SUPLEMEN PA MAMRE 06-12 MARET 2022, OGEN EFESUS 4:17-24
Teks : Efesus 4:17-24
Tema : ORAT NGGELUH SIMBARU
PENDAHULUAN
Salah satu konsep dasar dalam iman Kristen adalah manusia baru didalam Kristus. Manusia baru bukan berarti manusia diciptakan dua kali dalam bentuk fisik, melainkan lebih merujuk kepada perubahan karakter sebagai ciptaan baru dalam Kristus dimana dia tidak lagi hidup dalam dosa atau diperhamba oleh dosa dan hidup kepada kemuliaan Allah dalam seluruh aspek kehidupannya.
Richard L. Pratt mengatakan bahwa orang-orang yang percaya dalam Kristus diperbaharui secara terus menerus menurut sifat mereka yang semula sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Mereka diberikan kebenaran, kesucian dan pengetahuan yang benar, dimana semua itu telah hilang pada waktu kejatuhan ke dalam dosa. Pembaharuan melalui kelahiran baru tidak hanya meliputi sebagian dari hidup manusia, melainkan meliputi seluruh karakternya, bahkan proses berpikirnya. Manusia tidak diselamatkan untuk sekedar berada dalam keadaan manis dan menyenangkan, namun manusia diperbaharui sebagai ciptaan baru dan dikembalikan kepada asal mula keberadaan manusia sebagai gambar Allah melalui kelahiran baru.
PENJELASAN NATS
Ayat 17-19
Pengajaran Paulus dalam surat Efesus ini memperlihatkan secara jelas perbedaan antara kehidupan orang yang tidak mengenal Allah (manusia lama) dengan kehidupan orang yang sudah mengenal Allah. Gambaran ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa orang yang hidup dalam kehidupan lama akan menempuh kebinasaan oleh karena nafsunya yang menyesatkan. Ada beberapa keadaan orang-orang yang hidup dalam manusia lama yaitu: Tidak mengenal Allah, yang mengatur kehidupannya berdasarkan diri sendiri, melakukan sesuatu berdasarkan diri sendiri dimana mereka hidup dalam hawa nafsu dan menuruti kedagingan. Pikiran yang sia-sia tidak memiliki kebenaran dan ketepatan, penuh dengan tipu muslihat, kebejatan dan kelemahan atau kesombongan, kehampaan dan tidak ada kebenaran di dalam mereka. Karena memiliki pengertian yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah. Hidup dalam kebodohan yang menyebabkan keterasingan mereka dari Allah dan merusak agama dan kesalehannya, yang menyebabkan menjadi bodoh adalah kedegilan dan kekerasan hati mereka.
Ayat 20-24
Apabila seseorang percaya kepada Kristus maka seluruh pandangannya berubah, termasuk penilaiannya, tujuannya bahkan penafsirannya mengenai kehidupan ini. Sehubungan dengan keadaan orang-orang percaya didalam Kristus sebagai ciptaan baru, maka berikut ini gambaran kehidupan praktis sebagai ciptaan baru di dalam Kristus: orang-orang yang percaya di dalam Kristus mereka hidup dalam pengenalan akan Allah, serta roh dan pikiran mereka diperbaharui. Mengenal Allah ditandai dengan persekutuan dengan Allah yaitu persekutuan di dalam firman Allah. Mereka menanggalkan manusia lama; manusia lama yang dimaksud adalah manusia yang digambarkan Paulus dala ayat 17-19. Mengalami pembaharuan dalam roh adalah bahwa roh yang menguasai tubuh, jiwa akal dan hati.
APLIKASI
Apakah kita dalam hidup kita sering memberikan penilaian terhadap seseorang dari buruknya saja? Atau masa lalunya? Yang bahkan beranggapan orang itu tidak akan pernah berubah? Dia akan tetap seperti sedia kala yang terbelakang, yang jahat, yang kolot, dan seterusnya. Teks ini menuntun kita ke suatu pemahaman bahwa seseorang yang berada di dalam Kristus, diciptakan menjadi baru olehnya, serta menggantungkan hidupnya hanya kepadaNya akan mengalami Kristus yang terus menerus, dengan kuasa, kekuatan, semangat, topangan, dan pertolonganNya. Dengan kata lain orang itu tidak akan pernah staknan.
Siapa kita sekarang? Adakah kita tetap menjadi orang lama di era modern? Rasul Paulus diubahkan Allah dalam Kristus Yesus sehingga menjadi manusia yang baru dalam sikap, Tindakan dan perbuatannya. Kristus sungguh mengubahkannya. Dia menjadi manusia yang baru, bukan secara fisik, karena fisiknya tetap ada disana, namun kehidupannya telah diperbaharui. Sama dengan kita, Ketika kita menerima Tuhan sebagai juruselamat, mestinya hidup kita ini mementingkan Kristus dan apa yang dikehendakinya. Kita mau ditenunNya menjadi sebuah karya yang indah, dengan meletakkan hidup ini ditanganNya.
Apa yang kita kerjakan sekarang Dan bagaimana kita mengerjakannya? Setiap orang yang sudah mengalami Kristus di dalam kehidupannya, selain memiliki hidup yang sudah diubahkan dengan re-orientasi pelayanan yang berbeda, maka buah yang dihasilkannya pun berbeda. Buah tersebut dapat dirasakan oleh orang-orang yang berada disekitarnya dengan pekerjaan yang baik, hidup yang baik.
Pdt. Dian Br Sitepu-Rg. Banjarmasin