SUPLEMEN PA MORIA 05-11 FEBRUARI 2023, EFESUS 2:4-10
Bahan : Efesus 2:4-10
Tema : Ngidah Ulih Dahin Simehuli.
Kata pengantar
Tuhan menciptakan alam semesta ini dan menciptakan hukumnya. Ketika kita melakukan yang baik terhadap alam ini maka kita akan menuai kebaikan alam ini bagi kehidupan kita. Taburlah kebaikan yang sebanyak-banyaknya ditengah-tengah kehidupan kita, biarlah kita juga mendapatkan hasil perbuatan baik kita tersebut. Banyak orang yang berpendapat bahwa tidak ada hubungannya perbuatan baik dengan tuaian yang akan dia tuai. Tentu akan sangat berbeda sekali dengan perbuatan baik kita bagi alam ini, tentu kita pasti akan menuai hal yang baik juga.
Pejelasan teks
Dalam ayat sebelumnya Paulus berbicara soal kebinasaan dalam dosa . tetapi dalam ayat 4 terlihat bahwa Allah tidak membiarkan manusia binasa dalam dosanya. Ia menyelamatkanya dari kematianya. Paulus memulai dengan “I Tetapi Allah yang kaya dengan rahmatNya, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita” (Ay 4). Kata “tetapi” menunjukkan suatu pertentangan dari ayat 1 tentang penguasan kerajaan angkasa yang jahat dengan Allah yang rahmani dan ramini. Ganti memberitakan dosa dan kebinasaan , sekarang memberitakanpenebusan dan keselamatan.
Penebusan dan keselamatan dilakukan oleh rahmat Allah yang begitu besar, sehingga Ia dapat menyelamatkan orang-orang berdosa (Rm 11: 30-32). Dasarnya adalah kasih Allah yang besar. Kasih Allah yang besar disini disrtikan secara kwalitatif dan kwantitatif. Kasih ini Ia limpahkan kepada kita. Karena kasih yang besar ini Tuhan Allah “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita-oleh kasih karunia kamu diselamatkan” (Ay 5). Artinya mereka semua “telah mati” karena pelangaran-pelanggaran mereka “telah Allah hidupkan bersama-sama dengan Kristus”. Yesus Kristus telah memasuki kematian kita orang yang berdosa, supaya dengan jalan itu kita boleh dihidupkan kembali. Kita dibangkitkan bersama-sama dengan Kristus dan mendapat bagian dalam hidupNya. Hal ini terjadi dalam babtisan bagi kita yang percaya kepada Kristus. Bahwa melalui babtisan kita mendapatkan eksistensi baru yaitu “eksistensi” dalam Kristus.
Semua hal ini dilakukan Tuhan agar kita yang sudah di selamatkan dari kematian dapat melihat kekayaan Allah dalam kasihNya yang berlimpah-limpah yang Tuhan kerjakan dalam anakNya, Yesus Kristus. Kita mampu yang dikerjakan oleh Allah dari waktu ke waktu bagi orang fasik yang semakin jauh dari Tuhan. Kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah yang diterima oleh iman. Iman adalah alat (tangan) yang menerima kebangkitan dalam Kristus, sebagai alat (jalan) yang membawa Kristus masuk dan berdiam di dalam hati kita, sebagai jalan yang memimpin kita kepada kebenaran Tuhan. Kita di selamatkan bukan karena usaha kita tetapi semua hanya karena Anugerah Allah. Iman kita juga adalah Anugrah Allah. Dalam ayat 9 “ini bukan pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri”.
aKeselamatan kita semata-mata adalah karena kasih Karunia Allah bagi kita. Keselamatan yang diberikan Tuhan itu menjadikan kita menjadi ciptaan baru dalam Kristus. Kita yang sudah menjadi ciptaan baru dalam Kristus agar kita melakukan perbuatan-perbuatan yang baik yang sudah terlebih dahulu direncanakan Tuhan untuk kita kerjakan. Apa yang kita kerjakan dalam kehidupan kita karena dorongan kasih dari Kristus dalam hidup kita.
Refeleksi
Begitu besar kasih Allah bagi kita manusia, sehingga sewaktu kita masih dalam dosa Dia mau mati untuk kita. Agar kita terbebas dari belenggu dosa. Kita hidup dalam persekutuan dengan Kristus. Melalui persekutuan tersebut, Allah mengingankan kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Karena kita menjadi ciptaan baru dalam Kristus. Kita melakukan perbuatan-perbuatan baik yang Allah rencanakan untuk kita lakukan.
Dalam tahun 2022 tema tahun gereja kita adalah “kreatif merawat lingkungan”. Apakah kita sudah mengambil bagian dalam merawat lingkungan ? kita sudah tidak membuang sampah dengan sembarang, kita menanam pohon atau tanaman disekitar rumah kita, kita mengajak keluarga kita untuk bersama-sama merawat lingkungan. Kita percaya bahwa ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam hidup kita terlebih dalam merawat lingkungan hidup, kita akan mendapatkan hasil yang baik dari alam ini. Jangan kendor semangat kita dalam merawat lingkungan hidup kita tetapi tetaplah semangat untuk melakukannya. Jadilah agen-agen pembaharuan lingkungan hidup.
Pdt Kristaloni br Sinulingga-Rg Yogyakarta