MINGGU 04 SEPTEMBER 2022, KHOTBAH KISAH RASUL 4:23-31
Invocatio :
"Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,. (Filemon 1. 4)
Bacaan :
Mazmur 119. 33-40 (Responsoria)
Tema :
Pertoton Perpulungen Kerna Serayan Tuhan
A. PENDAHULUAN
Minggu ini menurut kalender gereja kita dinamai Minggu Mendoakan Para Hamba (Serayan) Tuhan. Tujuan dari doa jemaat kepada Hamba Tuhan supaya mereka dapat melakukan tugas pelayanan seturut dengan kehendak Tuhan.
Yesus sendiri ketika sudah dekat waktunya menanggung dosa manusia di kayu salib IA membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus ke Taman Getsmane untuk bersama-sama berjaga-jaga dan berdoa. Dimana ketika Dia mendapati mereka tidur Yesus berkata: “Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jan dengan Aku?” Artinya Yesus meminta mereka berdoa supaya Yesus dapat mentaati perintah Bapa-Nya untuk memikul dosa umat manusia di kayu salib (bd Mat. 26. 36-46)
Rasul Paulus pun demikian dalam seluruh surat-suratnya dia tidak pernah lupa meminta supaya jemaat mendoakannya agar dia punya keberanian untuk menyampaikan Injil kemana pun dia diutus oleh Tuhan, agar Tuhan membukakan hati orang-orang yang mendengar Kabar Baik yang disampaikan oleh Paulus dan hamba-hamba Tuhan lainnya.
Konteks nats khotbah kita Minggu ini, ketika Petrus dan Yohanes dilepaskan dari pengadilan Mahkamah Agama dengan suatu keputusan mereka dilarang untuk memberitakan bahwa di dalam Yesus ada pengampunan dosa, di dalam Yesus ada keselamatan. Tetapi Petrus dan Yohanes dengan tegas mengatakan: “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar dihadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan apa yang telah kami dengar.”
Mereka kemudian dilepaskan tetap dengan tetap peringatan dan ancaman dari imam-imam, kepala pengawal Bait Allah dan orang-orang Saduki.
B. PENDALAMAN TEKS
1. Petrus dan Yohanes beserta dengan teman-teman mereka (murid-murid yang lain) berdoa bersama setelah dilepaskan.
Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Mereka memuji kebesaran Allah yang telah melepaskan teman mereka. Bahwa Allah ialah pencipta segala yang ada, bahwa Allah berkuasa di atas bumi. Segala sesuatu berada di bawah kuasa dan kedaulatan Allah.
2. Roh Kudus dengan perantaraan Daud telah menubuatkan peristiwa-peristiwa yang akan dialami oleh orang-orang percaya.
Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya. Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi, untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu.
Perlawanan yang dilakukan oleh siapa pun bahkan oleh suatu bangsa sekali pun terhadap rencana dan perbuatan Tuhan pasti akan sia-sia dan gagal namn demikian hal itu sudah terjadi dan akan terus terjadi. Hal itu terjadi tidak lain dari pekerjaan iblis untuk menggagalkan manusia melihat karya keselamatan yang disediakan Allah bagi umat manusia.
3. Para Murid berdoa supaya diberikan keberanian memberitakan firman Tuhan.
Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Pemberitaan Firman Tuhan, Injil tidak boleh berhenti oleh karena ancaman dari orang-orang yang menolak atau membenci Firman Tuhan. Karena itu murid-murid berdoa supaya diberikan keberanian dan tentunya juga perlindungan dari pada Tuhan dalam memberitakan Firman Tuhan.
Demikian juga mereka berdoa supaya Tuhan mengulurkan tanganNya untuk menyembuhkan orang, dan dapat mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba Allah yang kudus." Memohon supaya mereka boleh dipakai oleh Tuhan yang menyembuhkan dan mengadakan tanda-tanda dan mujizat supaya setiap orang yang mendengar dan menyaksikan Injil boleh menjadi percaya.
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani. Luar biasa Allah menjawab doa mereka dan keberanian meliputi mereka sehingga mereka terus memberitakan Firman Tuhan.
C. APLIKASI
Apa yang dapat kita renungkan dari Firman Tuhan pada Minggu ini:
1. Doa merupakan senjata peperangan dalam memberitakan Injil.
Pemberitaan firman, pemberitaan Injil akan selalu mendapat perlawanan dari bangsa-bangsa atau dari orang-orang yang dipakai iblis untuk melawan Tuhan. Karena itu kita butuh penyertaan Tuhan, kita memerlukan kuasa Tuhan atas kita sehingga kita memiliki keberanian untuk terus memberitakan Firman Tuhan.
Doa merupakan sarana kita untuk meminta keberanian supaya kita memiliki keberanian untuk terus bersaksi sekalipun di tengah ancaman dan perlawanan. Demikian juga kita harus berdoa supaya Tuhan mengulurkan tanganNya dan dapat mengadakan tanda-tanda dan mujizat dalam setiap pelayanan kita sebagai tanda bahwa Allah beserta dengan kita. Sehingga pemberitaan kita tidak dapat disangkal oleh mereka yang mendengarkan kesaksian kita.
2. Kita perlu mendoakan para hamba Tuhan dalam melakukan tugas pelayanannya.
Kita perlu saling mendoakan supaya kita diberi keberanian, hikmat dan segala sesuatu yang kita perlukan dalam melakukan tugas pelayanan di tengah-tengah dunia ini. Jemaat tidak boleh lupa mendoakan para hamba Tuhan supaya para hamba Tuhan dapat melakukan tugas pelayanannya dengan baik oleh pertolongan dan penyertaan Tuhan. Demikian juga sebaliknya seperti dikatakan oleh Paulus dalam nas invocatio kita, “Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku.” Artinya Paulus juga selaku Rasul tidak lupa mendoakan Filemon jemaat yang pernah dilayaninya. Supaya Filemon juga dapat melakukan firman Tuhan dalam kehidupannya.
3. Setiap kita juga perlu berdoa kepada Tuhan.
Kita tidak mungkin hidup hanya dari doa-doa orang lain. Melainkan kita juga harus berdoa secara pribadi-pribadi kepada Tuhan. Seperti yang dilakukan oleh Pemazmur dalam nats bacaan kita Mazmur 119. 33-40. Dalam Mazmur apa yang perlu kita doakan ialah: Pertama, kita perlu berdoa supaya kita mengenal ketetapan-ketetapan atau petunjuk-petunjuk Allah yaitu melalui membaca firman Tuhan atau Alkitab. Kedua, kita perlu memegangnya, menyimpannya dalam hati kita, memeliharanya dengan segenap hati, agar hati dan pikiran kita dipenuhi oleh Firman Tuhan. Ketiga, kita perlu pertolongan Tuhan supaya FirmanNya itu kita lakukan dalam kehidupan kita. Kita berjalan dalam petunjuk yang datangnya dari pada Tuhan.
D. PENUTUP
Di penutup khotbah ini dengan adanya Minggu Mendoakan Para Hamba Tuhan mengingatkan kita sebagai jemaat untuk tidak pernah lupa mendoakan para hamba Tuhan supaya dapat melakukan tugas pelayanan dengan baik.
Sebaliknya para hamba Tuhan juga jangan lupa mendoakan jemaat supaya mereka dapat hidup seturut dengan Firman Tuhan. Amin.
Pdt. Sahabat Peranginangin-Runggun Pondokgede