SUPLEMEN PA MORIA 02-08 JULI 2023, AMSAL 2:1-10
Bacaan : Amsal 2 : 1-10
Tema :
Tidak Hentinya Mendapatkan Pengajaran (Meseksek Ndatken Pengajaren)
Tujuan :
- Agar Moria mengetahui tentang pentingnya mendapatkan hikmat untuk menyampaikan pengajaran
- Tidak berhenti mengajari anak-anak
Metode PA : Ceramah Parenting
Salah satu pepatah Cina menuliskan “Jika anda membuat rencana untuk satu tahun, taburlah padi. Jika anda membuat rencana untuk satu dekade, tanamlah pohon. Jika anda membuat rencana untuk seumur hidup, didiklah orang-orang”. Sebagai orang tua, keberadaan anak menjadi bagian penting kehidupan. Bukan hanya melahirkan dan membesarkan saja, tugas penting orang tua adalah mendidik (=memberi latihan, ajaran, tuntunan, pimpinan). Tugas mendidik anak inilah menjadi tanggung jawab di sepanjang kehidupan orang tua. Karena anak adalah harta berharga seumur hidup orang tuanya.
Oleh sebab itulah, orang tua harus memiliki kesiapan dan perencanaan yang baik untuk mendidik anak. Penting sekali orang tua membekali dirinya dengan belajar tanpa henti. Kenyataannya mendidik anak adalah kewajiban yang tidak mudah untuk dilakukan. Tetapi, jika orang tua mau berupaya maksimal, hasilnya akan berbuah manis. Baik bagi anak dan orangtua itu sendiri. Karena tidak ada hal yang dapat menggantikan kebanggaan orang tua, ketika melihat anaknya hidup memiliki kedewasaan karakter dan takut akan Tuhan.
PENJELASAN TEKS : Amsal 2:1-10
Hikmat sangat berguna bagi kehidupan. Meskipun hikmat merupakan pemberian dari Tuhan, namun hikmat tidak datang dengan sendirinya. Tidak dapat otomatis dimiliki. Penulis Amsal menasihatkan agar setiap orang dapat menerima perkataan dan menyimpan perintah itu dalam hatinya (ay 1). Memakai telingga untuk memperhatikan hikmat dan mencenderungkan hati kepada kepandaian (ay 2). Artinya seseorang yang ingin menerima hikmat, harus terlebih dahulu memberi diri dan bersedia untuk diperlengkapi.
Hikmat itu harus diminta dengan berseru, dicari dan dikejar. Itu akan menjadi jalan untuk menemukan hikmat. Dengan mau berusaha dalam tindakan aktif, maka nyatalah kerinduan dan kesadaran akan pentingnya hikmat. Kepada orang yang siap menerima dan terus mengupayakannya, maka Tuhan pun akan memberiknnya. Pengertian dan pengenalan tentang takut akan Tuhan, menjadi penuntun hidup benar bagi orang berhikmat (ay 3-5).
Tuhan adalah satu-satunya sumber hikmat. Pentingnya didikan hikmat (faedah menuntut hikmat = judul perikop) adalah
- Sebagai tuntunan kehidupan agar orang hidup jujur dan tak bercela lakunya. Hikmatlah yang menyediakan pertolongan dan menjadi perisai. (ay 7)
- Dapat menjaga jalan keadilan dan memelihara jalan orang-orangNya yang setia. (ay 8)
- Membuat setiap orang yang beroleh hikmat mengerti tentang kebenaran, keadilan dan kejujuran, di jalan yang baik (ay 9)
- Hikmat dapat masuk ke dalam hati dan pengetahuan akan menyenangkan jiwa. Sehingga hikmat berkuasa memimpin setiap tindakan dan pikiran. Apa yang dihasilkannya pun memberikan sukacita (ay 10)
Penulis Amsal menjamin tidak ada ruginya beroleh hikmat, sehingga patutlah selalu harus dimiliki oleh setia orang dalam kehidupannya. Dari mana kita mendapatkannya? Dari kemauan terus belajar akan Firman Tuhan. Mencarinya, mendengarkannya dan menyimpan di dalam hati. Agar setiap hal yang ingin dilakukan, penuh dengan tuntunan hikmat Tuhan.
APLIKASI
Sebagai orang tua khususnya ibu, Moria berperan penting agar tumbuh kembang anak berjalan seturut usianya. Tantangan Moria tentunya cukup banyak. Salah satu yang paling sering dikeluhkan adalah kurangnya waktu untuk anak. Banyak Moria yang punya kesibukan di luar rumah sebagai wanita karier atau pebisnis. Ada pula yang walau bekerja dari rumah, sering kali pekerjaan mengurus keperluan rumah membuat waktu berkualitas dengan anak menjadi terbatas. Sehingga mau tidak mau, melibatkan ‘orang lain’ untuk menjaga anak atau mengalihkan perhatian anak dengan gawai (HP atau TV). Padahal anak sangat membutuhkan interaksi dan komunikasi yang efektif di masa tumbuh kembangnya bahkan hingga usia anak menuju dewasa.
Mengingat bahwa mendidik anak bukan tugas yang bisa disepelekan, maka Moria harus selalu mau belajar. Menambah pengetahuan dengan mencari informasi dan pengalaman yang terpercaya, sangatlah penting. Dalam mengaplikasikannya pada setiap anak juga sangat dibutuhkan hikmat. Agar sebagai ibu dapat memiliki hati yang tenang, sabar, sigap dan tepat dalam mengambil keputusan di setiap tahap mendidik anak.
Hikmat itu datang dari Tuhan, maka jangan pernah berhenti belajar Firmannya. Jangan pernah merasa cukup atau malu untuk mencari pengetahuan dan pengalaman, karena sepanjang kehidupan anak orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama. Terlebih jika anak mengalami perlambatan pertumbuhan, jangan enggan mencari pertolongan ahli. Agar anak mendapatkan penanganan yang tepat. Hal itu diawali dari ibu yang selalu siap memperhatikan kebutuhan dalam mendidik anak. Tuhan memberkati. Amin.