SUPLEMEN PA MAMRE 13-19 APRIL 2025, MAZMUR 127:3-5

Tema :

"Membangun Spiritualitas Anak"

Bacaan :

Mazmur 127:3-5

Tujuan :

- Memahami bahwa anak merupakan berkat yang datangnya dari Tuhan

- Bertanggung jawab dalam membangun spiritual anak

Metode  : Kesaksian dan Aksi

 

PENDAHULUAN

Anak merupakan anugerah yang Tuhan berikan pada setiap rumah tangga. Kehadiran seorang anak memberikan kebahagian tersendiri bagi orang tua. Sehingga tidak jarang orangtua berjuang dengan berbagai cara untuk menghadirkan anak dalam rumah tangga. Namun kehadiran anak perlu mendapatkan perhatian khusus dari setiap orang tua. Anak tidak hanya menjadi objek pemberi kebahagiaan atau pelengkap dalam rumah tangga. Orang tua juga memiliki tanggung jawab besar dalam masa pertumbuhan anak. Orang tua harus mampu memberikan hak-hak anak, menuntun anak bertanggung jawab atas kewajibannya dan yang terpenting adalah bagaimana orangtua menanamkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan anak.

PEMBAHASAN TEKS

  1. Anak-anak adalah Pusaka Tuhan (Mazmur 127:3)

Kata “pusaka” dalam bahasa Ibrani adalah נחלה, nəhəlah, kata ini merujuk kata warisan atau pemberian berharga dari Tuhan. Dalam tradisi Israel, pusaka merupakan warisan yang sangat berharga. Pusaka biasanya terus diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Sehingga orang yang menerimana merasakan suka cita dan berusaha menjaganya dengan baik agar dapat diwariskan ke generasi berukutnya. (Mazmur 127:3).

Demikianlah Pemazmur menggambarkan anak bagi orang tua. Melalui gambaran tersebut pemazmur mengajak setiap orang tua merasakan kebahagiaan saat menerima kehadiran seorang anak sama seperti saat seseorang yang menerima pusaka. sebagai orang tua kita harus menyadari bahwa anak-anak bukan hanya tanggung jawab kita, tetapi juga anugerah yang harus disyukuri. Di samping itu tentu sebagai orang tua juga memiliki tanggung jawab yang besar menjaga anaknya sehingga terjaga keutuhannya sebagai warisan kehidupan.

  1. Anak Ibarat Anak Panah di Tangan Pahlawan (Mazmur 127:4)

Penggambaran anak panah di tangan Pahlawan memiliki makna penempatan yang tepat. Jika anak panah berada di tangan pahlawan, maka anak panah dapat dipakai untuk menghalau musuh, atau melindungi sebuah negara. Penempatan tersebut memberi perlindungan bagi orang-orang yang ada dalam sebuah negara.

Sebaliknya, jika anak panah berada di tangan yang salah pasti berdampak buruk. Di tangan penyamun misalnya, anak panah dapat menjadi ancaman bagi banyak orang. Jika tiberikan pada orang biasa, maka anak panah bisa berakhir di tempat pembuangan sampah atau bahkan bisa jadi melukai pemiliknya akibat terkena bilahan anak panah yang tajam.

Demikian halnya dengan anak, jika seorang anak mendapatkan pengajaran yang tepat dari orang tua, maka kelak dia akan menjadi anak yang berhasil, menjadi anak yang berguna baik bagi dirinya, keluarga bahkan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Sebaliknya jika seorang anak tidak mendapatkan pengajaran yang baik, kemungkinan menjadi bumerang bagi orang tua bahkan orang lain.

  1. Pentingnya Membangun Spiritualitas Anak

Menanamkan nilai-nilai spiritualitas Kristiani pada anak sangat penting, mengingat nilai-nilai Kristiani merupakan modal dasar dalam pembentukan karakter anak.

- Nilai Kristiani berpusat pada pengajaran Kristus yang mengajarkan kasih. Kasih merupakan kekuatan yang menjadi penggerak yang mendasari hubungan dan tindakan.

- Dengan nilai spiritualitas yang baik mendorong seorang anak bertindak dengan kasih. Hal itu menciptakan suasana yang kondusif, orang tua menjadi lebih tenang dan Bahagia dalam menjalani kehidupannya, orang lain menjadi nyaman dalam membangun hubungan sosial dan anak lebik bertanggung jawab dalam bertindak dan mengambil keputusan.

KESIMPULAN

- Membangun spiritualitas anak adalah tanggung jawab orang tua yang sangat penting.

- Membangun spiritualitas anak adalah bentuk kepatuhan orang tua atas Firman Tuhan.

APLIKASI

Bagaimana kita dapat membangun spiritualitas anak-anak kita?

- Membangun spiritualitas dapat dilakukan dengan mengajarkan Firman Tuhan dalam kehidupan anak, baik melalui ibadah pagi Bersama, mengajarkan anak untuk senantiasa berdoa sebelum melakukan aktivitas dll.

- Orang hendaknya menjadi teladan yang baik bagi anak-anak atau menjadi guru spiritualitas pertama bagi anak.

- Menuntun anak untuk senantiasa aktif dalam kegiatan sekolah minggu. Sekolah minggu menjadi tempat melatih nilai-nilai Kristiani, untuk itu orangtua perlu mengajak anak untuk aktif dalam kegiatan sekolah minggu.

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD