Minggu 29 April 2018 , Khotbah I Tawarikh 16:7-13 (Kantate)

Invocatio:

“Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu” (Mazmur 89:16

 

Bacaan :

Matius 11:25-30

 

Tema :

Bernyanyilah memuji Tuhan

 

 

1.Pendahuluan

Bernyanyi sangat penting dalam kehidupan kita. Selain menyenangkan hati, bernyanyi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ini beberapa manfaat jika kita sering bernyanyi:

- Mengurangi stress dan meningkatkan kualitas hidup
- Mempererat ikatan sosial
- Meningkatkan kekebalan pada pasien kanker
- Menyehatkan jantung
- Mengurangi dengkuran
- Meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi gejala asma ringan
(Sumber: Nationalgeographic.co.id)

Tema khotbah minggu ini adalah Bernyanyilah memuji Tuhan.

Dari sejak awal Kekristenan, menyanyi telah memainkan peran utama dalam ibadah Kristen. Bahkan, dalam masa-masa Perjanjian Lama, menyanyi/ lagu-lagu merupakan cara untuk mendeklamasikan sejarah Israel. Lagu pertama yang dicatat dalam Alkitab (dalam Keluaran 15) adalah lagu Nabiah Miriam yang merayakan kemenangan Allah dan kekalahan tentara Mesir di Laut Merah. Nyanyian itu untuk mengingatkan orang tentang siapa Tuhan itu, apa yang telah Dia lakukan dan apa yang Dia janjikan untuk dilakukanNya di masa depan. Musik di dalam Alkitab selalu positif, menyatakan kasih, suka-cita, perayaan, kemenangan, ucapan syukur, kekaguman, pujian, penyembahan dan hormat bagi Tuhan. Musik di dalam Alkitab tidak pernah digunakan untuk hal-hal dan tujuan negatif.

Memang tak seorangpun yang tahu kapan musik pertama kali dimulai. Hampir setiap kebudayaan di bumi selalu memiliki musik. Dalam kitab Ayub 38 dikatakan bahwa ketika Tuhan meletakkan dasar-dasar bumi, para malaikat menyanyi dan bersorak suka-cita, ini sebelum Tuhan menciptakan manusia. Kolose 1:16 berkata “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Tuhan Yesus yang menciptakan musik. Musik yang Ia ciptakan sangat misterius. Jadi musik diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Bahkan Allah adalah Allah yang mau/ gemar bernyanyi dan bersorak-sorai bersama umatNya (Zefanya 3:17).

Pendalaman Teks : I TAW 16:7-13
16:7 Kemudian pada hari itu juga, maka Daud untuk pertama kali menyuruh Asaf dan saudara-saudara sepuaknya menyanyikan syukur bagi TUHAN : 16:8 Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! 16:9 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! 16:10 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN ! 16:11 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! 16:12 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, 16:13 hai anak cucu Israel, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! 16:14 Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya

Mazmur ini adalah gabungan dari Mazm 105:1-15; 96:1-13; Mazm 106:1,47-48. Cara Daud merayakan kemurahan Allah dan tindakan-tindakan-Nya yang ajaib bagi Israel terdiri atas pujian dan ucapan syukur. Di bawah perjanjian yang baru semua orang percaya adalah imam Allah (1Pet 2:5,9; Wahy 20:6) dan sebagai imam seharusnya mereka mempersembahkan pelayanan rohani dalam bentuk pujian dan ucapan syukur kepada Allah. "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya" (Ibr 13:15). Pujian dan penyembahan orang percaya haruslah dalam bentuk ucapan dan tindakan. Ini berkenan kepada Allah selama si penyembah melaksanakan Firman-Nya dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Rom 12:1-2)

Mazmur adalah nyanyian atau syair puji-pujian yang biasa dilantunkan oleh para nabi yang dipakai dalam ibadat di Bait Suci di Yerusalem dan upacara kerajaan pada masa Israel Kuno, kumpulan-kumpulannya terdapat pada Perjanjian Lama di dalam Alkitab. Kitab Perjanjian Lama adalah bagian dari Alkitab orang Kristen sehingga diwarisi hingga sekarang dalam kehidupan umat atau jemaat. Kata ini menunjuk pada suatu lagu yang dinyanyikan dengan diiringi berbagai alat musik yang menggunakan dawai.

Dari bahasa Yunani psalmos berasal dari kata psallô (memainkan musik, memetik dengan jari) dan dalam bahasa Inggris menjadi psalms. Mazmur adalah iring-iringan musik yang menyertai nyanyian, syair yang dinyanyikan dan biasanya diiringi dengan musik. Mazmur juga dapat berarti kidung / lagu - dari bahasa Yunani ôdê berasal dari kata kerja adô (bernyanyi, bersenandung), namun kidung dapat disertai dengan musik ataupun tidak. Mazmur berarti nyanyian / himne - dari bahasa Yunani humnos berasal dari kata hudeô (merayakan/perayaan, memperingati/ peringatan) dan berarti kidung puji-pujian yang dipersembahkan kepada Allah, dewa, pahlawan, atau orang-orang besar.

Tuhan memerintahkan umatNya untuk menyanyi. Tuhan ingin kita menyanyikan lagu-lagu puji-pujian untukNya. Ini bukan pilihan atau anjuran, tetapi perintah. Tidak peduli bagus atau tidak bagus suara kita, tidak peduli berapa usia kita, kita harus menyanyi memuji Tuhan. Tidak ada prasyarat-prasyarat. Lagu gereja harus dinyanyikan setiap orang. Dalam Perjanjian Lama, menyanyi merupakan perintah penting dalam setiap ibadah di dalam rumah Tuhan. Kaum Lewi diperintahkan untuk menyanyi dan memimpin umat dalam pujian; dan jemaat diharapkan untuk untuk ikut dalam nyanyian tersebut. Ada banyak ayat Mazmur yang memerintahkan umat untuk menyanyi (Maz. 64:4; 96:1-2; 105:2; 149:1). Rasul Paulus mendorong Gereja Perjanjian Baru untuk menyanyi (1 Kor 14:26; Ef 5:19; Kol 3:16). “Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam Mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Ef 5:19).

Aplikasi
Bernyanyi adalah perintah Tuhan, kekristenan menjadi iman yang menyanyi. Dari sejak zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sampai sekarang, Gereja Tuhan telah selalu bernyanyi dalam ibadah bersama maupun pribadi. Beberapa catatan bagi kita:

Bernyanyilah untuk memuji Tuhan dan bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan dalam hidup kita seperti yang Yesus lakukan, Dia bersyukur kepada Allah.
Bersikap rendah hati memanggil namaNya dan saksikan perbuatan Allah yang baik. Tenyata Tuhan berkenan dan mengasihi kita manusia berdosa.
Datang kepada Yesus setiap saat didalam suka terlebih kepada semua yang letih lesu dan berbeban berat, Yesus akan memberi kelegaan kepada kita. Kita datang kepada Tuhan Yesus baik lewat doa maupun nyanyian pujian. Dengan bernyanyi kita memperoleh manfaat rohani dan jasmani berupa kesehatan (baca pendahuluan)
Yesus adalah teladan hidup dalam kelembutan dan kerendahan hati. Kita mau memikul tugas dan tanggungjawab yang diberikan. Tidak melarikan diri. Tidak menghindari segala beban yang harus dikerjakan.
Saatnya untuk merenungkan sejauh mana hubungan kita dengan Tuhan, dilihat dari sikap hidup kita selama ini. Semakin dekat hubungan denganNya, semakin penuh sukacitalah kita bernyanyi memuji Dia? Selamat merenung dan menjalankan sabda Tuhan. Amin


Pdt. Rosliana Br Sinulingga, M.Si

GBKP Semarang

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD