MINGGU 01 DESEMBER 2024, KHOTBAH WAHYU 3:7-13
Invocatio :
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah- Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 22: 12)
Bacaan :
Yesaya 51: 1-5 (Tunggal)
Tema :
“Jagalah Kemenangan yang Ada Padamu” (Jagai Pemere Kemenangenndu)
Pengantar
Minggu ini kita memasuki masa Advent (Lat. Adventus) yang artinya kedatangan, yaitu kedatangan Kristus. Sekalipun dalam pelaksanaannya, beberapa perayaan Natal sudah berjalan, mari kita tetap menghayati minggu-minggu Advent dengan merenungkan maknanya, misalnya dengan tetap menyanyikan lagu-lagu penantian kedatangan Yesus dalam kebaktian Minggu. Minggu ini juga kita akan menyalakan lilin Advent yang pertama, dari 4 lilin advent yang dipersiapkan.
Penjelasan Teks
Wahyu 3: 7-13
Kata “wahyu” adalah terjemahan dari kata Yunani apokaliypsis yang artinya pengungkapan atau penyingkapan. Sekitar akhir abad pertama, seluruh penduduk di wilayah kekaisaran romawi diwajibkan untuk menyembah kaisar selayaknya dewa. Jemaat Kristen butuh dikuatkan bahwa sekalipun saat itu kekaisaran Romawi sangat berkuasa, pada akhirnya Yesus, Sang Anak Domba Allah yang akan memerintah dan berkuasa. Kitab Wahyu meneguhkan jemaat Kristen perdana yang mengalami penganiayaan hebat karena iman mereka. Dalam bagian awal terdapat penglihatan bagi 7 jemaat, salah satunya adalah jemaat Filadelfia.
Filadelfia adalah kota kecil yang sempat hancur karena gempa bumi dahsyat di tahun 17 M namun kota ini kembali dibangun pada tahun 90. Saat ini wilayahnya adalah di negara Turki. Diantara 7 jemaat, Filadelfia adalah yang terkecil, mungkin karena wilayah rawan gempa, dianggap sebagai kota yang tidak aman, sehingga jumlah penduduknya kecil.
Ayat 7 Yang Kudus, Yang Benar, Pemegang Kunci Daud: Kitab Wahyu sangat berhubungan dengan Perjanjian Lama. Allah berjanji kepada Daud bahwa keturunanNya akan memerintah atas Israel untuk selama-lamanya (2 Samuel 7: 11-16). Itulah yang menjadi pengharapan umat Yahudi Kristen, dan itu digenapi dalam diri Yesus Kristus Sang Raja. Apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup. Apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Istilah kunci memiliki arti kendali, otoritas. Inilah jaminan bagi orang percaya bahwa pada akhirnya Yesus yang akan memerintah.
Ayat 8 Aku tahu segala pekerjaanmu.. ini ada di semua penglihatan bagi 7 jemaat, yang masing-masing mempunyai pekerjaannya. Jemaat Filadelfia, sesuai namanya yang berasal dari bahasa Yunani philos/philea artinya kasih dan adelpos artinya saudara. Jadi Filadelfia artinya kasih kepada saudara. Kota yang dibangun kembali setelah hancur oleh gempa bumi ini, tidak pernah menutup pintu gerbang kotanya. Tujuannya sebenarnya untuk penyebaran budaya Yunani, terutama Bahasa Yunani. Tapi karena itu juga perdagangan (pertanian, kerajinan kulit, dan kain) berjalan dengan lancar. Sekalipun dibangun dengan tujuan penyebaran Helenisme, jemaat kecil ini dinilai menuruti Firman dan tidak menyangkal nama Yesus. Inilah keunggulan mereka, sekalipun kecil dalam jumlah namun setia pada Firman Tuhan. Pintu kota Filadelfia selalu terbuka. Maka Tuhan pun membuka pintu bagi mereka. Pintu yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang hal ini, yang pertama menafsirkan pintu ini sebagai pintu surga, dimana Yesus Kristus yang menjadi jalan satu-satunya ke surga. Yang kedua menafsirkan pintu ini sebagai jalan masuk Injil, pintu pekabaran Injil yang terbuka bagi jemaat di kota Filadelfia, yang nantinya juga menuju pada keselamatan dalam Kristus. Pintu ini berarti terbukanya jalan masuk penginjilan bagi orang-orang non-Yahudi yang ada di sekitar Filadelfia.
Ayat 9 Jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi sebenarnya tidak demikian.. Ini dimaksudkan pada jemaat yang menentang Injil Kristus, memusuhi siapa saja yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias. Mereka ini orang yang mengaku Yahudi dan mengikuti kebiasaan orang Yahudi, tapi intinya mereka adalah penentang Kristus, karena itu disebut jemaah iblis. Mereka ini nantinya akan dipaksa untuk melihat kuasa Tuhan dan kasih Tuhan atas jemaat-Nya. Usaha mereka menghalangi Injil akan sia-sia.
