SUPLEMEN PJJ TANGGAL 24-30 MARET 2024, 1 KORINTI 3:5-9a

BAHAN :

1 KORINTI 3:5-9a

SADA ARON NDAHIKEN DAHIN DIBATA

(VISI GBKP)

 

Pendahuluan

Dalam sebuah latihan kepemimpinan, seringkali diungkapkan bahwa jiwa kepemimpinan adalah yang melayani. Sehingga dalam kitab 1 Petrus 5:2-3 dikatakan “ia bukan memerintah dan menguasai, melainkan melayani dan menjadi teladan”. Seorang yang melakukan tugas pelayanan Tuhan adalah seorang pemimpin yang melayani. Sebagai pelayan yang mengerjakan pekerjaan Tuhan ia harus mampu bersinergi dengan semua perangkat pelayan yang ada. Sehingga orang karo membuat sebuah istilah dalam bekerja bersama sama dalam sebuah pekerjaan dinamakan “Aron”. Aron dalam budaya karo adalah orang yang bekerja di ladang atau sawah mengerjakan pekerjaan secara bersama sama karena aron terdiri dari banyak orang dalam satu tim. Cara tekhnik kerjanya boleh berbeda tapi tujuan sama. Bilamana salah seorang teman dalam aron tersebut belum selesai mengerjakan tugasnya, maka yang lain kemudian ikut membantu menyelesaikannya dengan baik. Aron ini memiliki kerjasama yang baik, semua menjadi pelayan bagi yang lain. Tidak ada tinggi rendah dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya. Semua memiliki visi misi yang sama yaitu melakukan pekerjaan hingga selesai dan tuntas.

ISI

Dalam kitab 1 Korintus 3 berbicara tentang situasi Jemaat di Korintus dimana mereka (orang-orang Percaya) berusaha dan ingin menerima berkat-berkat Tuhan namun kehidupan mereka tidak mencerminkan hubungan yang baik dengan Tuhan. Mereka masih hidup dengan cara-cara duniawi. Perpecahan yang di dalam Jemaat, sikap iri hati, kedengkian, pertengkaran, menolak ajaran Rasul, memutarbalikkan berita injil, mereka juga menyalahgunakan karunia Roh, pengaruh ajaran sesat mulai bermunculan. Perpecahan yang timbul membuat Jemaat tidak lagi mengutamakan Injil dan pemberitaan Firman Tuhan melainkan menjadi lebih dekat kepada salah satu pelayan Firman atau Injil saat itu. Sikap seperti inilah yang disalahkan oleh Paulus. Dengan persoalan di tengah jemaat ini Paulus hendak meluruskan, memberikan bimbingan. Dalam ayat 5 ditegaskan kembali untuk mengenal siapa itu Apolos, dan Paulus. Keduanya adalah para pelayan Tuhan yang menjadikan setiap jemaat menjadi percaya seperti jalan yang diberikan Tuhan. Paulus menerangkan bahwa Paulus yang menanam dan Apolos yang menyiram, Allah yang memberi pertumbuhan. Keduanya adalah sama, dan masing-masing akan menerima upahnya, sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Artinya bahwa pekerjaan pelayanan yang dikerjakan oleh rasul Paulus pada masa itu ialah menanamkan Injil Firman Tuhan sehingga, Injil itu berdiam dalam diri jemaat. Yang terpenting adalah injil itu selalu diberitakan, lalu Apolos yang menyiram artinya usaha untuk memberi pertumbuhan, sehingga Injil itu tetap terjaga terawat, Firman Tuhan tetap menjadi kekuatan, menjadi penghiburan, Firman Tuhan menjadi yang utama di dalam diri setiap Jemaat. Terus dipupuk diberi cara dan tekhnik yang baik untuk membuat Firman itu semakin hidup di hati jemaat. Melakukan tugas pekerjaan Tuhan tidak menerima upah dari manusia berupa imbalan, jasa, pujian, penghormatan, harga diri, dan lain sebagainya. Tetapi dilakukan dengan motivasi yang benar untuk menjaga keutuhan Injil yang diberitakan. Paulus dan Apolos adalah bagian dari Aron yang bekerja bersama dengan visi misi penginjilan. Mereka adalah pemimpin yang melayani membawa Firman dan melakukan Firman itu sendiri.

Aplikasi

Visi misi GBKP “menjadi kawan sekerja Allah untuk menjadi berkat bagi seluruh isi dunia ini” (1 Kor 3:9; 1 Petrus 2:9-10). Artinya setiap jemaat setiap orang percaya adalah bagian dari sebuah pekerjaan Pelayanan Tuhan bagi dunia ini. Setiap orang mengambil bagian dalam Aron Tuhan yang menanamkan Firman Tuhan, pemberitaan Firman kepada setiap orang lalu merawat menjaga Firman itu tetap hidup dan dihidupkan. Bersinergi dengan semua pihak menjalin hubungan visi misi Pelayanan yang lebih baik. Setiap orang bisa menjadi pemimpin yang berjiwa pelayanan bukan untuk berkuasa atau memerintah, akan tetapi lebih daripada itu adalah keteladanan hidup sebagai seorang pelayan yang memimpin setiap orang di dalam Injil kebenaran. Mari kita kerjakan ladang pelayanan ini bersama, bersatu, dan bangunan Allah ini dengan penuh semangat dalam satu tim kerja pelayanan yang benar. Tidak saling sikut menyikut, saling mengejek, saling menjatuhkan, saling membenarkan, saling menyalahkan agar kita dihargai, diupahi, dibayar, dihormati dan posisi aman. Melalui kepemimpinan yang melayani kita memberi keteladanan, pengorbanan, bekerja bersama sama dengan pemimpin dan pelayan yang lain dengan penuh rasa hormat, saling mendukung, saling menghargai, saling menghormati, dan saling menjaga kehidupan sesama pelayan. Maka Tuhan yang akan menumbuhkan segala kebaikan. Tuhan yang menumbuhkan kebenaran, damai sejahtera, sukacita bagi kita dan semua orang yang kita layani. Karena yang kita kerjakan adalah pekerjaan Tuhan bukan pekerjaan manusia. Biarlah Tuhan menuntun setiap pelayanan kita dan Tuhan yang memberkati setiap pelayanan ini.

Salam pelayanan

Tuhan memberkati

Pdt. Media Magdalena br Karosekali-Runggun Kupang

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 17-23 MARET 2024, 1 PETRUS 1:3-5

Bahan : 1 Petrus 1:3-5

KEKEKEN JESUS MEREKEN PENGARAPEN (PASKAH)

 

 

Pendahuluan

Sejak Manusia jatuh ke dalam dosa manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Manusia jauh dari Tuhan, manusia tidak punya harapan lagi, putus asa, telah berbuat kejahatan, manusia tidak lagi terkendali, kehidupan dengan sesama menjadi rusak, pertikaian, pertengakaran, hawa nafsu merajalela, manusia bahkan tidak memiliki iman percaya kepada Tuhan, dan berpaling dari jalan Tuhan, tidak ada Kasih, tidak ada pengampunan. Manusia berdosa sangat memprihatinkaan dan butuh pertolongan Tuhan. Tidak ada Juruselamat yang mampu menyelamatkannya. Namun Allah yang Maha Kasih adalah Allah yang tidak pernah meninggalkan anak-anakNya. Sehingga melalui Kasih Allah melalui AnakNya Yesus Kristus yang mati di salibkan untuk menebus dosa kitalah manusia beroleh pengampunan, Kasih, dan pengharapan.

ISI

1 Petrus 1 : 3-5 disini merupakan surat-surat yang memberi pengharapan kepada orang Kristen tentang bagaimana cara pandangnya secara ilahi untuk dunia ini. 1 Petrus berusaha membangkikan semangat orang-orang percaya ketika berada di tengah tekanan dan penderitaan karena kebenaran Kristus. Di ayat ke 3-4, Petrus menekankan bagaimana peran kuasa Allah Bapa dan Yesus Kristus telah membaharui kehidupan orang percaya, ada perubahan sikap, yang mendatangkan sebuah pengharapan akan kehidupan yang kekal di Sorga. Perubahan bagi mereka yang benar-benar bertobat dan berbalik kepada Tuhan lalu benar-benar percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Pada ayat ke 5, Ini merupakan sebuah pesan yang sangat luarbiasa yang membangkitkan semangat orang-orang percaya pada masa itu ketika penderitaan dan penganiyaan terjadi kepada mereka bahwa mereka (orang-orang percaya) tetap dipelihara dalam kekuatan Allah. Baik dari serangan musuh, kejahatan yang sangat menakutkan, mengkhawatirkan, bahkan ancaman keselamatan, kematian. Oleh karena itu IMAN merupakan sebuah jalan untuk mendapatkan perlindungan dari Tuhan. Oleh karena imanlah setiap orang percaya sudah memperoleh keselamatan. Dengan demikian, iman Percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mati disalibkan untuk dosa kita, telah menyelamatkan kita dan Dia yang dikuburkan, masuk ke dalam kerajaan maut, bangkit diantara orang mati pada hari yang ketiga (Paskah) naik ke sorga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dalam hal ini Kebangkitan merupakan sebuah dimensi PENGHARAPAN, membangkitkan sebuah harapan akan kehidupan kekal, dan pengharapan akan setiap pertolongan Tuhan.

Dengan demikian semangat PASKAH, semangat KEBANGKITAN telah membangkitkan IMAN dan PENGHARAPAN kita untuk kehidupan sekarang dan kehidupan kekal.

Aplikasi

Tema PJJ kita adalah Kebangkitan Yesus menumbuhkan. Melalui semangat Paskah kali ini kita semakin berpengharapan di dalam keselamatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita semakin percaya bahwa apapun yang kita alami dalam kehidupan ini baik penderitaan hidup, pergumulan berat, sakit penyakit, masalah ekonomi, masalah keluarga, dan lain sebagainya, membuat kita semakin beriman, Percaya kepada Tuhan, semakin berpengharapan kepada Tuhan. Kita meyakini bahwa Tuhan mengizinkan semuanya terjadi untuk kita, untuk sebuah alasan. Yakni untuk membangkitkan pengharapan kita kepada Tuhan yang sudah menyelamatkan kita dari kungkungan dosa dan hukuman. Sebagai orang percaya melalui Tema hari ini, mari kita bangkit dan menerima segala yang terjadi dalam hidup kita dengan berlapang dada, dengan kerendahan hati, bersyukur, mengampuni, berdoa, memberi pertolongan, memberi pengharapan, hidup penuh dengan Kasih Tuhan, bermurah hati, bersukacita. Dan sesuai sasaran GBKP tahun 2024 tetaplah Berkarya dan berguna untuk orang lain. Sehingga di tengah-tengah penderitaan kita pun kita tetap menjadi berkat.

Pdt. Media Magdalena br Karosekali-Runggun Kupang

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 10-16 MARET 2024, 3 JOHANES 1:5-8

Bahan  :

3 Johanes 1:5-8

Tema  :

Muat Bagin Pembarken Berita Si Meriah (Musyawarah Warga Sidi Runggun)

 

Pendahuluan

Mengambil bagian di dalam pemberitaan Injil adalah sebuah tanggungjawab orang Kristen sebagai tanda bahwa sudah menerima keselamatan dari Tuhan. Sehingga setiap kehidupan orang Kristen hakekatnya selalu memberitakan injil karena rasa syukur kepada Tuhan. Namun tidak mudah untuk menjalankan pekerjaan ini, tidak semua orang dapat mengambil bagian untuk memberitakan injil karena berbagai alasan. Hari ini dalam PJJ kita, akan kita pelajari tentang bagaimana pemberitaan Injil yang dilakukan oleh seorang Gayus dan bagaimana kita mewujudkan partisipasi aktif kita dalam pemberitaan injil ini.

Isi

Gayus adalah seorang yang percaya kepada Tuhan dan ikut berperan dalam sebuah pemberitaan Injil. Menolong pemberita injil yang datang dalam perjalanan dan memberi tumpangan bagi mereka yang sama sekali belum ia kenal. Gayus hidup dalam kebaikan, kejujuran, sehingga dia sangat memahami bagaimana mengasihi dan menerima setiap orang dan membantu menolong mereka baik secara materi, makanan, minuman, pakaian. Gayus merasa berhutang terhadap orang-orang yang datang melayani tanpa menerima imbalan. Keterbukaan hati Gayus ini dapat dirasakan dan disaksikan secara langsung oleh orang-orang yang dia layani satu dengan yang lain dari para penginjil yang berkeliling pada masa itu (5-6. Dari kesaksian Gayus ini, surat 3 Yohanes yang sangat memuji kesetiaan Gayus dari cerita semua orang yang mengalami dan merasakan kebaikan itu. Lalu kemudian mengharapkan setiap orang Kristen juga mau melayani, menolong setiap orang, sehingga orang Kristen juga ikut mengambil bagian di dalam pemberitaan Firman dari Tuhan. Melalui penghargaan terhadap para pelayan Tuhan, karena tugas dan tanggungjawab kepada mereka yang sudah dipilih Tuhan secara istimewa khususnya ketika mereka melayani dengan kebenaran firman Tuhan. Memperlakukan mereka dengan manusiawi, menerima mereka sebagai perwakilan Tuhan dan sebagai Hamba Tuhan yang membawa injil ke seluruh dunia ini. Mengambil bagian seperti ini lah bagi seorang Gayus adalah sebuah partisipasi dalam mengabarkan injil. (7-8).

Aplikasi

Belajar dari kitab 3 Yohanes 1 ini kita bisa melihat:

  1. Prilaku yang terpuji adalah prilaku yang hidupnya sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Sehingga dapat menjadi teladan bagi saudara seiman bahkan bagi siapa saja. Sikap hidup kita ditentukan oleh seberapa dekat hubungan kita bersama Tuhan, dan bagaimana kita memandang sesama kita sebagai pancaran wajah Allah. Dengan begitu maka hidup kita akan semakin terdorong untuk berbuat kebenaran dan kebaikan saat berbagai situasi datang menghadang.
  2. Partisipasi setiap orang percaya yang sudah menjadi bagian anggota jemaat dalam sebuah gereja adalah mewujudnyatakan kasih Kristus dalam hidupnya. Yang tercermin dari ikut mendukung dan memotivasi setiap pelayanan dan pemberitaan Firman Tuhan.
  3. Musyawarah sidi runggun adalah salah satu wadah Jemaat untuk mengimplementasikan ikut mengambil bagian dalam pemberitaan Firman Tuhan. Karena dalam musyawarah Warga Sidi Runggun kita diberi kesempatan untuk memberikan masukan, usul dan saran di dalam setiap perkembangan pelayanan di tengah tengah jemaat, kepedulian kita terhadap pekerjaan pelayanan, dan bagaimana kita ingin menolong tugas dan tanggungjawab pelayan Tuhan. Disanalah setiap jemaat bermusyawarah, berbicara secara serius bagaimana Allah telah memakai GerejaNya untuk mewujudkan kebaikan Kristus, damai sejahtera dan menjadi berkat di tengah dunia ini. Peran serta sebagai orang percaya atau jemaat dalam mengambil bagian ini dengan cara ikut mempersiapkan secara matang Musyawarah ini, berdoa, menggumuli bersama arti penting dari setiap program yang ditawarkan dan yang akan dijalankan, bagaimana kita menghargai, menghormati setiap pelayanan dan para pelayan yang ada di dalam Gereja Tuhan. Disana juga jemaat menyuarakan suara kenabiannya bilamana ada hal-hal yang harus diluruskan secara benar. Keuangan yang dikelola untuk sebuah tujuan pemberitaan Firman Tuhan, untuk peningkatan program dalam bidang tritugas Gereja (marturia, koinonia dan Diakonia). Perhatian penuh setiap orang terhadap pekerjaan pelayanan ini telah menyatakan bahwa jemaat sudah mengambil bagian dalam pemberitaan firman.

Selamat mengambil bagian dalam pemberitaan Firman, selamat mempersiapkan Musyawrah Sidi Runggun. Tuhan memberkati.

Pdt. Media Magdalena br Karosekali-Runggun Kupang

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD