MINGGU 22 SEPTEMBER 2024 KHOTBAH MATIUS 12:15-21

Invocatio :

"Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. (Kol.4.3)

Bacaan :

Amsal 3.5-10 (Tunggal)

Tema :

Serayan Pilihen Dibata/Hamba Pilihan Allah

 

A. PENDAHULUAN

Minggu ini menurut kalender gereja kita dinamai Minggu Mendoakan Serayan/Hamba Tuhan. Minggu ini mengingatkan kita betapa pentingnya jemaat mendoakan serayan Tuhan dalam melakukan tugas pelayanannya selain tentunya Serayan Tuhan itu sendiri juga harus senantiasa berdoa dalam melakukan tugas pelayanannya. Seperti yang dikatakan dalam nats invo kita, “Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan”. Mengapa para hamba Tuhan perlu di doakan? Karena dalam tugas memberitakan Injil atau dalam tugas pelayanan, kita membutuhkan penyertaan dan kuasa Tuhan, supaya Injil yang kita beritakan dapat membuka hati mereka yang mendengarnya, percaya serta menerima Yesus menjadi Tuhan dan juruselamatnya. Seperti yang diungkapkan Paulus dalam 1 Korintus 3.6-7: Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.” Lewat firman ini menegaskan bahwa kita hanya bisa melakukan tugas kita namun hanya Allah yang dapat atau berkuasa untuk membuat pelayanan kita itu menjadi berbuah dalam diri orang yang menerima pelayanan kita. Jadi penyertaan kuasa Allah itu menjadi hal yang sangat penting dalam Serayan Tuhan melakukan tugas pelayanannya.

B. PENDALAMAN TEKS DAN POKOK-POKOK RENUNGAN

1. Orang Farisi hendak membunuh Yesus karena penyembuhan pada hari Sabat.

Sebelum nats khotbah kita diceritakan tentang peristtiwa Yesus menyembuhkan seorang yang mati sebelah tangannya di bait Allah. Karena penyembuhan itu dilakukan pada hari Sabat maka orang-orang Farisi dalam persengkolkolannya hendak membunuh Yesus. Karena bagi orang Farisi orang yang melanggar kekudusan Sabat itu pasti bukan dari Allah, walaupun Yesus telah memberikan keterangan-keterangan supaya mata hati mereka terbuka dalam menyikapi hari Sabat itu. Karena itulah Yesus menyingkir dari sana karena tahu maksud jahat mereka.

2. Yesus melarang mereka (murid-murid) memberitahukan siapa Dia

Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia. Mengapa Yesus melarang murid-muridNya untuk memberitahukan siapa Dia? Hal yang sering juga kita ketahui alasan Yesus melarang murid-murid memberitahukan siapa Dia, supaya jangan orang-orang banyak itu datang hanya untuk tujuan melihat dan mengalami mujizat yang dilakukan oleh Yesus. Karena melihat dan mengalami mujizat Yesus bukanlah hal yang paling penting melainkan mengenal siapakah Yesus yang diutus Allah datang ke dalam dunia.

Alasan yang lebih jelas mengapa Yesus melarang untuk memberitahukan Dia seperti diungkapkanNya dalam ayat selanjutnya, yaitu supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:

3. Yesus Menggenapi apa yang difirmankan Yesaya.

4. "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, Yesus adalah Hamba Allah itu sendiri, yang dipilih, dikasihi dan kepadaNya jiwa Allah berkenan, demikian juga Yesus penuh dengan Roh Allah/Roh Kudus.

5. Apakah tugas Hamba Allah dan Bagaiaman ia melakukan panggilanNya.

  • Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Hukum dalam arti firman Tuhan.jadi tugas hamba Tuhan itu ialah memaklumkan, memberitakan firman Tuhan.
  • Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Jadi hamba Tuhan itu tidak mau berbantah dengan orang yang mungkin menentang pemberitaannya atau berteriak supaya orang harus memberi perhatian atau memaksa orang mendengarkan pemberitaannya, tetapi lebih kepada tindakan pelayanan yang nyata. Menyatakan kehadiran kuasa Tuhan lewat pelayanannya sehingga kadang tidak perlu orang mendengar suaranya atetapi melihat buah pelayanannya.
  • Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Jadi tugas seorang hamba Tuhan itu senantiasa memberikan pengharapan di dalam Tuhan. Menegaskan kepada setiap orang bahwa di dalam Tuhan senantiasa ada pengharapan. Allah telah memberikan hambaNya yaitu Yesus Kristus menjadi harapan semua bangsa-bangsa di dunia. Dan barang siapa percaya dan berharap kepada Yesus tidak akan kecewa.

C. APLIKASI

Apa yang dapat kita renungkan dari firman Tuhan pada Minggu ini berkaitan dengan Minggu Mendoakan Serayan Tuhan dan tema kita: Hamba Pilihan Allah.

1. Hamba Pilihan Allah.

Lewat nats kita jelas bahwa Yesus itu sendiri ketika Dia hadir di dalam kehidupan manusia di tengah-tengah dunia ini, IA adalah Hamba Allah. Tentu hari ini, Tuhan juga telah memilih serayan-serayanNya untuk meneruskan tugas pelayanan dan pemberitaan Injil di tengah-tengah kehidupan kita.

Semua Pendeta, Emeritus dan Pertua Diaken adalah Hamba yang dipilih Tuhan sendiri dan disebut Hamba Allah secara khusus. Dan tentunya semua orang percaya juga adalah hamba Allah.

Kita sebagai Serayan Tuhan maka hal itu menegaskan bahwa Tuhan berkenan memilih dan mengasihi kita dan percayalah Tuhan juga sudah memberikan Roh KudusNya kepada kita supaya dengan pertolongan Roh Kudus kita dapat melakukan tugas kita sebagai Serayan Tuhan.

2. Bagaimana kita melakukan pelayanan kita sebagai hamba Tuhan.

a. Sebagai hamba Tuhan kita tidak boleh bersandar kepada pengertian kita sendiri, kekuatan dan kemampuan kita sendiri melainkan percayalah dan bersandar kepada Tuhan (bd Nats bacaan kita Amsal 3.5-7) Karena itu hamba Tuhan perlu senantiasa berdoa meminta kuasa dan penyertaan Tuhan supaya Allah menyertai kita dalam melakukan pelayanan kita. Jemaat juga harus mendoakan serayan Tuhan supaya kuasa Allah nyata lewat pelayanan para hamba Tuhan.

b. Tugas kita sebagai hamba Tuhan ialah, memaklumkan firmanNya, hukum Allah supaya jemaat boleh mendengar hukum-hukum Allah dan berjalan dalam hukum Allah itu sendiri.

c. Sebagai hamba Tuhan kita tidak perlu berbantah-bantah atau berdebat tetapi jauh lebih baik tunjukkan pelayanan kita melalui perbuatan dan tindakan yang nyata sehigga tanpa banyak bicara orang akan melihat bagaimana Allah bekerja melalui kehidupan kita.

d. Sebagai hamba Tuhan kita harus membangkitkan semangat dan harapan seluruh jemaat, karena Yesus adalah pengharapan setiap kita. Dan barangsiapa berharap kepada Yesus tidak akan kecewa.

D. PENUTUP

Dalam penutup khotbah ini sekali lagi kami mengingatkan, kita bersyukur kalau Allah berkenan memilih kita menjadi hambaNya. Karena itu lakukanlah tugas pelayanan kita dengan bersandar kepada Allah supaya nyata kuasa dan kasih Allah itu melalui pelayanan kita. Jemaat juga jangan lupa mendoakan para Serayan Tuhan supaya jemaat sendiri pada akhirnya dapat melihat dan mengalami kuasa Allah melalui pelayanan para hambaNya.

Tuhan memberkati kita, amin..

GBKP Rg Pd Gede

Pdt. Sahabat Perangin angin MTh

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD