SUPLEMEN PA MORIA 24-30 MARET 2024, ESEKIEL 13:17-21
Bahan :
Esekiel 13 : 17- 21
Tema :
Kuasa Dibata erdolat
Tujun : Gelah Moria
- Ngargari perbahanen-perbahanen si ciga ate Dibata
- Mbiasaken nggeluh I teruh kuasa Dibata
Pendahuluan
Kedaulatan sebuah negara di tangan rakyatnya. Kedaulatan Tuhan ada di dalam otoritas Dia yang menciptakan langit dan bumi, yang memberikan nafas kehidupan bagi semua mahkluk. Apakah manusia menghargai kedaulatannNya ? atau manusia hanya mengandalkan kekuatan dirinya atau menyerahkan sepenuhnya kepada Dia? Tuhanlah yang menjadi andalan kita, bagaimana caranya? Tuhan empunya segala ciptaanNya bagaimana manusia merespon untuk segala pemberian Tuhan? Nabi Yehezkiel memberikan kebenaranNya akan kedaulatan Tuhan yang kita sembah.
Isi
Manusia memiliki kedaulatan di muka bumi, namun Tuhanlah sumber kedaulatan tersebut. Tuhanlah yang berotoritas akan kedaulatanNya. Apa yang dituliskan nabi Yehezkiel akan kedaulatan Tuhan dan manusia dapat kita lihat sebagai berikut: Kedaulatan Tuhan memberikan kehidupan dan keselamatan kekal. Tuhan menilik semua perbuatan manusia dan memisahkan kejahatan manusia yang meletakkan Tuhan lebih rendah justru di rendahkanNya dan diturunkan Tuhan nilai merekdengan kuat kuasa kedaulatan Tuhan. Hal ini dapat kita buka ( Gargari ) K edaulatan Tuhan yang berkuasa dan kedaulatan versi manusia yang vana.
Kedaulatan Tuhan dalam jaman dimana manusia ada ( Yehezkiel)
- Perintah Tuhan kepada Yehezkiel, "Engkau anak manusia, tujukanlah mukamu kepada kaum perempuan l bangsamu yang bernubuat sesuka hatinya saja dan bernubuatlah melawan mereka ( Ay 17)
- Tuhan memberikan arahan kepada Yehezkiel, beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah dukun-dukun perempuan yang melakukan tindakan berhala pada jiwa bangsa Israel ( Ay 18)
- firman Tuhan ALLAH: Aku akan menentang tali-tali azimatmu, dengan mana kamu menangkap jiwa orang dan Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu dan melepaskan seperti burung-burung, orang-orang yang kamu tangkap. ( Ay 20)
- Aku akan mengoyakkan selubungmu ( Ay 21 )
- Melepaskan umat-Ku dari tanganmu (Ay 21)
- Bahwa Akulah TUHAN ( Ay 21 )
Kesewenangan manusia melawan Tuhan
- Manusia berbuat sesuka hatinya ( ay 17)
- Dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap jiwa orang. ( Ay 18)
- Kamu menangkap jiwa orang yang termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu ( Ay 18.b )
- Kamu melanggar kekudusan-Ku di tengah-tengah umat-Ku hanya demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti ( Ay 19)
- Membunuh orang-orang yang tidak patut mati,( Ay 19)
- Membiarkan hidup orang-orang yang tidak patut hidup, dalam hal kamu berbohong kepada umat-Ku yang sedia mendengar bohong. ( ay 19)
Melalui teks PA moria kita ini, dapat kita lihat betapa Kuasa Tuhan melebihi kefanaan manusia. Sebab Tuhan kekal adanya manusia fana kalah dalam segala hal. Namun manusia mencoba merebut Tahta Allah yang menciptakan mereka. Sungguh Keji dan nista pikiran manusia melawan dan memberontak Sang PenciptaNya. Siapakah manusia sehingga ia menentang Penciptanya? Manusia fana hidup hanya karena kasih Karunia Tuhan semata dalam Kristus Yesus. Kesombongan manusia akan kalah dengan keagungan Tuhan. Manusia hanya bergantung pada Dia Sang Pencipta.
Penutup
Dengan apakah kubalas, segala kebaikanMu lirik lagu rohani ini, yang menandakan bahwa manusia tak akan pernah mampu membalas kebaikan Tuhannya. Manusia hanya bersyukur dan meminta petunjuk Tuhan agar berkarya dan berguna bagi orang lain. Moria dalam kasih anugrah Allah mamu memelihara kebaikan anugrahNya hanya dengan mematuhi perintah dan kehendaknya melalui Injil dan kebenaranNya.
Pdt. Julia P. Tarigan-Runggun Yogyakarta