SUPLEMEN PA MORIA 04-10 SEPTEMBER 2022, OGEN MAZMUR 92:13-16
Si Man Ogen : Masmur 92:13-16
Tema : ERTUNAS I BAS RUMAH TUHAN
Tujun : Gelah Moria:
1. Meteh kegeluhen kalak bujur turah ras erbuah i bas rumah Tuhan
2. Mereken penjemba ras jadi usihen man PERMATA GBKP gelah tetap nggeluh i bas rumah Tuhan
Metode PA : Diskusi ras Aksi
PENDAHULUAN
Tanaman yang sehat pastilah yang tertanam, mendapatkan nutrisi, serta menghasikan buah (bagi pohon buah). Demikian juga dengan kita, sebagai orang percaya kita perlu tertanam dan melekat pada Firman Tuhan dan GerejaNya agar dapat mengakar kuat juga. Hingga dapat bertunas serta mengasilkan buah-buah pada musimnya. Tanpa tertanam, maka akar kita tidak akan kuat, dan begitu ada goncangan akan mudah untuk goyah dan runtuh, hingga akhirnya mati. Demikianlah yang kita harapkan terjadi dalam kehidupan anak-anak muda kita (PERMATA) yang tanggal 12 September 2022 akan merayakan hari jadi kategorial PERMATA yang ke-74 Tahun. Untuk itu, sebagai orang tua kita perlu mengarahkan dimana tempat anak-anak kita tertanam dan bertumbuh, seperti yang dijelaskan dalam teks kita kitab Mazmur 92:13-16.
PENJELASAN NAS
Mazmur ini berbicara tentang perbedaan antara orang jahat/fasik dengan orang benar. Di ayat sebelumnya, pemazmur menjelaskan bahwa orang fasik bagaikan rumput yang ada di segala tempat, bertumbuh tetapi kemudian segera lenyap. Pemazmur menjelaskan bahwa ketika orang-orang jahat bertumbuh seperti rumput, dan semua yang melakukan kejahatan berkembang, pertumbuhan mereka itu hanyalah berakhir dalam penghancuran untuk selama-lamanya (ay. 7). Sebaliknya, orang benar bagaikan pohon korma dan pohon aras di Libanon. Dua macam pohon dipakai oleh pemazmur untuk menggambarkan keadaan orang benar, karena kedua pohon ini mempunyai sifat yang sangat luar biasa. Orang benar akan tumbuh subur seperti pohon korma.
Pada umumnya pohon korma tumbuh di padang pasir yang kering, minim air, namun dapat menghasilkan buah yang manis rasanya dan sangat menyegarkan. Hal ini dapat terjadi karena pohon korma hanya akan bertunas ketika akar-akarnya telah menemukan sumber mata air. Sehingga tidak peduli berapa panas dan ekstrimnya padang gurun, ia dapat bertumbuh dan menghasilkan buah yang manis. Sementara pohon aras di libanon merupakan jenis pohon yang besar yang rata-rata tumbuh 21-24 meter ke atas, dengan diameter batangnya bisa mencapai 4-9 meter. Pohon ini adalah pohon yang kuat, yang semakin tua semakin menjulang dan semakin kuat, dan kayunya pahit sehingga anti rayap. Selain itu yang membuat ia istimewa ialah, semakin tua usia pohon ini, ia mengeluarkan aroma yang semakin harum/ wangi. Karena itulah di Alkitab pohon aras libanon digunakan sebagai penyangga istana istana Salomo (1 Raja2 7:2-3).
Firman Tuhan menjelaskan bahwa orang benar bertunas dan akan tumbuh subur. Ada pertumbuhan dalam kehidupan rohaninya. Ada tanda kelahiran baru. Orang benar adalah mereka yang ditanam di bait TUHAN dan yang akan bertunas di pelataran Allah kita (ay.14). Mereka (orang benar) mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Tuhan. Setia bersekutu, setia juga melayani Tuhan. Mereka akan tetap setia kepada Tuhan sampai Allah memanggil mereka kembali: “Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar” (ay. 15). Kehidupan orang-orang benar akan terus menerus memberi hasil buah-buah kebenaran. Dari dalam hidup mereka orang akan melihat: “bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya” (92:16).
APLIKASI
Pemazmur memberikan ilustrasi tentang orang benar akan hidup seperti pohon korma yang di tanam di bait Allah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya orang yang telah dibenarkan Allah dan hidup sebagai orang benar harus selalu tertanam di Bait Allah bukan di padang gurun. Orang benar perlu mengalami sebuah pembaharuan sehingga ia dapat bertahan di dalam tekanan, pergumulan dan dilematika kehidupan yang dapat menggoncangkan kehidupan imannya kepada Allah seperti halnya sebuah pohon korma dan pohon aras yang memiliki kualitas pohon yang baik. Sekalipun menghadapi berbagai tekanan dan tantangan baik seperti pohon korma, ketika benih ditanam, maka akarnya akan tumbuh dan harus menembus kedalam tanah sampai ia menemukan sumber air yang kemudian akan bertumbuh dan mampu berikan hasil buah yang lebat dan daun pohon kurma tidak pernah menjadi kering. Demikian juga halnya dengan hidup sebagai orang benar sudah seharusnya memiliki akar yang kuat di dalam iman dan kemudian mampu bertahan dan menghasilkan buah yang dapat dinikmati. Seperti pohon aras yang memiliki kayu yang kuat dan mahal, tidak mudah terkena rayap dan ngengat karena kayunya kuat dan tidak mudah goyah sekalipun angin kencang berupaya untuk merobohkan pohon itu tetap tegak berdiri. Seperti pohon aras orang Kristen harus bertahan di dalam Tuhan. Karena ditanam di bait Allah maka pohon itu adalah pohon yang terpelihara dengan baik.
Demikianlah harapan atas kehidupan anak-anak kita (PERMATA), sudah seharusnya terus tetap tertanam di rumah Tuhan yang membuat kerohanian terawat dan bertahan sekalipun banyak tantangan dan persoalan yang dihadapinya mereka tetap kuat karena kebenaran Firman Tuhan ada dalam kehidupan mereka.
Pdt Melda Tarigan, STh-Runggun Pontianak