SUPLEMEN PJJ TANGGAL 17-23 MARET 2024, 1 PETRUS 1:3-5

Bahan : 1 Petrus 1:3-5

KEKEKEN JESUS MEREKEN PENGARAPEN (PASKAH)

 

 

Pendahuluan

Sejak Manusia jatuh ke dalam dosa manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Manusia jauh dari Tuhan, manusia tidak punya harapan lagi, putus asa, telah berbuat kejahatan, manusia tidak lagi terkendali, kehidupan dengan sesama menjadi rusak, pertikaian, pertengakaran, hawa nafsu merajalela, manusia bahkan tidak memiliki iman percaya kepada Tuhan, dan berpaling dari jalan Tuhan, tidak ada Kasih, tidak ada pengampunan. Manusia berdosa sangat memprihatinkaan dan butuh pertolongan Tuhan. Tidak ada Juruselamat yang mampu menyelamatkannya. Namun Allah yang Maha Kasih adalah Allah yang tidak pernah meninggalkan anak-anakNya. Sehingga melalui Kasih Allah melalui AnakNya Yesus Kristus yang mati di salibkan untuk menebus dosa kitalah manusia beroleh pengampunan, Kasih, dan pengharapan.

ISI

1 Petrus 1 : 3-5 disini merupakan surat-surat yang memberi pengharapan kepada orang Kristen tentang bagaimana cara pandangnya secara ilahi untuk dunia ini. 1 Petrus berusaha membangkikan semangat orang-orang percaya ketika berada di tengah tekanan dan penderitaan karena kebenaran Kristus. Di ayat ke 3-4, Petrus menekankan bagaimana peran kuasa Allah Bapa dan Yesus Kristus telah membaharui kehidupan orang percaya, ada perubahan sikap, yang mendatangkan sebuah pengharapan akan kehidupan yang kekal di Sorga. Perubahan bagi mereka yang benar-benar bertobat dan berbalik kepada Tuhan lalu benar-benar percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Pada ayat ke 5, Ini merupakan sebuah pesan yang sangat luarbiasa yang membangkitkan semangat orang-orang percaya pada masa itu ketika penderitaan dan penganiyaan terjadi kepada mereka bahwa mereka (orang-orang percaya) tetap dipelihara dalam kekuatan Allah. Baik dari serangan musuh, kejahatan yang sangat menakutkan, mengkhawatirkan, bahkan ancaman keselamatan, kematian. Oleh karena itu IMAN merupakan sebuah jalan untuk mendapatkan perlindungan dari Tuhan. Oleh karena imanlah setiap orang percaya sudah memperoleh keselamatan. Dengan demikian, iman Percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mati disalibkan untuk dosa kita, telah menyelamatkan kita dan Dia yang dikuburkan, masuk ke dalam kerajaan maut, bangkit diantara orang mati pada hari yang ketiga (Paskah) naik ke sorga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dalam hal ini Kebangkitan merupakan sebuah dimensi PENGHARAPAN, membangkitkan sebuah harapan akan kehidupan kekal, dan pengharapan akan setiap pertolongan Tuhan.

Dengan demikian semangat PASKAH, semangat KEBANGKITAN telah membangkitkan IMAN dan PENGHARAPAN kita untuk kehidupan sekarang dan kehidupan kekal.

Aplikasi

Tema PJJ kita adalah Kebangkitan Yesus menumbuhkan. Melalui semangat Paskah kali ini kita semakin berpengharapan di dalam keselamatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita semakin percaya bahwa apapun yang kita alami dalam kehidupan ini baik penderitaan hidup, pergumulan berat, sakit penyakit, masalah ekonomi, masalah keluarga, dan lain sebagainya, membuat kita semakin beriman, Percaya kepada Tuhan, semakin berpengharapan kepada Tuhan. Kita meyakini bahwa Tuhan mengizinkan semuanya terjadi untuk kita, untuk sebuah alasan. Yakni untuk membangkitkan pengharapan kita kepada Tuhan yang sudah menyelamatkan kita dari kungkungan dosa dan hukuman. Sebagai orang percaya melalui Tema hari ini, mari kita bangkit dan menerima segala yang terjadi dalam hidup kita dengan berlapang dada, dengan kerendahan hati, bersyukur, mengampuni, berdoa, memberi pertolongan, memberi pengharapan, hidup penuh dengan Kasih Tuhan, bermurah hati, bersukacita. Dan sesuai sasaran GBKP tahun 2024 tetaplah Berkarya dan berguna untuk orang lain. Sehingga di tengah-tengah penderitaan kita pun kita tetap menjadi berkat.

Pdt. Media Magdalena br Karosekali-Runggun Kupang

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 10-16 MARET 2024, 3 JOHANES 1:5-8

Bahan  :

3 Johanes 1:5-8

Tema  :

Muat Bagin Pembarken Berita Si Meriah (Musyawarah Warga Sidi Runggun)

 

Pendahuluan

Mengambil bagian di dalam pemberitaan Injil adalah sebuah tanggungjawab orang Kristen sebagai tanda bahwa sudah menerima keselamatan dari Tuhan. Sehingga setiap kehidupan orang Kristen hakekatnya selalu memberitakan injil karena rasa syukur kepada Tuhan. Namun tidak mudah untuk menjalankan pekerjaan ini, tidak semua orang dapat mengambil bagian untuk memberitakan injil karena berbagai alasan. Hari ini dalam PJJ kita, akan kita pelajari tentang bagaimana pemberitaan Injil yang dilakukan oleh seorang Gayus dan bagaimana kita mewujudkan partisipasi aktif kita dalam pemberitaan injil ini.

Isi

Gayus adalah seorang yang percaya kepada Tuhan dan ikut berperan dalam sebuah pemberitaan Injil. Menolong pemberita injil yang datang dalam perjalanan dan memberi tumpangan bagi mereka yang sama sekali belum ia kenal. Gayus hidup dalam kebaikan, kejujuran, sehingga dia sangat memahami bagaimana mengasihi dan menerima setiap orang dan membantu menolong mereka baik secara materi, makanan, minuman, pakaian. Gayus merasa berhutang terhadap orang-orang yang datang melayani tanpa menerima imbalan. Keterbukaan hati Gayus ini dapat dirasakan dan disaksikan secara langsung oleh orang-orang yang dia layani satu dengan yang lain dari para penginjil yang berkeliling pada masa itu (5-6. Dari kesaksian Gayus ini, surat 3 Yohanes yang sangat memuji kesetiaan Gayus dari cerita semua orang yang mengalami dan merasakan kebaikan itu. Lalu kemudian mengharapkan setiap orang Kristen juga mau melayani, menolong setiap orang, sehingga orang Kristen juga ikut mengambil bagian di dalam pemberitaan Firman dari Tuhan. Melalui penghargaan terhadap para pelayan Tuhan, karena tugas dan tanggungjawab kepada mereka yang sudah dipilih Tuhan secara istimewa khususnya ketika mereka melayani dengan kebenaran firman Tuhan. Memperlakukan mereka dengan manusiawi, menerima mereka sebagai perwakilan Tuhan dan sebagai Hamba Tuhan yang membawa injil ke seluruh dunia ini. Mengambil bagian seperti ini lah bagi seorang Gayus adalah sebuah partisipasi dalam mengabarkan injil. (7-8).

Aplikasi

Belajar dari kitab 3 Yohanes 1 ini kita bisa melihat:

  1. Prilaku yang terpuji adalah prilaku yang hidupnya sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Sehingga dapat menjadi teladan bagi saudara seiman bahkan bagi siapa saja. Sikap hidup kita ditentukan oleh seberapa dekat hubungan kita bersama Tuhan, dan bagaimana kita memandang sesama kita sebagai pancaran wajah Allah. Dengan begitu maka hidup kita akan semakin terdorong untuk berbuat kebenaran dan kebaikan saat berbagai situasi datang menghadang.
  2. Partisipasi setiap orang percaya yang sudah menjadi bagian anggota jemaat dalam sebuah gereja adalah mewujudnyatakan kasih Kristus dalam hidupnya. Yang tercermin dari ikut mendukung dan memotivasi setiap pelayanan dan pemberitaan Firman Tuhan.
  3. Musyawarah sidi runggun adalah salah satu wadah Jemaat untuk mengimplementasikan ikut mengambil bagian dalam pemberitaan Firman Tuhan. Karena dalam musyawarah Warga Sidi Runggun kita diberi kesempatan untuk memberikan masukan, usul dan saran di dalam setiap perkembangan pelayanan di tengah tengah jemaat, kepedulian kita terhadap pekerjaan pelayanan, dan bagaimana kita ingin menolong tugas dan tanggungjawab pelayan Tuhan. Disanalah setiap jemaat bermusyawarah, berbicara secara serius bagaimana Allah telah memakai GerejaNya untuk mewujudkan kebaikan Kristus, damai sejahtera dan menjadi berkat di tengah dunia ini. Peran serta sebagai orang percaya atau jemaat dalam mengambil bagian ini dengan cara ikut mempersiapkan secara matang Musyawarah ini, berdoa, menggumuli bersama arti penting dari setiap program yang ditawarkan dan yang akan dijalankan, bagaimana kita menghargai, menghormati setiap pelayanan dan para pelayan yang ada di dalam Gereja Tuhan. Disana juga jemaat menyuarakan suara kenabiannya bilamana ada hal-hal yang harus diluruskan secara benar. Keuangan yang dikelola untuk sebuah tujuan pemberitaan Firman Tuhan, untuk peningkatan program dalam bidang tritugas Gereja (marturia, koinonia dan Diakonia). Perhatian penuh setiap orang terhadap pekerjaan pelayanan ini telah menyatakan bahwa jemaat sudah mengambil bagian dalam pemberitaan firman.

Selamat mengambil bagian dalam pemberitaan Firman, selamat mempersiapkan Musyawrah Sidi Runggun. Tuhan memberkati.

Pdt. Media Magdalena br Karosekali-Runggun Kupang

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 12-18 NOVEMBER 2023, 2 PETRUS 3:9-15

BERSIH DINGEN LA ERPANDANGEN (ADVENT)

Teks: 2 Petrus 3:9-15

 

Makna minggu advent sering sekali menjadi kabur, erkiteken ibas minggu advent enda ka nge melala kesibukan-kesibukan guna perayaan Natal. Memang makna minggu advent sebagai minggu -minggu “Nimai ras Ersikap”, rusur kel nge sikataken tapi mekatep persikapen e terjeng persikapen-persikapen guna perayaan.

Sekalak tokoh gereja sitergelar Agustinus, pernah ngataken maka “orang Kristen harus merasakan masa-masa Advent sama seperti orang yang akan tenggelam dan sangat menantikan pertolongan untuk diselamatkan”. Erkiteken mehergana keselamatan si reh e, sebab hanya jika ada orang yang datang turun tangan meolong kita maka kita selamat (anugerah) emaka harus teridah sikap si tuhu-tuhu ngergaken keselamaten e alu mpesikap diri, mbersihken diri, ngambekken biak-biak si erbahanca sia-sia keselamaten si ibereken man banta. Emaka erkiteken situasi enda ka nge maka rusur lit reh penungkunen, “katawari kin Dibata reh peduakaliken? Ija kin Ia?bapa-bapanta enggo mate, tapi kerina bali denga ka nge? (ay. 4). Tempa-tempa enggo ndekahsa siakap. Penungkunen enda mekatep peturah keraguan sierbahanca manusia lanai makeken waktu alu mehuli guna ngelakoken persikapen. Keraguan kerna kebenaren padan kerehen Dibata sipeduakaliken mempengaruhi kesiapen ras ketutusan manusia.

Emaka Petrus arah pengogenta mpersingeti mulihi kerna pentingna kita makeken waktu ras kesempaten alu mehuli. Kerehen Dibata sipedua kaliken eme sada kepastian. Untuk menentukan waktu bukan bagian kita sebagai manusia. Sebab waktu Tuhan berbeda ras waktu manusia. Kerehen Dibata sipeduakaliken bali bagi kerehen pinangko (ay.10). Emaka waktu e ipakeken sebagai kesempaten sope kerehen DIbata e, kesempaten guna erbahan persikapen si mehuli bagi siitekanken ibas ay.14 “Pala-palai gelah kam bersih dingen la erpandangen I lebe-lebe Dibata janah nggeluh alu dame ras Ia”. Erkiteken meherga kel kita ilebe-lebe Dibata maka, la ateNa sada pe kita ikernepken, emaka bahanlah maka kesabaren Dibata e jadi kesempaten guna terkelin. Kata “erpala-pala/ berusaha”, memperlihatkan ada perjuangan yang dilakukan secara terus-menerus supaya menjadi baik, lebih baik dan semakin baik.

Presiden Wiford Woodfuff pernah mengatakan, “sekalipun esok adalah hari kedatanganNya maka hari ini saya tetap akan menanam cherry”.

Tujuan Tuhan datang ke dunia nanti adalah untuk menghakimi dan menghukum orang-orang yang berdosa.  Selain itu kedatangan Tuhan nanti juga untuk memberikan upah kepada orang percaya yang setia sampai akhir. Kedatangan Kristus kali yang kedua itu bukan dongeng, bukan tafsiran, bukan khayalan, namun suatu yang pasti! Jauhkan diri dari segala bentuk kecemaran, sebab Tuhan  "...memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  (1 Tesalonika 4:7). 

Ada beberapa poin penting si arus silakoken, ibas minggu advent enda eme:

  1. Berjaga-jaga (Mat.25:13)
  2. Bertobat (Mat. 3:2-3)
  3. Tetap berbuat baik (Titus 2:7-8)

Pdt. Sri Pinta Ginting-Rg.Cisalak

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD