SUPLEMEN PA MAMRE 23-29 JULI 2023, KUAN-KUANEN 3:17-18
Bahan : Kuan-kuanen 3: 17-18
Thema : Pentar makeken Teknologi Informasi
I. Pendahuluan
Manusia yang adalah ciptaan Allah pada dasarnya manusia yang cerdas dan selalu memiliki perubahan dalam kehidupannya, pada awal mereka diciptakan Allah sudah memberikan akal dan fikiran untuk mereka untuk mampu berusaha dan menguasai sekitar mereka, ini yang selalu disebut bahwa manusia itu berbeda dengan ciptaan lain, karena manusia mahluk yang istimewa, hanya saja walaupun seperti itu manusia harus selalu paham dalam hidupnya dia hanyalah ciptaan bukan pencipta, sekalipun akhir-akhir ini kemajuan teknologi informasi semakin pesat yang dilakukan manusia, tetap harus sadar bahwa itu semua berasal dari Allah kita hanya diberikan kepintaran untuk menyatukan antara elemen satu dengan elemen yang lainnya dan itu juga boleh terjadi dikarenakan adanya dorongan Roh Kudus Tuhan untuk memberikan kepintaran kepada kita, oleh sebab itu orang yang bijaksana adalah orang yang tetap dikendalikan oleh Tuhan Allah sekali bagimanpun sudah praktis dan mudahnya jaman pada saat ini, tapi tumpuan harapan yang utama dan terutama itu harus tetap Allah sang maha pencipta.
II. Isi
Amsal memberikan pengajaran Hikmat dan kebijaksanaan kepada setiap pembacanya khusus pada kesempatan kali ini diberikan pengajaran kepada kita Mamre, agar benar-benar mamre ini menjadi pengarah dan pengontrol keadaan keluarga Kristen. Ditengah kepelbagain kemajuan jaman dalam hal Teknologi Informasi pada masa ini, sering membuat orang banyak tidak lagi mengandalkan Tuhan, banyak sekali sudah mengangap diri mereka adalah yang paling pintar dan yang paling memiliki pengaruh bagi sekitar mereka, bahkan banyak sekali yang membanggakan akan hasil yang ia temu seakan -akan mereka adalah penciptanya sendiri.
Tetapi teks Alkitab kita menegaskan kepada kita dari pada seluruh pencapain kita yang diibaratkan dalam ayat 15 ternyata lebih berharga Hikmat/Kebijaksanaan Kepentaren dari semua yang didunia ini bahkan dari emas, perak dan permata. Karena seberapun hematnya kita jika itu hanya berbau duniawi, hanya tinggal menunggu waktu saja semua akan hilang. Karena tidak ada yang abadi dalam hidup ini.
Pada hakikatnya yang membuat kita nyaman dan bahagia dan yang membawa kita kedalam kedamian dan ketenangan itu hanya satu yaitu Kepentaren yang artinya yaitu Takut akan Tuhan. Jelas sekali yang sangat terkenal dalam kitab amsal ini adalah tentang “Takut Akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan” (Amsal 1:7) dengan kata lain orang yang berhikmat adalah orang yang memiliki hubungan baik dengan Tuhan sehingga dalam setiap laku hidupnya mendaptkan kepuasan sorgawi dan dari sana ia akan mendapatkan kehidupan dan ia juga akan menjadi pohon kehidupan bagi orang-orang yang ada disekitarnya, yang artinya dia dapat tempat orang lain berteduh, bersandar dan orang lain juga merasakan kenyamanan di sekitarnya. Demikin juga halnya dengan Teknologi informasi jika kita menggunakannya dengan pentar, maka kita juga akan mendapatkan kepuasan dan kelegaan tersendiri, karena semua yang diijinkan Tuhan jadi dalam kemajuan teknoligi ini semua untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus.
III. Refleksi
Mamre GBKP adalah manusia ciptaan Allah yang sudah diberikanNya akal budi serta kepintaran dari sorgawi, oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban mamre GBKP untuk menggunakan berkat Tuhan tersebut untuk kemuliaan nama Tuhan dari setiap talenta yang berbeda-beda antara mamre satu dengan yang lainya, dan dengan adanya hikmat dari Tuhan maka mamre juga mampu menggunakan tehnologi informasi dengan baik, mamre bisa merekam vidio bernyanyi sebagai kesaksian pujian untuk orang banyak, mamre juga bisa mengirim ayat alkitab atau kata motivasi kepada no yang ada dikontaknya, dan jangan malas untuk memberikan komentar untuk menyemangati setiap ada yang membuat status di sosial media, jika boleh mamre mampu membuat semua tehnologi moderen jamaan sekarang ini untuk kemuliaan nama Tuhan Kita Yesus Kristus. Selamat menjadi pengguna tehnologi informasi yang pintar dan bijak.