MINGGU 19 MARET 2023, KHOTBAH MATIUS 26:1-5

Invocatio :

"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5.10)

Bacaan     :

Yesaya 61. 6-11 (Responsoria)

Khotbah   :

Matius 26.1-5 (Tunggal)

Tema        :

Jesus Iendesken Me Ku Kayu Persilang

A. PENDAHULUAN

Minggu ini kita memasuki Minggu Passion V dengan tema: Yesus Akan Diserahkan Untuk Disalibkan. Artinya puncak penderitaan itu akan segera dijalani oleh Yesus. Bagaimanakah Yesus memandang penderitaan dan kematian yang akan Dia alami dan sikapNya terhadap penyaliban itu.

B. PENDALAMAN TEKS

Beberapa hal yang dapat kita lihat dari nats khotbah pada Minggu ini:

1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaranNya.

Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:

Pengajaran-pengajaran apakah yang disampaikan oleh Yesus kepada murid-muridNya hal itu dapat kita baca dalam pasal 24-25. Pengajaran itu disampaikan Yesus secara khusus kepada murid-muridNya di Bukit Zaitun. Pertama Yesus mengajarkan bahwa menjelang zaman akhir itu akan banyak datang kesusahan menimpa bumi, bahkan orang-orang percaya akan mengalami penganiayaan dan siksaan. Demikian juga hadirnya mesias palsu. Yesus juga mengajarkan bahwa tentang kedatangan Anak Manusia tidak ada yang tahu waktu dan masanya dalam hal ini yang penting ialah senantiasa waspada dan berjaga-jaga. Ketika penghakiman akan tiba maka orang akan menerima upahnya berdasarkan apa yang mereka perbuat di dalam kehidupannya. Setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh mereka kepada salah seorang yang paling hina sekali pun maka hal itu sama seperti perbuatan kepada Allah sendiri. Demikian sebaliknya ketika kita tidak melakukan sesuatu kepada mereka yang paling hina maka kita tidak melakukan sesuatu hal kepada Allah dan orang-orang seperti itu akan masuk ke dalam hukuman Tuhan. inilah beberapa pengajaran penting yang disampaikan oleh Yesus secara khusus kepada murid-muridNya menjelang penyalibanNya.

2. Yesus Akan Diserahkan Untuk Disalibkan

"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan." Dengan pemberitahuan ini jelas bahwa Yesus tahu apa yang akan Dia alami. Bahwa Dia akan disalibkan sebagai bagian dari karya keselamatan yang harus IA jalani. IA menunjukkan kesetiaanNya kepada Bapa yang mengutusNya. Sekali pun penderitaan dan kematian di depanNya namun IA tidak surut melainkan meneguhkan hatiNya sebagai Anak yang taat kepada perintah BapaNya. Karena IA tahu hanya dengan jalan itu manusia dapat menerima pengampunan dosanya, manusia dapat menerima keselamatn hidupnya.

3. Imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi merundingkan rencana pembunuhan Yesus.

Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas, dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. Apa yang dilakukan oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi suatu yang sangat mengerikan. Tokoh-tokoh agama yang seharusnya merundingkan perbuatan baik untuk orang lain justru merundingkan suatu tipu muslihat untuk membunuh Yesus. Karena itu perisitwa ini senantiasa harus menjadi pelajaran sampai hari ini supaya jangan sempat para hamba Tuhan justru merundingkan perbuatan yang tidak baik kepada orang lain. Walau pun kita tahu bahwa semua ini terjadi sebagai bagian dari penggenapan apa yang sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi bahwa Yesus memang harus mengalami penderitaan dan penolakan.

Dan supaya perbuatan mereka itu tidak menimbulkan kekacauan di tengah-tengah orang banyak atau keributan di antara rakyat maka mereka sepakat untuk tidak menangkap Yesus pada waktu perayaan.

C. APLIKASI

Apa yang dapat kita renungkan dari Firman Tuhan pada Minggu ini dari Nats Invocatio, Khotbah, dan bacaan:

1. Yesus Diserahkan Untuk Disalibkan.

Apa yang dapat kita pelajari dari Yesus sendiri memberitahukan bahwa Dia akan diserahkan untuk disalibkan.

a. Yesus tidak menolak penderitaan dan kematian yang akan Dia alami di kayu Salib sebagai bentuk ketaatanNya kepada Bapa yang mengutusnya sekali gus menunjukkan cinta dan kasihNya yang besar kepada manusia yang berdosa. Supaya manusia berdosa tidak binasa melainkan beroleh keselamatan hidupnya. Jadi salib itu merupakan bukti nyata kasih Yesus kepada umat manusia. Letare, teridahlah nama Minggu ini, kita bisa melihat cinta kasih Kristus yang luar biasa kepada manusia. Salib adalah bukti nyata yang bisa dilihat oleh kita tentang kasih Allah yang agung. Salib benar lambang penderitaan namun salib itu juga sumber sukacita dan kegembiraan (Laetare Latin: sukaacita dan kegembiraan) kita karena salib itulah kita menerima keselamatan kita.

b. Apakah upah, berkat bagi yang mengalami penderitaan di dalam Tuhan.

Setelah Yesus mengalami semua penderitaan itu dan mati di kayu salib, kita tahu bahwa Allah tidak membiarkanNya tinggal di dunia orang mati, melainkan IA bangkit pada hari yang ketiga. Dia menjadi pokok keselamatan umat manusia yang percaya. Seperti yang Yesus katakan dalam Mat. 28.18, “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di Sorga dan di bumi.” Demikian juga dalam Filipi 2.5-11 dijelaskan setelah Yesus menjalani penderitaan dan kematianNya dengan taat maka kepadaNya diberikan nama di atas segala nama, dan semua lutu akan menyembah dan segala lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.

Demikian juga kita melihat dalam bacaan. Umat Israel setelah mengalami serangkaian penderitaan di tanah pembuangan. Setelah selesai masa pembuangan dan penderitaan mereka maka Allah sendiri berjanji mengganti semua itu dengan berkat yang hebat. Mereka akan dijadikan imam Tuhan, dinamai pelayan Allah. Kekayaan bangsa-bangsa diberikan kepada mereka untuk dinikmati. Sebagai ganti malu dan noda akan diberikan dua kali lipat dan diberikan sukacita abadi.

2. Berbahagialah orang-orang yang menderita karena melakukan kebenaran.

Hal inilah yang diajarkan oleh Yesus sendiri dalam Matius 5.10. jadi kalau karena melakukan kebenaran, kebaikan,keadilan, dan kasih kita harus menderita maka kita akan berbahagia. Karena Tuhan akan menolong kita memberikan keadilan kepada kita dan memberkati kehidupan kita.

D. PENUTUP

Kita tidak harus lari dari penderitaan apabila itu adalah kehendak Tuhan, apabila hal itu menyatakan ketaatan kita kepada perintah Tuhan karena kita tahu Tuhan tidak akan membiarkan kita terus dalam penderitaan itu. Melainkan ada begitu hebat berkat yang disediakan oleh Allah bagi mereka yang menderita karena melakukan kehendak Tuhan.

Pdt Sahabat Peranginangin-Rg P.Gede

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD