SUPLEMEN PA MAMRE 09-15 MARET 2025, KELUAREN 17:8-16

Tema :

Sepengodak Sepengole Ibas Pelayanen

Teks    :

Keluaran 17:8-16

 

Latarbelakang Teks Keluaran 17:8-16 perikop ini terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan sedang dalam perjalanan menuju tanah perjanjian. Mereka berada di Rafidim, sebuah tempat di padang gurun Sinai, di mana mereka baru saja mengalami mujizat air dari batu (kel.17:1-7) dan pada saat mereka masih dalam keadaan lemah dan ekhausan, tiba-tiba datang serangan dari suku Amalek. Amalek adalah keturunan Esau yang dikenal sebagai suku pengembara yang kejam dan sering menyerang bangsa lain dengan licik.

Dalam situasi genting yang dialami oleh bangsa Israel maka sebagai Pemimpin, Musa langsung mengambil tindakan untuk melawan bangsa Amalek dengan memberikan arahan startegis kepada Yosua untuk memilih orang-orang yang dianggap mampu berperang untuk melawan Amalek. Musa adalah seorang pemimpin yang sangat mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Tuhan sumber kemenangan. Musa juga ikut berperang dengan memegang tongkat Allah dan mengangkat tangannya yang menandakan bahwa ketergantungan kepada Tuhan sehingga ketika tangan Musa diatas maka Israel akan kuat tetapi ketika tangan Musa di bawah Israel akan melemah.

Yosua yang adalah murid Musa melakukan seperti yang diperintahkan Musa. Yosua bersama bangsa Israel bereperang melawan Amalek, sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit untuk menopang peperangan bangsa Isarel dengan Amalek. Setelah beberapa lamamya Musa mengangkat tangannya, maka terasa pegal, lalu Harun dan Hur berinisiatif untuk mengambil sebuah batu dan diletakkannya dibawahnya supaya ia duduk diatasnya dan Harun dan Hur masing-masing menopang tangan Musa sehingga tanggannya tetap diatas sampai matahari terbenam. Dengan kerjasama dan satu tujuan ini Musa, Yosua, Harun dan Hur dapat mengalahkan dan Menang atas bangsa Amalek. Lalu Tuhan berfirman untuk menuliskan ini semua dalam kitab sebagai tanda peringatan. Lalu sebagai ucapan syukur dan tanda kemenanagan Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya Tuhanlah panji-panjiku” Tuhan berperang melawan Amalek turun temurun.

Dari Bahan PA Mamre ini memberikan contoh kerjasama yang baik bagi mamre GBKP. Mamre adalah pemimpin dalam kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat. Seorang pemimpin dituntut untuk bijak dan berhikmat erta mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, seperti Musa. Dalam ruang lingkup mamre juga sering terjadi munculnya pergumulan atau tantangan. Lalu bagaimana mamre bisa mengatasi dan memenangkan tantangan itu dengan kerjasama yang baik (sepengodak sepengole).

  1. Odak-Ole istilah seni karo. Biasanya dipakai dalam Tarian/perlandek

Odak adalah ritme, ketuken, tempo, kalua dalam tarian simalungun rayat pong nina kudatas, e odak. Ngkai maka ritme penting... menari kalau tidak mengikuti odak tidak elok dan tidak enak, (jelek), Ritme landek: rumba odak2, slow ras gruah2 sanga patam. Si eteh inganna katawari harus odak katawari patam... Endekken uga gendangna, Mamre sadar dan tahu kapan waktu ibadah, melayani, kapan waktunya dipimpin dan meminpin.

  1. Ole: keindahen gerak... Mbole ku kiri ras kukanan.
  2. Enterem landek simbol persekutuan, lit waktuna seragam geraken lit bebas. Odak e seragam, tapi adi nggo patam bebas.

Boleh kita Tarik gambaran hal yang seperti itulah yang dilakukan oleh tokoh kita yaitu Musa, Yosua ,Harun dan Hur. Hasilnya Bangsa Amalek dapat dikalahkan, atau tujuan tercapai. Dalam sebuah komunitas akan ada seseorang yang memimpin dan ada orang-orang yang mendukung, dan tentunya mereka harus punya satu visi dan satu tujuan untuk berhasil mencapai tujuan.

Kerap sekali terjadi dalam ruang lingkup mamre yang masih memiliki keegoisan dan gengsi untuk dipimpin, atau tidak mau menjadi pemimpin atau bahkan semuanya mau menjadi pemimpin. Tapi sikap Musa, Yosua, Harun dan Hur membawa Mamre lebih memahami bagaimana strategi dalam melayani, saling mendukung dan menopang, bekerja sama dengan baik dan tetap bergantung pada Tuhan sehingga mamre akan mampu melakukan pelayanannya dengan baik dan menyelesaikan tantangan-demi tantangan dengan baik. Semangat mamre erdiate mamre erpemere.   SEPENGODAK SEPENGOLE.

Pdt.  Maslan Sitepu-Runggun Bandung Barat

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD