SUPLEMEN PA MORIA 12-18 NOVEMBER 2023, PILIPI 1:18-26
Nats :
Pilipi 1:18-26
Tema :
Geluh Nambahi Kemajun
I. Pendahuluan
Manusia adalah makhluk pekerja, dengan bekerja manusia mengaktualisasi potensi yan ada pada dirinya, berkreasi, dan meraih kepuasan srta kegembiraan. Bekerja juga akan menambah nilai dari seorang manusia. Jika manusia bergiat mencipta karya, maka hidupnya akan leih bernilai, dan akan terus dikenang. Sehingga diharapkan juga di PA Moria kali ini menjadi penguat dan penyemangat demi sebuah kemajuan di Tengah-tengah kehidupan.
II. Isi
Kitab Filipi adalah kitab yang dituliskan oleh Rasul Paulus ketika dia masih berada di dalam penjara, Paulus menulis surat ini kepada orang percaya di Filipi untuk berterima kasih kepada mereka atas pemberian banyak yang baru-baru ini mereka kirim kepadanya dengan perantaraan Epafroditus (Fili 4:14-19) dan untuk memberi kabar tentang keadaannya yang sekarang. Lagi pula, Paulus menulis untuk meyakinkan jemaat tentang keberhasilan maksud Allah dalam hukuman penjaranya (Fili 1:12-30), menenangkan jemaat bahwa utusan mereka (Epafroditus) telah menunaikan tugasnya dengan setia dan tidak kembali kepada mereka sebelum waktunya (Fili 2:25-30), dan untuk mendorong mereka untuk maju agar mengenal Tuhan dalam persatuan, kerendahan hati, persekutuan, dan damai sejahtera.
Sebagai seorang yang percaya kepada Yesus Kristus, Paulus melihat bahwa kesempatan hidup di dunia adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-saikan. Paulus tahu, bahwa imannya kepada Yesus Kristus akan membuat dirinya kelak berada bersama-Nya (ayat 19). Namun, Paulus tidak ingin cepat-cepat meninggalkan dunia ini. Jika mendapat kesempatan memilih, Paulus lebih memilih tinggal di dunia dan bekerja menghasilkan buah (ayat 22). Artinya dalah Paulus ingin membuat hidupnya menjadi lebih berarti dengan bekerja, mengukir prestasi, dan membagi hidupnya bersama dan untuk yang lain. Paulus ingin agar semakin banyak orang bisa mengalami kasih Allah yang membuat hidupnya menjadi lebih berkualitas. Karena aitu, Paulus terus berkarya jika masih diberikan kesempatan oleh Allah (ayat 24-26).
Jika kita melihat latar belakang kehidupan Paulus yang dulunya bernama Saulus adalah orang yang bisa dikatakan Anti Kristus, karena pekerjaannya adalah membantai orang-orang yang percaya kepada Kristus. Tetapi ketika perjalanannya ke Damaskus dia bertemu dengan Tuhan dan bertobat dan menjadi orang yang baru, menjalani kehidupannya dengan tujuan dan motivasi yang baru yaitu menjadi Rasul Kristus, menjadi seorang misonaris pembawa berita sukacita dengan kebenaran Firman Tuhan. Dari perjalanan kisah hidup Paulus ini kita mendapatkan satu Pelajaran tentang hidup yaitu bahwa hidup ini adalah kesempatan. Kesempatan untuk berkarya mengukir prestasi serta berbagi dengan sesama dan ini adalah car akita membuat hidup menjadi lebih bernilai dan berguna.
III. Refleksi
- Orang yang mau memajukan orang lain adalah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri
- Mari gunakana kehidupan kita untuk kemajuan kita dan orang lain
- Jadi orang Kristen jangan setengah-setengah tapi tulen lah, kerena kalau setengah-setengah maka kita tidak akan bisa menjadi berkat seperti Paulus, yang dulunya dia penjahat yang membunuh dan orang-orang Kristen sekarang menajadi laskar Krisrtus yang rela berkorban bahkan mati demi kemulian Kristus.
- Lakukan yang terbaik untuk kemajuan diri dan sekitar kita yakin maka Tuhan pasti akan membantu dan menolong kita.
Vikaris Randa Ariszeskia STh