SUPLEMEN PA MORIA 09-15 APRIL 2023, KUAN KUANEN 31:18-31

Bahan :

Kuan Kuaen 31:18-31

Tema  :

Mehuli ras mesayang

Tujun gelah moria       :

-meteh perbahanen nande si cerdik ibas mehuli ras mesayang man anak-anakna

-nikapken fasilitas anak ibas jabu ras ibas KAKR

 

Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bagi seorang ibu selain dicintai dan menjadi kebanggaan bagi keluarganya. Untuk bisa menjadi itu semua seorang ibu bahkan mampu meluangkan seluruh waktunya dan dirinya untuk memikirkan keluarganya. Sehingga kebahagiaan bagi seorang ibu adalah tercapainya kebahagiaan keluarganya.

Bahan bacaan kita merupakan pujian yang diberikan untuk isteri yang cakap. Lewat pujian penulis Amsal menggambarkan tentang sikap seorang isteri yang menjadi kesukaan bagi keluarga termasuk bagi anak anak. Lewat bacaan ini kitab isa mendapati bahwa penulis Amsa merasakan kebahagiaan atas apa yang diperbuat isterinya, tidak hanya dia yang berbahagia juga anak anaknya dan bahkan orang lain. Hingga ankhirnya dia menyimpulkan kebahagiaannya bukan karena isterinya cantik tetapi karena isterinya takut akan Tuhan. Mereka digambarkan sebagai :

• Seseorang yang memperhatikan kebutuhan keluarganya (ayat 18, 19, 21,22,24). Berusaha menyediakannya tanpa bergantung saja kepada suaminya ataupun kepada musim. Artinya dia mampu menghadapi segala yang ada di hadapannya tanpa membuat Batasan yang mengintiidasi dan melemahkan dirinya
• Seseorang yang memperhatikan dirinya sendiri (ayat 22), dia membuat bagi dirinya permadani dan kain ungu menjadi pakaiannya. Menjadi orang yang mampu memperhatikan orang lain mustahil tanpa lebih dahulu memperhatikan diri sendiri. Seorang ibu yang berhasil adalah ibu yang memperhatikan dirinya lalu memperhatikan keluarganya. Ibu juga harus punya sesuatu untuk dirinnya sendiri agar bisa berbahagia memberikan kebahagiaan bagi keluarganya
• Ia memperhatikan orang di luar keluarganya (ayat 20). Tidak hanya selalu memikirkan keuntungan pribadi tetapi berbuat bagi orang lain
• Seseorang yang menjadi pengajar dan juga pengawas kehidupan keluarga (26-27). Dia mampu membimbing dengan lemah lembut
• Dia menjadi kesukaan dan juga kebahagiaan bagi anak anaknya karena apa yang dia perbuat.

Lewat bahan ini kita memahami bahwa seorang ibu punya tugas yang besar untuk memperhatikan keluarga termasuk anak anaknya. Oelh karenanya moria harus:

• Memahami betapa tugas dan peranya serta suaranya sangat berperan menentukan kebahagiaan keluarganya. Oelh karenanya moria harus tampil sebagai ibu yang giat mengusahakan segala yang terbaik bagi keluarganya
• Moria harus tetap mampu tertawa menyambut masa depan artinya tidak mengeluh tetapi penuh harapan. Demikian pula kiranya Ketika menghadapi anak anak janganlah kiranya dibayangi rasa takut yang berlebihan tetapi harusnya menjadi ibu yang bersemangat menata masa depan keluarga
• Terkhusus dalam memperhatikan anak KA KR GBKP. Karena KA KR yang berbahagia adalah hasil dari Moria yang peduli dan penuh kasih sayang. Rasa sayang itu tidak selamanya dalam bentuk memberikan keinginan anak tetapi dalam amsal ayat 26-27 kasih sayang diberikan dalam bentuk pengajaran dan kelemah lembutan.
• Artinya moria bisa menunjukkan kasih sayangnya lewat pengajaran dari mulutnya yang penuh kelembutan, juga lewat teladan hidupnya yang bekerja keras serta imannya. Dan diharapkan moria juga mampu menunjukkan kasih sayag lewat memenuhi kebutuhan anak anak.
• Terkhusus di hari ulang tahun KA KR ini moria diharapkan mampu ambil bagian menyediakan kebutuhan untuk anak anak KA KR sehigga mereka lebih mengenal Tuhan. Misalnya dengan mengambil bagian dalam pelayanan KA KR (pengajar) juga secara Lembaga misalnya boleh menopang Sebagian kecil kebutuhan anak anak KA KR. Walaupun dari sisi pelayanan asetiap program KA KR disediakan oleh runggun tidak menjadi alas an bagi moria untuk tidak peduli terhadap kebutuhan anak kita. Karena ini tidak hanya berbicara soal ketersdiaan fasilitas tetapi soal sentuhan dan teladan yang dilihat anak anak dari sikap moria.

Sehingga lewat ini semua diharapkan moria merasa punya tanggungjawab untuk pelayanan kategorial KA KR lewat program program moria yang lebih memperhatikan keberadaan pelayanan KA KR.

                                                                              Pdt. Maria Endamalem Br Sitepu, S.Th

GBKP Rg. Surabaya