiap insan yang hidup di dunia tentu mengharapkan kebaikan senantiasa terjadi di dalam hidupnya. Namun pada kenyataannya banyak orang yang sulit sekali mendapatkan kebaikan. Kebaikn seolah menjauh dari kehidupannya, sehingga sering terjadi orang enggan melakukan kebaikan di dalam hidupnya.

Salah satu tantangan terbesar bagi orang percaya adalah, Yesus mendorong setiap orang untuk lebih dahulu melakukan kebaikan. Dalam kitab Matius 5:43-44 dengan tegas Yesus mengatakan “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:43–44). Bahkan di ayat  46-47 Yesus lebih tegas mengatakan, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? e  Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?” 

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa begitu besarnya dorongan Yesus agar setiap orang yang mengikutnya betul-betul melakukan kebaikan, bahkan lebih dulu melakukan kebaikan dibanding mengharapkan kebaikan.

PENJELASAN TEKS

Kitab Roma 12 merupakan dorongan Paulus kepa da jemaat di Roma untuk menunjukkan sikap yang benar yang harus ada pada diri orang Kristen. Ada beberapa sikap yang harus di miliki orang yang mencerminkan sikap hidup Kristen:

  1. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura!Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. (ay.9)
  2. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. (ay. 10)
  3. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (ay. 11)
  4. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (ay.12)
  5. Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! (ay. 13)

Apa yang diungkapkan oleh Paulus yang menjadi standart hidup sebagai orang Kristen di atas merupakan nilai hidup yang tidak mudah untuk dilakukan. Apa lagi pada masa itu Kekristenan adalah agama yang tidak diterima oleh negara maupun kalayak ramai. Tentu ada banyak penindasan yang mereka terima di saat mereka memutuskan untuk mengikut Kristus. Namun demikian, Paulus mendorong jemaat di Roma untuk terus melakukan kebaikan (bdk. Rm 12:2). Paulus menyadari bahwa kebaikan yang dilakukan orang-orang Kristus merupakan sebuah wujud rasa sukur yang harus di tunjukkan mengingat Allah di dalam diri Yesus telah terlebih dahulu memperdamaikan manusia yang berdosa dengan Allah.

PENUTUP

Saat ini kebaikan seolah seperti sebuah fatamorgana yang terlihat di tengah luasnya gurun pasir. Banyak kebaikan yang dilakukan hanya sebagai sebuah topeng agar si pelaku terlihat baik dan dipuja-puja oleh banyak orang. Namun di balik itu semua si pelaku ingin menarik simpati, mengelabui orang lain agar kejahatan yang dilakukannya tidak tampak ke permukaan, bahkan untuk merebut kekuasaan. Yang lebih parah banyak terlihat kejahatan dilakukan secara terang-terangan tanpa memperdulikan dampak dari tindakan tersebut.

Di tengah situasi tersebut, gereja di minta untuk terus berjuang menunjukkan suara kenabiannya. Gereja menjadi garda terdepan di dalam mewujudkan kedamaian dan kebaikan bagi dunia. Bahkan lebih jauh lagi gereja harus melebur menjadi satu di dalam kebaikan. Hal ini tentu memberikan angina segar bagi dunia, bahwa masih ada secercah harapan yang diberikan di tengah-tengah keterpurukan moral dunia.

Kata-kata bijak

"Kata-kata kebaikan lebih menyembuhkan hati yang terkulai daripada balsem atau madu." - Sarah Fielding

"Wangi bunga menyebar hanya mengikuti arah angin. Tapi, kebaikan seseorang menyebar ke semua arah." - Chanakya

 

 Pdt. Jerri Ardani Brahmana-Rg. Balikpapan

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 13-19 MARET 2022, KEJADIN 23:10-11

RUNGGU MUAT SI MEHULI

(Musyawarah Ngawan)

Kejadin 23:10-11

 

 

PENDAHULUAN

Kata musyawarah berasal dari Bahasa Arab syawara yang artinya berunding, urun rembuk atau mengatakan dan mengajukan sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata musyawarah berarti “pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan. Tujuannya untuk mencapai kesepakatan bersama. Hal ini mengisyaratkan bahwa, setiap peserta di dalam musyawarah memiliki kedudukan yang sama di dalam mencapai sebuah kesepakatan. Setiap orang memiliki hak yang sama di dalam mengemukakan pendapatnya.

PENJELASAN TEKS

Bacaan dalam Kejadian 23:10-11, merupakan bahagian dari kisah tentang kematian Sarah isteri Abraham di Hebron tanah Kanaan (Kej. 23:1). Diceriterakan bahwa kematian Sarah di usianya yang ke 127 tahun membuat Abraham sagat berduka, apa lagi pada saat itu Abraham berad di negeri orang Het. Hal tersebut tentu menambah rasa duka bagi Abraham. Pastilah Abraham sangat bersedih, mengingat ia tidak memiliki tempat untuk memakamkan Istrinya. Apa lagi pada saat itu umurnya sudah sangat tua, Abraham pasti memiliki keterbatasan untuk membawa isterinya ke kampong halaman. Belum lagi Abraham adalah sosok pribadi berpegang teguh pada janji Allah untuk meninggalkan kampong halamannya, pasti dia tidak akan membawa Sara ke kampong halamannya.

Keadaan tersebut membuat Abraham memutuskan untuk menjumpai bangsa Het untuk memohon agar mereka mau menjual sebahagian tanahnya untuk menjadi tempat pemakaman bagi isteri Abraham. Namun yang mencengangkan adalah jawaban dari orang-orang Het di ayat 5-6, mereka tidak menampatkan Abrahamn sebagai orang asing yang harus memohon bagi mereka. Sebaliknya Abraham dibandang sebagai orang yang besar dan kemungkinan memiliki jasa yang besar bagi mereka, sehingga mereka memutuskan memberikan tempat terbaik menjadi tempat pemakaman Sara isteri Abraham. Ketika itu Abraham, memohon sekali lagi untuk dapan membeli tanah Epron. Pada saat itu, Epron yang sedang berkumpul dengan orang-orang Het lainnya melakukan musyawarah guna merundingkan keinginan Abraham. Dan ternyata seperti yang diceriterakan pada ayat 10-11, mereka setuju dengan permohonan Abraham. Mereka memberikan tanah Epron beserta gua yang ada di wilayah tanah milik Epron untuk di jadikan sebagai tempat pemakaman Sara.

PENUTUP

Kegiatan musyawarah merupakan langkah yang baik dalam pengambilan sebuah keputusan. Kegiatan ini tentu sangat sesuai dengan jiwa dan kebudayaan masyarakat Indonesia secra khusus bagi orang Karo. Dalam Bahasa karo sendiri, kata musyawarah dekat artinya dengan kata runggu. Tidak heran bila kemudian gina penyebutan jemaat, GBKP lebih memilih menggunakan kata Runggun. Hal itu guna mendorong jemaat agar tetap menjaga nilai-nilai musyawarah atau runggu yang telah di wariskan oleh nenek moyang melalui kehadiran GBKP.

Sebagai wujud komitmen GBKP dalam menjaga kelestarian nilai budaya tersebut, maka GBKP mengadopsi kegiatan musyawarah / runggu sebagai salah satu istrumen di dalam pelaksanaan kegiatan organisasi gereja. Setiap tahunnya GBKP melakukan kegiatan Musyawarah Warga Sidi Runggun. Dalam tata gereja GBKP BAB XXXIX MUSYAWARAH WARGA SIDI RUNGGUN Pasal 164 ayat 1, Musyawarah Warga Sidi Runggun diartikan sebagai sarana bagi warga dan Majelis Runggun untuk saling memberi masukan mengenai perkembangan kehidupan bergereja di Runggun dalam bersekutu, bersaksi, dan melayani. Kegiatan ini dilaksanapan di bulan Maret setiap tahunnya (lihat ayat 2). Karenanya melalui PJJ kali ini, GBKP mendorong seluruh runggun untuk melakukan kegiatan Musyawarah Warga Sidi Runggun. Tujuannya agar setiap jemaat melihat perkembangan pelayanan yang telah dikakukan dan dapat memberi masukan yang baik dan konstruktif guna kemajuan iman jemaat.

Pdt. Jerri Ardani Brahmana-Rg. Balikpapan

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 06-12 MARET 2022, KOLOSE 1:15-20

SINASA LIT IJADIKEN ARAH KRISTUS GUNA KRISTUS

Kolose 1:15-20

 

PENDAHULUAN

Salah satu stasiun TV menayangkan acara perlombaan mengenal gerak. Acara ini menguji setiap peserta untuk mengenal pasangannya dari gerakan-gerakan yang ditampilkan. Untuk mengelabui peserta, setiap pasangan diwajibkan menggunakan kostum boneka, sehingga peserta lomba tidak dapat mengenali pasangannya masing-masing. Di akhir acara, seluruh peserta berhasil menebak pasangannya masing-masing. Pada saat diwawancara, seorang MC bertanya, apa yang membuat mereka mampu mengenal gerakan pasangannya? Jawabnya mereka yang berada dalam boneka tersebut adalah pasangan suami atau isteri. Jadi mereka mengenal betul setiap gerakan yang diperagakannya.

PENJELASAN TEKS

Kolose 1:15-20 merupakan sebuah nyanyian tentang Kristus, di mana melalui nyanyiannya Paulus sebagai penulis memperkenalkan pribadi Kristus maupun perbuatan-perbuatanNya terhadap jemaat di Kolose. Pengenalan ini sangatlah penting, mengingat melalui pengenalan yang benar akan Kristus, kita mampu melihat perbuatan-perbuatanNya yang ajaib. Ada beberapa hal yang diungkapkan Paulus mengenai Yesus, misalnya:

  1. Yesus sebagai gambar Allah yang kelihatan (ay. 15a). Dalam KBBI kata gambar artinya tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya. Kata gambar juga sering di pakai untuk menunjukkan karakter, atau sifat. Sehingga ketika dikatakan Yesus adalah gambar Allah yang kelihatan, Paulus tidak sedang menunjukkan bentuk fisik dari Allah, melainkan karakter ataupun sifatnyalah yang sedang diperkenalkan oleh Paulus.
  2. Dalam terjemahan Bahasa Karo ayat 15b-16 mengatakan “Ia lit ope denga ijadiken kerina sinasa lit. sebab arah Ia Dibata njadiken kerina si nasa lit dst…”, artinya Paulus menguraikan bahwa Yesus ada sebelum segala ciptaan lainnya ada. Atau dengan kata lain boleh dikatakan bahwa Dialah awal dari terciptanya segala sesuatunya.
  3. Pada ayat 18 paulus memperkenalkan Yesus sebagai kepala Gereja. Kepala merupakan tempat otak manusia berada, dimana otak itu sendiri berfungsi sebgai pusat kendali seluruh organ-organ tubuh manusia. Di samping itu ke lima indra manusia, ada di kepala yakni; telinga sebagai indra pendengar, mata sebagai indra penglihat, hidung sebagai indra penciuman, lidah sebagai pengecap dan kulit sebagai indra perasa/raba. Jadi ketika Paulus menggambarkan Yesus sebagai Kepala, maka Paulus hendak mengatakan bahwa Yesus sebagai pusat kendali atas segala sesuatu yang diciptakannya. Bahkan Paulus juga hendak menggambarkan bahwa tidak ada bentuk kehidupan yang luput dari indra Yesus sebagai wujud nyata dari Allah.
  4. Ayat 19 mengatakan bahwa, Yesus sebagai wujud dari kepenuhan Allah. Menurut KBBI kata penuh berarti; sudah berisi seluruhnya (tidak ada yang terluang lagi); banyak memuat, banyak sekali, tidak kurang dari jumlah yang seharusnyam dan lengkap; sempurna. Sehingga kata kepenuhan Allah dapat diartikan gambaran keutuhan Allah ada dalam diri Yesus Kristus.
  5. Dan di akhir bacaan ini Paulus mengungkap tugas Yesus yakni untuk memperdamaikan serta memperbaiki hubungan manusia yang telah rusak oleh dosa dengan Allah (ay. 20).

PENUTUP

Setiap umat percaya tentu membutuhkan pengenalan yang utuh tentang Yesus, tujuannya agar kita memahami panggilan hidupnya sebagai orang percaya. Hal ini penting mengingat ada banyak orang percaya, namun pada kenyataannya kehidupannya tidak mencerminkan gambaran Kristus. Kristus hadir guna mengembalikan kesegambaran manusia dengan Allah yang telah dirusak oleh dosa manusia. Dia hadir guna memperdamaikan manusia dengan Allah. Tentu, sebagai umat percaya perlu menjaga keutuhan kesegambarannya dengan Allah. Setiap umat percaya juga harus hadir sebagi pendamai di tengah-tengah dunia ini.

Pdt. Jerri Ardani Brahmana-Rg. Balikpapan

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD