SUPLEMEN PA MAMRE 12-18 NOVEMBER 2023, ROMA 16:17-19
Tema :
Metenget Nimai Wari kerehen Tuhan
Bahan Alkitab:
Roma 16:17-19
Diawal bulan Desember kita akan masuk ke Minggu Advent didalam tahun gereja kita. Masa Adven menandai masa persiapan menjelang Natal. Secara harfiah, kata adven berasal dari bahasa Latin yakni adventus yakni 'datang' atau yang berarti kedatangan Kristus. Merujuk laman Christianity, masa Adven berlangsung selama empat pekan berturut-turut menjelang Natal. Sementara adven dalam Kamus Besar Bahasa Bahasa Indonesia (KBBI) berarti juga peringatan kedatangan Yesus dalam inkarnasinya serta pengharapan akan kedatangan-Nya kembali; parousia. Pada masa Adven kita diingatkan kembali akan kelahiran Yesus dan juga akan kedatanganya kembali. Sebagai orang percaya maka kita harus mempersiapkan diri kita. Apa yang akan kita persiapkan, sampai kapan kita bersiap ini sering menjadi pertanyaan yang dipertanyakan.
Kitab Roma ditulis oleh Paulus. Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini diletakkan di depan ketiga belas suratnya yang lain. Paulus menulis surat ini dalam rangka pelayanan rasulinya kepada dunia bukan Yahudi. Surat Paulus ini sudah pasti ditujukan kepada jemaat di Roma. Jemaat Roma pada saat itu sedang mendapat banyak tekanan baik dari orang Yahudi maupun orang-orang Roma sendiri dan selain itu di dalam tubuh jemaat Roma sendiri sedang terjadi konflik.Dan ada juga pengajaran pengajaran yang menyesatkan jemaat pada saat itu. Oleh karena itu Paulus mengirimkan surat ini untuk menasihati jemaat di Roma, bagaimana seharusnya bersikap terhadap keadaan mereka dan bagaimana sikap mereka kepada pemerintah. Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan pengertiannya tentang agama Kristen dan tuntutan-tuntutannya yang praktis untuk kehidupan orang-orang Kristen (Wekepedia)( Alkitab Sabda).Bahan PA kita ada dibagian penutup dari Kitab Roma. Pasal 16 terdiri atas salam salam pribadi kepada banyak orang. Dan judul dari pasal 16 juga oleh LAI diberi judul “ Salam”. Salam ini disampikan kepada beberapa orang teman sepelayanan dari Paulus. Kemudian dilanjutkan dengan bahan PA kita yang diberijudul oleh LAI “Peringatan”. Dari jududl ini jelas bahwa apa yang ingin Paulus sampaikan merupakan sebuah yang penting dari perlu mendapat perhatian yang khusus bagi jemaat Roma pada masa itu. Pada ayat 16 jelas sekali dengan gambling Paulus mengingatkan jemaat agar waspada terhadap mereka yang bertentangan atau menentang pengajaran yang telah Paulus ajarkan secara khusus mengenai keselamatan hanaya melalaui anugrah di dalam Tuhan. Ada dua hal pengajaran yang menentang itu yang pertama mengatakan bahwa keselamatan hanya melalaui hukum taurat dan yang kedua yang mengakuimkeselamatan hanya dalam anugrah tetapi setelah diselamtakan tidak perlu ketaatan didalam iaman kepada Yesus Kristua (antinomisme) (Alkitab Sabda)(Roma 6:1-2) Mereka percaya bahwa seseorang bisa hidup didalam dosa dan menolak hukum Moral Allah namun tetap memiliki keselamatan kekal.Yang menyampaikan konsep ini adalah guru yang fasih dan mampiu menyakinkan para pendengarnya. Kemudian di ayat 18 Paulus mengingatkan juga bagaimana cara mereka menyampaikan ajaranya dengan memperdaya pendengarnya dengan pengajaran yang muluk muluk atau pengajaran yang bisa saja menyengngkan pendengarnya. Terlebih orang orang yang tidak pala suka dengan ketaatan yang maksimal atau orang yang masih suka hidup didalam dosa dan juga dalam percaya atau keseungguhan yang tidak optimal pasti senang dengan pengajaran yang demikian. Mereka melakukan itu supaya dapat diterima dan juga beroleh penghasilkan untuk mengisi perut mereka. Ini yang perlu kita waspadai juga saat ini para hamba Tuhan yang bukan lagi menyampaikan kebenaran firman Tuhan tetapi bagaimana supaya jemaat senanag dan dengan jemaat senang maka yang menyampaikan dapat imbalan. Pengajajaran seperti ini sangat berbahaya baik bagi pengajarnya dan juga yang menerima. Sebab ini bkan hanya masalah salah makan yang sakit perutnya bisa dua hari tetapi masalah keselamatan yang bsa menyebabkan kita menyesal selamanya. Dalam ayat 19 Paulus sangat mengenal jemaatnya dan juga mengapresiasi kekuatan yang dimiliki oleh jemaat. Kekuatan itu adalah ketaatan dari jemaat. Dan Paulus ingin jemaat tersebut ada didalam ketaatan tersebut dan dengan ketaatan tersebut ia dapat memilih dan menentukan pilihan tetap didalam yang baik dan bersih dan melawan yang jahat. Dan keadaan ini hendaknya dilakukan bukan hanya sesat tetapi tetap dilakukan selamanya sampai kedatangan Tuhan kembali. Jadi ketaatan kebenaran hidup seturut dengan kehendak Tuhan dan menjalankan kehidupan didalam pengajaran yang benar terus harus kita lakukan setiap saat sampai kedatangan Tuhan kembali. Dari bahan PA ini kita dapat melihat ada beberapa hal yaitu:
- Situasi yang dialami oleh Jemaat di Roma juga terjadi buat kita orang yang percaya saat ini. Munculnya pengaajaran-pengajaran palsu juga masih ada sampai saat ini.Pengajar pengajar tersebut bukan menyampaikan berita mengenai kebenaran tentang Firman Allah tetapi menyampaikan pengajaran yang berdasar Firman Alllah tetapi seturut dengan kesenngan pendengar atau manusia. Apalagi jika yang diajarkan mengenai kebenaran tetapi tidak diikuti dengan moral dan ketaatan pasti semua pendengarnya akanmerasa senaang. Kita diselamatkan dan masih juga bisa berbuat yang tidak benar dan hidup di dalam dosa. Jika ini disampaikan pasti banyak yang suka. Ini yang perlu kita waspadai sebab anugrah keselamatan diikuti dengan iman percaya dan ketaatan didalam Yesus Ksristus.
- Paulus menasehati jemaat Roma untuk waspada. Kita juga saat ini harys waspada. Paulus melihat bahwa jemaat di Roma memiliki kekuatan didalam ketaatan dan kesetiannya. Kita juga harus lebih waspada dan juga meningkatkan ketatan dan kesetiann kita. Untuk ini mari kita salingh mengingatkan seperti paulus mengingatkan jemaat di Roma demikian juga kita sesama jemaat untuk saling mengingatkan dan saling menguatkan. Kekuatan itu ada karena peersekutuan yang ada. Jadi sekaligus kita juga harus tetap ada didalam petrsekutuan dan juga mengikuti semua kegiatan yang ada.
- Jangan langsung menerima jika ada pengajaran pengajaran yang mungkin agak berbeda dengan selama ini kita dengan. Karena kita rasa cocok langsung kita terima. Terlebih dengan teknologi informasi yang berkembang saat ini. Semua kita bebas mengakses informasi tetapi tetap juga waspada sebab tidak semua informasi itu benar.
- Tujuan pengajaran sesat untuk menyesatkan dan hal itu akan terus terjadi. Bahkan mengenai kedatangan TUhan kembali berbagai usaha manusia untuk memprediksi dan mencoba mencari tanggal ini juga semua menyesatkan sebab alkitab tidak pernah menyatakan tanggal Tuhan akan datang kembali. Alkitab hanya menyampaikan tanda tanda. Tugas kita yang lebih penting adalah bersiap setiap saat. Karena dengan demikian maka kita akan siap menyambut kedatangan Tuhan kembali. Kita bersiap dalam arti hidup seturut dengan kehendak Tuhan.
- Hidup kita setiap saat adalah adven. Jadi bukan hanya masa adven kita menanti kedatangan Tuhan tetapi setiap hari kita menanti. Karena setiap hari kita menanti setiap hari kita bersiap.
Pdt Luter Efrata Girsang