SUPLEMEN PA MORIA 06-13 SEPTEMBER 2024, KISAH PARA RASUL 16:11-15

Bacaan :

Kisah Para Rasul 16:11-15

Tema :

Geluhku Jadi Pasu-pasu / Hidupku Menjadi Berkat

 

PENDAHULUAN

Menjadi berkat merupakan sebuah istilah yang tidak asing bagi orang-orang percaya. Banyak teks, bahkan renungan yang didengar baik melalui khotbah-khotbah Minggu, ibadah rumah tangga bahkan dalam berbagai ibadah lainnya yang mengangkat tema tenggang “menjadi berkat. Dalam perenungan kali ini, penulis mau mengajak Moria-Moria GBKP melihat, seperti apa sesungguhnya hidup yang menjadi berkat. Untuk itu sesaat penulis mengajak Moria merenung dan melihatnya melalui teks Kisah Para rasul 16:11-15, yang menjadi bahan perenungan dalam Minggu 06-13 Oktober 2024.

PENJELASAN TEKS

Perjalanan Paulus dari Troas menuju kota Filipi merupakan sebuah perjalanan yang sangat melelahkan. Bagaimana tidak jara antara Troas menuju kota Filipi kurang lebih 526 km. Jika menggunakan kendaraan bermotor tanpa berhenti, perjalanan memakan waktu 10-12 jam. Namun pada saat itu belum ada kendaraan bermotor seperti saat ini, sehingga kemungkinan perjalanan membutuhkan waktu yang lebih lama, berkisar tiga hari perjalanan. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan, sehingga Paulus harus tinggal beberapa hari di sana.

Yang menarik dari bacaan ini adalah, Paulus menceriterakan perjumpaannya dengan Lidia di rumah ibadah agama Yahudi. Pertama, Lidia bukan orang Yahudi, dia berasal dari Tiatira daerah kekuasaan negara Romawi pada masa itu. Kedua sebagai orang Romaw, Lidia tidak memiliki kewajiban duduk di tempat beribadah Yahudi. Ketiga perjumpaannya dengan Paulus memberi dampak besar, Tuhan membuka hatinya, lalu memberi diri dan keluarganya untuk dibaptis dan kemudian meminta Paulus menumpang di rumahnya.

KESIMPULAN

Teks bacaan Moria Minggu ini memperlihatkan sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Pertama dari sudut pandang Paulus. Perjalanan selama kurang lebih tiga hari lamanya bukanlah perjalanan yang mudah. Paulus tentu harus memperhitungkan banyak hal sebelum memutuskan perjalanan ke kota Filipi. Pertama dia harus rela kehilangan banyak waktu, karna harus melakukan perjalanan selama kurang lebih tiga hari lamanya, dia juga harus mempersiapkan fisik yang kuat selama melakukan perjalanan. Dan yang tidak kalah penting dia harus rela menghabiskan materi yang banyak untuk memenuhi kebutuhannya selama dalam perjalanan. Dari sini dapat dilihat bahwa Paulus sungguh-sungguh menjadi berkat, dia mengorbankan waktu, tenaga bahkan materi yang tidak sedikit untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di kota Filipi.

Kedua dari sudut pandang Lidia. Perjumpaan singkat Lidia dengan Paulus sungguh memberikan dampak yang sangat besar. Pertama Tuhan membukakan hatinya, sehingga dia dan keluarganya memberi diri untuk dibaptis. Kemudian dengan senang hati Lidia mengundang Paulus dan teman-temannya menumpang di rumahnya. Bisa jadi Lidia menyadari betapa letihnya perjalanan Paulus beserta teman-temannya. Apa lagi jika Paulus belum memiliki kenalan di sana. Dari sini dapat dilihat, ternyata Tuhan dapat memakai siapa saja, termasuk Lidia yang baru saja mengenalnya untuk menjadi berkat.

Terakhir, Moria merupakan bagian dari komunitas yang Tuhan persiapkan guna menjadi berkat bagi banyak orang. Tidak perlu menjadi seperti Paulus ataupun Lidia, kami yakin Moria-Moria GBKP telah menjadi berkat bagi keluarganya masing-masing. Misalnya Moria telah mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk mengurus keluarga, mendidik dan membesarkan anak-anak dan banyak hal lagi yang mungkin tidak dapat disebutkan satu-persatu melalui tulisan ini. Kendati demikian melalui perenungan hari ini, Moria diajak untuk memberikan peran yang lebih besar lagi, tidak hanya menjadi berkat bagi keluarga, tapi juga bagi orang lain, sama seperti Paulus dan Lidia. Tuhan Yesus memberkati.

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD