MINGGU 30 JULI 2023, KHOTBAH RUT 2:17-19
Invicatio :
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (kej 2:5)
Bacaan : Kolose 3:23-24 (Tunggal)
Tema : Tutus Erdahin /Giat bekerja
I. Kata pengantar
Pada zaman era globalisasi ini banyak pekerjaan yang membutuhkan kualitas dan etika kerja. Karena pada saat ini banyak sekali orang yang tidak mendapatkan pekerjaan. Zaman sekarang ini semua orang bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Memiliki sikap mental yang baik, mempunyai semangat kerja yang tinggi sehingga dapat memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya yang lain. Semangat kerja yang tinggi tercermin dalam motivasi kerja yang mendorong untuk berusaha melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya.
II. Isi
Rut adalah seorang bangsa Moab yang mempercayai Allah. Dia dinikahi oleh anak Elimelek orang Betlehem-Yehuda tetapi suaminya sudah meninggal. Rut adalah orang yang bersikeras untuk mengikutkan mertuanya Naomi ketika ibu mertuanya Naomi mau pulang ke Betlehem. Karena pada waktu itu keadaan Yehuda sudah membaik. Rut bersikeras mengikutkan Naomi dengan mengatakan “bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku”(1:16). Dalam Rut 2:11-12, dikisahkan bahwa dengan meninggalkan keluarga dan Moab, negaranya maka sebenarnya Rut telah berketetapan hati untuk bergabung dengan umat Allah, Israel. Rut bukan saja mengikuti Naomikembali pulang ke Betlehem, namun Rut juga mengikuti Allah dari Naomi. Rut mengidentifikasi dirinya dengan Israel sebagai umat perjanjian Tuhan.
Dalam Pasal 2, Rut dinarasikan mengambil inisiatif untuk memungut jelai di ladang untuk menyambung kehidupan dia dan Naomi. Rut bekerja memungut jelai di ladang Boas dan di sanalah Rut bertemu dengan Boas yang berbaik hati padanya. oas adalah orang Israel yang kaya, terpandang, berintegritas,saleh, bertanggungjawab, berhati mulia serta kerabat Elimelekh. Pada pasal 2 Kitab Rut menarasikan bagaimana Boas datang dan menjumpai Rut yang sedang memungut jelai di ladangnya. Boas memulai perbincangan dengan Rut dan memperlakukan Rut dengan baik (Rut 2:8-9). Dalam perbincangan tersebut, Rut dianjurkan supaya tetap memungut jelai diladangnya dan tidak pindah ke ladang orang lain Boas juga menjamin keamanan dan kenyamanan Rut, yang mana Rut bekerja di belakang para penuai perempuan Boas dan bergabung dengan mereka (Rut 2:9). Boas bahkan memastikan bahwa Rut tidak akan mengalami gangguan dari para pekerja laki-laki selama Rut bekerja di ladangnya.
Rut memungut diladang sampai petang, lalu ia mengirik yang dipungutnya itu dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya. Jumlah ini kurang lebih sama dengan tiga takar ukuran gandum kering. Jumlah tersebut cukup untuk makanan Rut dan Naomi selama sekitar 5 hari. Sehingga ketika Rut pulang dari ladang Boas dan memberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah mereka kenyang, maka bertanyalah Naomi kepada Rut “dimana engkau memungut dan dimana engkau bekerja hari ini?, Rut menjawab nama orang yang padanya aku bekerja hari ini adalah Boas.
Dari teks ini terlihat bahwa Rut tidak dikalahkan oleh keadaan yang dialami. Dia bukan hidup dalam kesedihan karena kekurangan, bukan hidup dalam mengeluh tetapi dia berinisiatif melakukan pekerjaan yang dapat dia kerjakan yaitu memungut gandum sisa dari panen di ladang orang lain. Rut mengalahkan situasi dengan semangat atau motivasi dalam kehidupannya. Dia juga melihat bahwa mencukupkan kebutuhan hidupnya bersama dengan mertuanya adalah kebutuhan yang mendesak dan kasihnya bagi mertuanya. Karena itu Rut sangat giat bekerja mulai dari pagi sampai petang memungut gandum di ladang Boas.
Menurut Adella Hotyda Siregar (2007:23) “motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan keinginan bagi seseorang atau pekerja, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun yang berasal dari luar untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan rasa tanggung jawab guna mencapai tujuan yang diinginkan”. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja dan produktivitas kerja. Artinya jika motivasi kerja tinggi, maka produktivitas kerja juga akan tinggi, dan sebaliknya jika motivasi kerja rendah, maka produktivitas kerja juga akan rendah.
Rut juga bekerja dengan gigih dan displin kerja yang baik sehingga dia dapat mengumpulan hasil yang banyak. Produktivitas pekerjaannya baik. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara disiplin kerja, kegigihan dan produktivitas kerja. Artinya jika disiplin kerja tinggi, orang gigih maka produktivitas kerja juga akan tinggi, dan sebaliknya jika disiplin kerja rendah, orangnya mudah putus asa maka produktivitas kerja juga akan rendah. Hilangnya disiplin akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas tugas pekerjaan.
Dalam bacaan dalam Kolose 3:23-24, Paulus mengajak jemaat agar apapun yang mereka perbuat perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Rasul paulus mengajak jemaat agar bekerja dengan sepenuh hati bukan hanya untuk mencari keuntungan saja. Tetapi melihat bahwa pekerjaan itu adalah baik (bnd kej 2:15) dan pekerjaan yang dikerjakan bukan saja dipertanggungjawabkan kepada manusia tetapi kepada Tuhan. Bekerjalah dan tetap memohon kasihNya pada kita. Bahagia bekerja, bekerja bahagia
III. Kesimpulan.
Dalam minggu etika kerja ini kembali diingatkan bahwa bekerja bukan kutukan melainkan bekerja adalah suatu perintah Tuhan bagi kita manusia. Jadi apapun yang menjadi pekerjaan kita cintailah pekerjaan kita dan kerjakanlah pekerjaan kita dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan melalui teks kita :
- Jangan milih-milih kerja tetapi kerjakanlah pekerjaan yang dapat kita kerjakan
- Apapun yang menjadi pekerjan kita kerjakan dengan sungguh-sungguh.
- Tetap semangat, gigih, displin kerja agar produktivitas kerja kita menjadi baik
- Ikut sertakan Allah dalam setiap pekerjaan kita. “Ora et La Bora”
Pdt. Kristaloni br Sinulingga-Runggun Yogyakarta