Ayat 10-11 Filadelfia jemaat kecil. Tapi menurut dan setia. Yesus berjanji akan melindungi umat dari hari pencobaan yang akan datang. Inilah hari-hari menjelang Yesus datang kembali. Aku datang segera, kata Yesus. Dan tugas jemaat adalah memegang iman dengan teguh, agar jangan ada yang mengambil mahkota mereka. Jadi ada jaminan perlindungan dari Tuhan Yesus, tetapi jemaat tidak boleh terlena, harus berjuang menjaga iman percayanya.
Ayat 12-13 Sokoguru artinya tiang tengah atau pilar. Orang-orang Filadelfia yang sehari-hari waspada gempa, sangat memahami pentingnya fungsi pilar dalam bangunan karena pilar-pilar itulah yang membuat bangunan bisa bertahan dari goncangan hebat. Jadi orang yang menang atas pencobaan, yang mempertahankan mahkota imannya, ia tahan goncangan apapun. Ia bukan hanya berguna bagi dirinya sendiri tapi juga menjadi penopang bagi orang lain. Dan karena itu istimewa dihadapan Allah, padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh. Jangan mudah terdistraksi oleh pencobaan dunia, tetap fokus mendengarkan kebenaran Tuhan.
Yesaya 51: 1-5
Yesaya memberi pesan pengharapan bagi umat Yehuda yang melihat bagaimana situasi Yerusalem yang sudah menjadi puing-puing. Hal yang Tuhan lakukan kepada Abraham dan Sara menjadi contoh bagi generasi setelahnya. Abraham dan Sara pernah ada di titik terendah ketika tidak mempunyai keturunan, tapi Allah memberikan anak laki-laki dan keturunan Abraham menjadi sebanyak bintang di langit. Namun yang terpenting adalah ketaatan Abraham, ketika Allah menyuruh pergi ke tanah yang akan ditunjukkan, ketika Allah menyuruh mempersembahkan Ishak, Abraham selalu menaati. Ketaatan inilah yang diharapkan Tuhan Allah dari orang Yehuda, sebab Tuhan sendiri yang akan memulihkan Sion, membuat padang gurunnya seperti taman Eden, padang belantaranya seperti taman TUHAN. Semua akan menjadi kegirangan dan sukacita.
Pointer Aplikasi
- Filadelfia menjadi pengingat bagi kita untuk mengasihi sebagai saudara. Orang Kristen beragam, baik sukunya, denominasi gerejanya, tata ibadahnya, bahkan jemaat dalam satu gereja juga bisa berbeda pendapat, tapi kita semua satu dalam iman dan kasih. Alangkah baiknya jika yang dikedepankan bukan perbedaan-perbedaannya melainkan kasih persaudaraannya. Seperti kota Filadelfia yang selalu terbuka, demikianlah gereja juga terbuka bagi sesama. Peliharalah kasih persaudaraan! (Ibrani 13: 1)
- Tuhan memberi kemenangan pada kita orang percaya. Kita tidak mengejar kemenangan itu dengan kekuatan kita, karena Tuhan memberikannya lewat Yesus Kristus. Itulah keselamatan. Tugas kita menjaga keselamatan itu. Jadilah orang bertelinga yang mendengar dengan jelas perintah Tuhan. Jangan biarkan suara-suara dunia ini, persoalannya maupun tawaran kesenangannya, mengalihkan kita dari suara Tuhan. Dekat dengan Firman Tuhan, itu yang harus jadi kekuatan kita.
- Kita adalah pilar penopang bagi saudara seiman. Milikilah kerinduan untuk bersama-sama bertumbuh dalam iman percaya. Ini keunggulan yang dimiliki oleh GBKP dengan metode perpulungen jabu-jabu, dimana ruang kesaksian dan diskusi dibuka, supaya jemaat dapat saling berbagi kesaksian, saling menguatkan, dan saling mendoakan. Pergumulan yang berat bisa menjadikan orang lemah bahkan jatuh, karena itu kita harus menjadi penopang bagi mereka, sebagaimana merekapun jadi penopang bagi kita. Saling menjaga. Inilah perjuangan orang percaya sampai Yesus datang kembali.
- Tetaplah jadi orang-orang yang mengejar yang benar, yang mencari Tuhan. Sebab pada orang yang demikian, padang gurun akan diubah menjadi taman Eden. Segala masalah dan pergumulan akan digantikan menjadi sukacita, karena pertolongan Tuhan sedang datang bagi kita. Tetap jaga arah iman kita, pengharapan kita, dan mata kita pada Tuhan saja. Sebab IA lebih besar dari segala persoalan hidup kita.
Pdt Yohana br Ginting, S.Si (Teol)
GBKP Rg Cibubur