SUPLEMEN PJJ TANGGAL 02-08 JUNI 2024, NEHEMIA 10:28-31
Bahan Alkitab :
Nehemia 10:28-31
Tema :
Keluarga Si Matuhi Perentah Tuhan
Keluarga adalah sebuah lembaga yang umurnya hampir sama dengan dunia ini. Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi beserta isinya Tuhan juga menciptakan lembaga keluarga. Ia menciptakan Adam dan Hawa dan memberkati mereka. Tuhan juga memberikan tugas kepada mereka untuk menjaga dan memmelihara dunia yang diciptakan oleh Tuhan. Tapi seiring waktu terjadi ketidak taatan kepada Tuhan dari angota keluarga tersebut manusia berbuat dosa. Dampak dari ketidaktaatan dan dosa tersebut hidup manusia menjadi menderita.Tema PJJ kita saat ini mengingatkan kembali agar keluarga keluarga kita menjadi keluarga yang taat kepada Tuhan.
Pendalaman Teks
Kitab Nehemia (disingkat Nehemia; akronim Neh.) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Kitab Nehemia berisi tentang riwayat Nehemia yang dipercaya ditulis oleh dirinya sendiri dalam bentuk menyerupai autobiografi. Menurut tradisi, kitab ini ditulis antara tahun 431 SM – 430 SM. Kitab ini mengungkapkan kehidupan bangsa Israel di Yerusalem setelah pulang dari pembuangan Babel. Di bawah kepemimpinan Nehemia sebagai "bupati" (pakhat), bangsa Israel berhasil membangun kembali tata agama dan politik, membangun kembali tembok kota yang mengelilingi Yerusalem dan mengadakan upacara pembaruan perjanjian antara umat Israel dan TUHAN. Bahan PJJ kita diberi judul oleh LAI “ Piagam Perjanjian”. Nehemia telah berhasil membangun kembali tembok Yerusalem yang runtuh, mereka sudah menetap. Pada pasal 8 mereka membacakan hukum taurat dalam Hari Raya Pondok Daun dan pasal 9 mereka melakukan puasa dan mengaku dosa. Dan mengadakan pembaharuan perjanjian dengan Tuhan sebab mereka sudah melihat bagaimana kehidupan nenek moyang mereka sampai mereka ketika tidak patuh dan hidup seturut dengan kehendaknya masing masing. Awal Pasal 10 mereka semua membubuhu matreai dalam perjanjian tersebut pemimpin termasuk Nehemia, para Lewi, dan pemimpin pemimpin bangsa. Termasuk ayat 28 dituliskaan semua orang yang ada dengan tugas dan tanggung jawab baik laki laki dan perempuan yang sudah cukup dewasa. Mereka bersumph kutuk mereka setia melaksanakan segala ketetapan yang diberikan dengan perantaraan Musa.Mereka juga tidak akan melakukan perkawinan campur , mereka juga tidak akan membeli sesuatu pada hari sabat dan mereka juga membiarkan tanah mereka dan hasilnya pada tahun ketujuh. Mereka kembali berjanji mau menjalankan semua perintah Tuhan ini dampak dari bagaimana juga Tuhan menolong mereka kembali dari pembungan dan bisa membangun tembok Yerusalem. Kesadaran bahwa melawan dan tidak taat hanya mendatangkan penderitaan tetapi sebaliknya akan mendatangkan damai sejahtera. Dari bahan PJJ ini kita dapat melihat beberapa hal yaitu:
- Kita mungkin pernah melihat orang disekitar kita atau pengalaman kita sendiri bagaimana hidup kalau tidak mematuhi aturan terhusus jika tidak taat kepada Tuhan. Sama seperti pengalaman bangsa Israel yang karena ketidak taatanya maka dibuang ke babel. Pembuangan tersebut menyebabkan penderitaan bagi mereka. Hal itu juga mungkin pernah jadi dalam kehidupan kita karena tidak taat dan patuh kita menderita.
- Tuhan menolong mereka dan tidak membiarkan mereka selamanya menderita. Tuhan memakai nehemia memimpin dan membawa mereka kembali dari pembuangan. Dan atas pimpinan Nehemia mereka kembali tinggal di Yeusalem. Mereka bisa tinggal dan membangun tembok kembali karena mereka juga mau mendengarkan dan taat kepada Tuhan atas pimpinan Nehemia.
- Setelah mereka menyaksikan dan mengalami pertolongan Tuhan akhirnya mereka mengaku dosa dan juga berjanji setia untuk memeatuhi semua ketetapann yang diberikan oleh Tuhan kepada Musa. Jadi jelas pengalaman membawa kita akan kenal kepada Tuhan dan pengalaman juga mengajari kita untuk mementukan sikap hidup kita kedepannya. Ketaatan akan membawa damai sejahtera tetapi ketidaktaatan akan membawa penderitann.
- Kita melihat semua bangsa Israel berjanji seti yangb sudah dewasa dan semua keluarganya. Kita juga hendaknya demikian sebagai keluarga keluarga yang telah ditebus oleh Yesus hendaklah kita semua hidup setia, saling mengingatkan, saling meneguhkan, saling menegor satu dengan yang lainya. Jika ada anggota keluarga, pjj, moria, mamre, gereja kita tidak setia itu adalah ancaman bagi semuanya bukan hanya ancaman bagi dirinya sendiri.