SUPLEMEN PA MORIA 23-29 MARET 2025, 2 RAJA-RAJA 4:1-7

Bahan : 2 Raja-raja 4:1-7

Tema : Kepate ibas Kecibal Teman

   ( Merasakan/empati terhadap Keadaan Orang Lain)

Tujuan :

- Menceritakan bagaimana Elisa berempati kepada seorang janda (single parent)

     - Terbuka dan Empati dalam pergumulan hidupnya.

 

 

PENDAHULUAN

Berbicara tentang sebuah status sosial single parent, maka kita akan mengenal beberapa situasi yang berhubungan dengan ini. Berikut saya kisahkan sebuah pengalaman pribadi penulis:

Setiap perempuan yang menikah tidak pernah bermimpi dan berharap menjadi seorang single mom (single parent/janda/mbalu ; bhs Karo). Setiap perempuan yang memutuskan untuk menikah selalu berharap hidupnya akan penuh kebahagiaan, hidup dalam cinta, kasih sayang dan selalu bersama dengan suaminya terkasih. Seorang istri selalu merindukan kebersamaan dengan pasangannya dalam suka maupun duka, dalam senang maupun susah, dalam sehat maupun sakit. Seorang istri sudah pasti berharap untuk selalu mendampingi suami, anak-anaknya, dan menjadi penolong baginya. Seorang istri juga berharap bisa membesarkan anak-anaknya bersama suaminya sampai mereka semua memiliki hidupnya masing-masing. Impian istri bersama suaminya kelak bisa melihat anak dan cucunya, menikmati kebersamaan yang harmonis. Setiap impian perempuan dan istri dalam pernikahan itu pada umumnya sama. Ingin kehidupan rumah tangga suami dan istri selalu baik-baik saja, jauh dari kesedihan, masalah dan penderitaan. Namun, hidup ini tidak pernah bisa kita atur sesuai apa yang kita inginkan, semua diatur oleh Tuhan. Impian ini bisa saja tidak menjadi kenyataan, karena akan banyak hal yang dihadapi dan suatu saat kita juga akan mengalami yang namanya KEHILANGAN. Kehilangan suami merupakan sebuah dukacita yang dalam yang bisa dirasakan oleh seorang istri. Kehilangan suami dan menjadi seorang single mom/single parent/mbalu merupakan penderitaan yang kadang bisa membuat seorang ibu menjadi putus asa, hilang harapan, pasrah kepada keadaan, hilang semangat hidup, stres, depresi, sampai kepada mengalami berbagai masalah penyakit dan kejiwaan. Situasi Kehilangan dan akhirnya harus memiliki status sosial sebagai single parent/single mom janda, mbalu tidaklah mudah dan tidak semua siap menerimanya. Lalu bagaimana mereka harus bertahan dan menjalani kehidupan ini? Hari ini kita akan belajar dari seorang Ibu dengan dua anak yang sedang mengalami beban hidup yang berat. Bagaimana dia akan menjalani kehidupannya bersama kedua anaknya yang juga terancam menderita?

PEMAHAMAN TEOLOGIS

Kitab 2 Raja-raja ini melanjutkan sejarah yang pernah ditulis di dalam Kitab 1, 2 Samuel. Dimana semua bercerita tentang sejarah Raja Israel dan Yehuda. Penulis kitab ini tidak disebutkan, tetapi diyakini ini ditulis oleh seorang nabi yang mengenal sejarah yang kemudian mulai menafsirkan semua kepemimpinan Raja-raja Israel dan Yehuda lewat sebuah pemahaman tentang perjanjian Allah dengan bangsa Ibrani. Sumber yang dipakai juga lewat riwayat Raja Salomo, juga sejarah Raja Israel. Kitab ini juga memperkenalkan para nabi yang menjadi perpanjangan tangan Tuhan dan juru bicara Allah sendiri kepada Raja Israel dan Yehuda. Dalam hal ini pembahasan kita berbicara tentang cara nabi yang menolong seorang Janda dengan dua orang anaknya.

Beberapa fakta yang dituliskan dalam kisah ini:

1 Seorang single Mom/ janda dari seorang istri dari golongan para nabi masa itu mengalami sebuah keadaan yang sulit. Setelah kehilangan suaminya, dia bersama kedua anaknya harus berusaha untuk membayar hutang suaminya yang masih belum lunas kepada penagih hutang. Situasi ini membuat seorang ibu ini panik, khawatir, dan mencemaskan situasinya. Karena yang akan dia hadapi bersama kedua anaknya adalah jika mereka tidak melunaskan hutang tersebut maka kedua anak ini akan menjadi korban bagi si penagih hutang.

2 Kedua anaknya akan dijadikan budak untuk melunasi hutang tersebut. Dan apa yang akan dialami anak ketika menjadi budak tentu saja tidak akan menjadi lebih baik, bisa saja dia akan kehilangan kembali anak-anaknya.

Kehilangan suami sekaligus ancaman kehilangan anak menjadi suatu hal yang tragis dan dia tidak akan siap menerima itu semua. Kekhawatirannya pada akhirnya mengingatkan dia untuk datang kepada nabi Elisa sebagai nabi utusan Tuhan dalam artian minta pertolongan Tuhan. Walau dia tidak tahu akan bagaimana tetapi keyakinannya membuat dia datang dan menemui nabi Elisa.

3 Nabi Elisa menanyakan apa saja yang perlu dia lakukan. Artinya nabi Elisa menerima keluhannya dan dia mendengarkan apa yang terjadi dan yang dialami oleh si ibu. Nabi Elisa bisa pahami dan merasakan perasaannya. Lalu hatinya tergerak oleh belas kasihan untuk menolong. Nabi Elisa tidak serta merta memberi bantuan begitu saja. Dia lalu memberdayakannya dengan bertanya, apa saja yang dia miliki? Di sini nabi Elisa merasa sebagai ibu yang single parent yang sedang merasa dirinya dalam kelemahan, tidak berdaya, dan pasrah diri tetapi Nabi Elisa ingin dia ketahui apa saja potensi dalam dirinya.

4 Jawabannya bahwa dia tidak memiliki apapun di rumah, kecuali buli-buli yang berisi minyak. Artinya dia merasa tidak ada apapun saat ini yang dia bisa andalkan, bahkan tidak ada yang berarti yang menurut dia bisa dipakai untuk apapun. Hanya buli-buli tempat minyak yang dia miliki dan juga bagi dia tidak ada apa-apanya, sesuatu yang kecil dan tidak dapat membantu. Kemampuannya untuk melihat potensi dirinya semakin lemah tetapi ketika dia berpikir, akhirnya dia menemukan satu hal saja yang dimilikinya. Dan bagi Elisa hal kecil darinya ini dapat mengerjakan sesuatu yang besar. Cara Elisa melihat peluang besar darinya memberikan cara pandang baru baginya.

5 Nabi Elisa memberi perintah untuk mengambil bejana-bejana dari luar, daripada segala tetangga, bejana-bejana kosong, dan itu jangan sedikit. Lalu masuk ke rumah tutup pintu lalu tuang minyak itu kedalam bejana, kalau penuh baru diangkat. Nabi Elisa memotivasinya dengan mengambil bejana dari luar, dari tetangga sebanyak mungkin. Artinya dia yang menjadi single mom ini tidak dapat hanya berdiam diri saja, tetapi dia harus membuka diri untuk bergerak ke luar, ke tetangga mengumpulkan setiap bejana yang kosong sebanyak mungkin untuk diisi. Ini sebuah proses yang mungkin tidak semudah yang kita pikirkan karena seorang janda pada masa itu yang kurang mendapat kepercayaan dari masyarakat, dipandang sebelah mata karena tidak bersuami, mungkin saja akan berprasangka buruk terhadapnya, lalu ada banyak tekanan yang datang dari luar dan tetangga, mungkin saja dia akan difitnah, digosipkan, lalu orang lain menyepelekannya dengan berkata bagaimana dia akan mampu mengembalikan bejana kita? sedangkan hidupnya saja susah, dan lain sebagainya. Namun berkat perintah nabi Elisa, artinya keyakinan nya terhadap Elisa dalam menolongnya begitu tinggi, motivasi itu sangat membangkitkan dia, memberikan dia sebuah konsep baru yang menghidupkan jati dirinya sendiri sehingga semua hal yang bisa saja terjadi dalam proses itu tidak dia pikirkan lagi, tidak membuat dia terbeban dan dia fokus mengikuti perintah itu. Dia siap melakukan apa saja demi kebaikannya dan anak-anaknya.

6 Bejana bejana itu penuh sampai ke bejana terakhir lalu minyak dari buli-buli pun berhenti mengalir. Buli-buli jauh lebih kecil dari bejana, tetapi semua bejana yang kosong justru dapat diisi oleh buli-buli yang kecil tadi. Artinya, upah dari ketaatannya, berujung kepada kebaikan. Sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan olehnya bahwa dia bisa melakukan itu semua dan berhasil. Upaya semangat dan kerja kerasnya memberi kepenuhan yang tidak ada habis-habisnya.

7 Lalu dia menjual semua minyak yang berisi bejana tersebut lalu dia bisa membayar semua hutangnya, dan bila ada kelebihan itu akan dia gunakan untuk hidup bersama anak-anaknya. Artinya semua hal yang dia kerjakan sesuai perintah Nabi Elisa, lalu menemukan kekuatan dirinya sendiri, dia buktikan sendiri bahwa ternyata itu adalah jawaban terbaik bagi dirinya. Sehingga dia pun merasa lega, merasa tenang, dan menikmati hidupnya sebagai ibu dengan dua orang anak secara baik dan bersyukur.

APLIKASI

Saat ini kita juga sebagai Moria sering diperhadapkan dengan situasi hidup yang beragam. Ada Moria yang menjadi Single Mom/ janda/ Mbalu, ada juga Moria yang masih lengkap sebagai suami dan Istri. Namun semua hidup yang kita jalani adalah hidup yang penuh dengan berbagai masalah, pergumulan, dan beban penderitaan yang seringkali datang silih berganti. Pesan Firman Tuhan bagi kita dalam PA kali ini:

1 Menjadi orang Kristen tidak ada jaminan bagi kita untuk lepas dari segala persoalan hidup. Untuk itu syukurilah kehidupan yang kita miliki saat ini. Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya. Termasuk sebagai seorang single parent/single mom/janda/mbalu tetaplah dinikmati sebagai bagian dari rencana Tuhan dalam hidup kita.

2 Ketika beban terlalu berat dan begitu menyakitkan, carilah Tuhan dan meminta pertolonganNya terlebih dahulu. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari Hamba Tuhan atau orang-orang yang tepat untuk menceritakan pergumulan kita. Membuka diri terhadap persoalan hidup kita. ApMemiliki banyak masalah bukan berarti kita orang bermasalah. Karena setiap masalah yang datang bisa saja karena banyak faktor. Tidak semua orang dapat merasakan apa yang kita rasakan. Berkhidmat lah mencari orang yang tepat.

3 Setiap kita memiliki potensi besar dalam hidup kita. Mari temukan potensi diri sebagai Moria, sebagai seorang single mom, single parent, sebagai seorang janda, lalu berdayakan diri lewat setiap kekuatan, kelebihan yang kita miliki. Teguhkan hati, teguhkan diri lihat kemampuan yang kita telah miliki. Belajar menaati apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita, melakukan kehendak Tuhan, memakai seluruh potensi yang ada. Misalnya Moria yang bisa memasak walau sederhana itu bisa dipakai untuk berjualan sebagai tambahan menghidupi kehidupan rumah tangga. Memberdayakan diri, percaya diri dan yakin bahwa Tuhan pasti menolong.

4 Jadilah konselor yang baik satu dengan yang lain. Miliki lah sikap hati yang penuh dengan empati, mampu mendengarkan setiap keluhan orang lain, bisa memahami dengan tepat, tidak memberi penghakiman, penilaian, tidak menyalahkan, tidak meremehkan, tidak merendahkan, atau tidak memberi lebel negatif terhadap orang yang membuka diri terhadap masalahnya, penderitaannya, dan segala kekurangannya. Bahkan jangan sampai mengolok olok orang tersebut karena dia seorang janda, atau single parent, tidak menggosipkannya, menceritakan cerita dan beban hidupnya kepada orang lain. Jadilah Moria yang mampu juga menyimpan rahasia orang lain yang ingin kita tolong. Lakukan dengan tulus sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk orang lain.

5 Ketika ada teman Moria yang sudah menjadi single mom, Janda ataupun Mbalu. Jadilah sahabat yang selalu memahami, mengerti dan menerima keberadaan mereka sebagai bagian dari kehidupan ini. Karena mereka akan memiliki semangat juang yang tinggi ketika mereka juga memiliki support system dalam persekutuan Moria juga dalam persekutuan Naomi. Sayangi dan hormati, hargai keberadaan mereka. Karena seorang single parent janda atau mbalu tidak pernah berpikir atau berkeinginan mereka mendapatkan status itu. Dan status sosial yang mereka sandang bukanlah sebuah kesalahan jadi jangan pernah menyalahkan mereka. Bantu dan topang mereka untuk dapat bertahan hidup sampai mereka kuat dan kokoh.

Selamat berjuang dan selamat menjadi teman dalam segala hal

                                                                      

                                                                      Pdt. Media Magdalena KS M. Si (Teol)-Runggun Kupang

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD