MINGGU 28 APRIL 2024, KHOTBAH WAHYU 14:1-5

Invocatio :

Bermazmurlah bagi Tuhan, yang bersemayam di Sion,beritakanlah perbuataNya diantara bangsa bangsa(Mzm 9:12)

Bacaan :

1 Samuel 2:1-3 (T)

Tema :

Enden Enden Kalak Si Enggo Iselamatken/Pujian orang yang diselamatkan

 

Pendahuluan

Bernyanyi adalah sebuah aktifitas yang banyak digemari oleh semua kalangan baik muda, remaja, sampai lansia. Sesuai KBBI benynyayi ialah mengeluarkan suara bernada, berlagu(dengan lirik atau tidak). Benyanyi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Bernyanyi merupakan sebuah sarana mengekpresikan perasaan atau respon kita terhadapa situasi atau kondisi yang kita hadapi bahakan bisa dengan bernyanyi kita juga mengungkapkan apa harapan kita ke depan. Suasan hati kita juga bisa diubah dengan bernyanyi dari sedih menjadi sukacita bahakan juga sebaliknya.Dari keterangan diatas kita dapat melihat bernyanyi sangat memiliki fungsi yang penting dalam hidup kita. Selain itu bagi kita orang percaya bernyanyi merupakan ungkapan hati orang percaya sekaligus sebagai sarana kesaksian untuk memuji dan mengagungkan Tuhan atas perbuatan dan kasihNya. Itu maka Martin Luter mengatakan” Gereja yang baik adalah gereja yang bernyanyi” (Gereja Yang bernyanyi, Andi). Minggu ini dinamai Minggu Kantate(latin)yang artinya bernyanyi (nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan. Yang menjadi penekanan didalan minggu ini adalah bagaimana umat dihimbau untuk bernyanyi sebagai ungkapan atas perbuatan Allah yang besar didalam diri Yesus Kristus. Perbuatan itu adalah Yesus telah mengalahkan kematian dan bangkit jadi pemengan ( Paskah ).

Pendalaman Nats

Kitab Wahyu ditulis oleh Yohanes. Kitab Wahyu adalah kitab Perjanjian Baru yang terakhir dan yang paling luar biasa. Kitab ini sekaligus merupakan suatu penyingkapan (Wahy 1:1-2,20), suatu nubuat (Wahy 1:3Wahy 22:7,10,18-19), dan suatu gabungan dari tujuh surat (Wahy 1:4,11Wahy 2:1--3:22). (Istilah "penyingkapan" (Ing. _apocalypse_) berasal dari kata Yunani _apocalupsis_, yang diterjemahkan "wahyu" dalam Wahy 1:1-20). Ditulis untuk memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman dengan segi pandangan Allah terhadap perang yang sengit melawan gabungan kekuatan Iblis dengan menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang. Kitab ini secara khusus menyingkap tujuh tahun terakhir yang mendahului kedatangan Kristus kali kedua. Allah akan menang dan membenarkan orang yang kudus dengan mencurahkan murka-Nya atas kerajaan Iblis; ini akan diikuti oleh kedatangan Kristus kali kedua.( Alkitab Sabda). Bahan Khotbah kita ada pada bagian “ Pengelihatan tentang penghakiman dan perlindungan Allah” pasal 14-15. Alkitab Edisi Study memberi judul “Anak domba dan pengikut pengikutNya yang ditebus. Ayat 1 dimulai dengan kata aku “melihat” ini menunjukan bahwa Yohanes diberikan sebuah pengelihatan dan penyingkapan. Yang dia lihat adalah Anak Domba (5:6)menunjukan kepada Kristus (Yoh 1:29). Ia menjadi anak Domba yang dipersembahkan untuk menebus dosa dosa manusia(1 Kor 5:7)Anak domba tersebut berdiri di bukit Sion. Menunjukan ia hidup dan juga berkuasa dan kuasaNya ditunjukan di Bukit Sion ini selalau berkaitan dengan Bait Allah di dalam PL dan menunjukan bagaimana Allah dari dahulu sekarang sampai selamanya tetap berkuasa.Ia berdiri bersama sama dengan “ seratus empat puluh empat ribu orang”. Mengenai jumlah ini banyak pendapat dan juga tafsiran apakah hanya sebanyak itu yang diselamatkan. Dalam kitab wahyu ada 3 kali hal ini diungkapkan yaitu: Wahyu 7:4,Wahyu 14:1 dan Wahyu 14:3. Ada mengatakan hanya bangsa Israel merujuk kepada Why7:4. Tapia da beberapa pendapat itu menunjukan symbol. Bangsa Yahudi suka memakai symbol yang disebut dengan Gematria(גמטריא) berasal dari kata bahasa Yunani γεωμετρία(geometria), gematria ini adalah gaya sastra yang mana angka-angka menyimbolkan sesuatu.  sebagai contoh 12 melambang suku Israel, 7 melambangkan karunia Roh Allah atau lambang kesempurnaan(sebab Allah menyelesaikan penciptaan selama 7 ‘hari’), 6 melambangkan ketidak sempurnaan(7-1= 6 = tidak sempurna) atau manusia(sebab manusia diciptakan pada hari keenaam), 10 lambang penggenapan, 144.000 itu adalah 144 x 1000, oke sekarang kita kupas angka 144 dan 1000 secara perpangkatan.144 = 12², apa maksudnya dua belas pangkat dua ? 12² itu 12 x 12. 12 adalah lambang 12 suku Israel, sedangkan 12 satunya lagi lambang 12 Rasul, makna 12 x 12 = 144 disini adalah umat dari 12 suku Israel dan umat dari 12 Rasul Kristus akan dipersatukan.1000 = 10³, apa maksudnya sepuluh pangkat tiga ? 10³ itu 10 x 10 x 10. 10 adalah lambang penggenapan, sedangkan (pangkat)tiga itu melambangkan Sang Ilahi(bdk. 1 Yohanes 5:7), jadi makna 10 x 10 x 10 = 1000 disini adalah penggenapan dari Sang Ilahi.Dari sini dapat kita simpulkan bahwa 144.000 menyimbolkan penggenapan dari Sang Ilahi kepada suku-suku Israel dan kepada pengikut Para Rasul Kristus, yaitu janji penggenapan Allah yang tercatat dalam Kitab Suci akan adanya hari akhir dan Surga.Jadi angka tersebut menunjukan semua orang yang telah ditebus dan diselamatkan bukan hanya orang Yahudi( Roma 2:28-29)(Syrikat Moriah)Ada juga mengatakan dua belas suku di PL x dua belas rasul di PB x 1000 (banyak genap bulat) (Reformata ,Com) Jelas kita memilki keterbatasan menafsirkan dan memmahami tetapi yang jelas itu adalah symbol orang yang ditebus dan diselamatkan artinya ada penebusan dan keselamatan tersebut. Dan didahi semua orang yang diselamtkan tersebut tertulis namaNya dan nama bapaNya. Ini berbeda dengan Wahyu 7:3 yang didahi mereka juga ada huruf T yang melakukan perbuatan keji. Jadi tanda menyatakan miliki dan juga perbuatan yang mereka lakukan.Ayat 2 dan 3 Yohanes juga tidak hanya melihat tetapi juga mendengar suara bagaikan airdan juga bunyi kecapi. Mereka semua menyanyikan sebuah nyayian yang baru yang tidak dapat dipelajari oleh orang lain selain mereka.Nyanyian baru ini melambangkan sukacita dan kemengan. Nyayian baru adalah nayian yang dinyanyikan dari hati yang diperbaharui dan hidup yang diperbaharui.Ini jelas juga dikatakan pada ayat seterusnya yaitu ayat 4-5 mereka tidak mencemarkan diri dengan perempuan perempuan dengan kata lain perzinahan ada lagi yang mengungkapkan pengertian lain. Sebab pada masa itu perzinahan identik juga dengan penyembahan berhala dan juga penyembahan kepada alah allah lain mereka adalah orang orang yang setia walau situasi hidupnya mungkin tidak seperti yang diharapkan dan juga mereka adalah orang yang hidup benar tidak berdusta dan hidup tidak bercela atau hidup kudus seturut dengan kehendak Tuhan. Hidup tidak seturut dengan aturan dunia tetapi hidup seturut dengan aturan Roh sehingga hidup secara rohani atau manusia rohani (Alkitab Sabda Tafsir Alkitab Wahyu)Jadi jelas ada kaitan antara bernyanyi dengan kwalitas kehidupan seperti apa yang diungkapkan juga oleh Yohanes 4:20-26(menyembah dalam Roh dan kebenaran). Nyanyian baru adalah sebuah respon dari perjalanan iman bersama dengan Tuhan sekaligus menyaksikan perbuatan Tuhan yang besar. Hal ini juga sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Pemazmur dalam invocatio kita( Mzm 9:12 ) Pemazmur memuji Tuhan atas perbuatanya melindungi anak anaknya dari musuh musuhnya mereka bisa keuat selamat karena perbuatan Tuhan bukan karena hebat dan gagah mereka.   Dan juga Hana di dalam bacaan kita (1Samuel 2:1-3 ) Hana memuji Tuhan yang telah melakukan perbuatan yang besar secara khusus kita dapat melihat Tuhan telah mendengarkan doanya yang mengubah yang tidak mungkin kehidupanya. Dari tidak mungkin menjadi seorang ibu karena mndul tetapi Tuhan ubah kemandulanya sehingga bisa mengandung dan melahirkan Samuel. Respon Hana bersaksi dengan menyanyikan perbuatan Allah yang besar tersebut. Ia menyaksikan semua itu bisa terjadi karena perbuatan dan juga tindakan Allah bukan allah allah yang lain disekitar kehidupanya pada masa itu.

Aplikasi

“ Bernyanyi dapat mengubah dunia, karena bernyanyi dapat mengubah manusia” (Anonim). Dari kata bijak ini kita dapat melihat bahwa nyanyian atau bernyanyi memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.Dan nayian bagaimana yang bisa mengubah dunia dan mengubah kita? Pada sisi lain apakah kita menyadari akan menyadari akan kekuatan dari nyayian tersebut? Apakah Nyayian kita sudah nyayian kemenangan yang mampu juga memengkan orang orang disekitar kita. Dari ketiga bahan alkitab kita dapat melihat ada beberapa hal yaitu:

  1. Bernyanyi adalah sebuah tindakan atau respon yang kita lakukan terhadap sesuatu yang terjadi didalam kehidupan kita. Ketiga hal ini dapat kita lihat dengan nyata dalam ketiga bagian dari bacaan kita.
  2. Bernyanyi bukan hanya masalah lagu dan cara bernyanyi tetapi bahan khotbah kita mengingatkan bahwa orang yang bernyayi tersebut adalah orang orang yang telah mengalami pembaharuan atau dimenangkan juga sudah ditebus. Jadi ada kaitan anatara nyanyian dan bagaimana menjalani kehidupan. Dalam kitab wahyu jeas dikatakan bahwa mereka yang menyanyikan nyaian baru tersebut adalah orang orang yang telah ditebus dan juga menjaga kwalitas hidup kerohanianya dengan tidak melakukan perbuatan yang cemar, menjaga kekudusan, dan kesetiaan.Bernyanyi bukan hanya supaya sesama kita merasa senang sehingga memuji kita. Tetapi yang paling penting ditanya apakah nyanyian kita sudah menyenangkan Tuhan.
  3. Nyayian yang dinyayikan sebagai sebuah sarana kesaksian untuk menyatakan perbuatan perbuatan Allah. Ketiga bahan kita menyatakan bahwa Allah telah melakukan perbuatan yang besar. Allah menebus umatnya, Allah menjaga umatnya dan Allah juga menolong umatnya yang dalam masalah dan pergumulan bahakan mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin seperti Hana. Jika saat ini kita ada dalam pergumulan dan masalah bernyanyilah , bernyayilah menunggu jawaban Tuhan dan bernyayilah setelah Tuhan juga menjawabnya.
  4. Bernyanyi merupakan sebuah kegiatan yang tetap akan kita lakukan baik didalam kehidupan kita sekarang dan juga dalam kehidupan kita kelak seperti apa yang diungkapkan kepada Yohanes dalam bahan khotbah kita kitab wahyu.
  5. Mari kita wujud nyatakan juga nyanyian kita dalam tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari hari. Nyayian kita adalah nyayian umat yang dimengkan mari kita menangkan juga orang orang yang ada disekitar kita sehingga mereka juga bisa bersama sama dengan kita menyanyikan nyanyian kemengan tersebut.Jika itu yang kita lakukan maka nyanyian kemengan kita akan bisa mengubah manusia dan mengubah dunia.

                                                    Pdt Luter Efrata Girsang-Runggun Depok Lenteng Agung

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD