SUPLEMEN PA MORIA 03-09 MARET 2024, HEBER 13:4-5

Bahan :

Heber 13 : 4-5

Tema  :

Tetap Ngergaken Perjabun

Tujun Gelah Moria :

-Nuriken kecibal jabu I lebe-lebe Dibata

- Nggejabken uga ergana jabuna I lebe-lebe Dibata

Metode :

Meditasi dan Aksi

 

 

Menikah adalah pilihan yang baik untuk dilakukan secara resmi dan diakui negara. Pernikahan yang dikatakan berbahagia adalah, pernikahan yang menghargai pasangannya dengan sepenuh kasih. Maukah kita menyatakan bahwa pernikahan itu mendatangkan kebaikan? Apakah pernikahan telah sesuai dengan rancangan Dia?

Isi

Alkitab Ibrani atau Kitab Suci Ibrani (bahasa LatinBiblia Hebraica) adalah istilah yang digunakan oleh para akademisi alkitab untuk merujuk pada Tanakh (bahasa Ibrani: תנ"ך‎), yakni kumpulan teks-teks Yahudi kanonikal, yang mana merupakan sumber tekstual umum beberapa edisi kanonik dari Perjanjian Lama Kristen. Teks-teks ini terutama tersusun dalam bahasa Ibrani Biblika, dengan beberapa bagian dalam bahasa Aramaik Biblika (pada kitab-kitab DanielEzra, dan beberapa lainnya).

Isi Alkitab Ibrani, sangat bersesuaian dengan Perjanjian Lama Protestan, namun tidak digunakan sebagai sumber untuk Perjanjian Lama pada bagian deuterokanonika Katolik Roma ataupun bagian Anagignoskomena Ortodoks Timur. Istilah Alkitab Ibrani tidak menjelaskan mengenai penamaan, penomoran ataupun pengaturan kitab-kitab, yang mana terdapat variasi dalam kanon-kanon Alkitab Kristen setelahnya.

Istilah Alkitab Ibrani merupakan suatu upaya untuk memberikan kekhususan dalam kaitannya dengan isi, sekaligus menghindari kiasan pada setiap tradisi keilmuan teologis atau penafsiran tertentu. Istilah ini banyak digunakan dalam tulisan akademik dan diskusi antar agama dalam konteks yang relatif netral yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan dialog di antara semua tradisi keagamaan, tetapi tidak digunakan secara luas dalam pembahasan internal dari agama-agama yang menggunakan teks darinya.

Surat Ibrani dimaksudkan bertujuan untuk memberi kekuatan bagi jemaat Yahudi yang sedang mengalami penderitaandalam penganiayaan dan keputusasaan. Penulis yang tidak dikenal ini tampaknya berusaha untuk memperkuat iman mereka kepada Kristus dengan menjelaskan secara teliti keunggulan dan ketegasan penyataan Allah dan penebusan dalam Yesus Kristus. IA mau menunjukkan bahwa penyediaan penebusa di dalam perjanjian lama sudah di genapi dalam Kristus Yesus sebagai penebus dosa manusia. Arahan tulisan ini agar jemaat Yahudi tidak lagi kembali pada pemahaman yang lama tetapi pada Yesus penebus dosa mereka.

Penulis kitab Ibrani di dalam pasal 13 tampaknya memberi arahan baru begi jemaat Yahudi untuk melihat Yesus sebagai pegangan kehidupan mereka. Mengapa? Karena Kasih persaudaraan, hidup berumah tangga, mengelola keuangan dan melihat akhir hidup mereka akan berarti jika kuat imannya dalam kasih Kristus. Secara khusus melalui tema PA Moria kita mengemukakan Tetap Ngergaken Perjabun. Bagaimana kita dapat menghargai pernikahan jika kita dalam keadaan tidak baik baik saja, apakah keadaan yang menekan kita saat itu. Deisinilah penulis mengingatkan bahwa pernikahan dalam keadaan apoapun sebaiknya mengandalkan kuat kuasa Tuhan dan mata kita tertuju pada kehendakNya agar kuat elewati masa persoalan kedagingan dan siytuasi sosial maupun finansial yang mungkin sedang goncang.

Apakah pernikahan yang sudah kita jalani ini menyenangkan hati Tuhan? Tampaknya persoalan pernikahan di sekitar kita, melalui media sosial dan bahkan dalam keluarga kita ada kita temukan bagaimana mengelola pernikahan tanpa sadar telah menimbulkan perpecahan, menimbulkan keretakan dan bahkan perselingkuhan. Persoalan ini menjadi nyata ternyata sepanjang jaman penikahan dilalui dengan banyak rintangan dan godaan yang terlalu sering alasan dibalik keretakan rumah tangga adalah tidak saling menghargai lagi. Manusia tanpa penghargaan dan kasih rentan mengalaskan lari dari keadaan apapun itu yang telah menyakiti mereka. Bukankah kekristenan mengajarkan kuatnya dalam rumah tangga dengan memberi diri satu dan yang lainnya?

Pernikahan dalam etika Kristen jelas memberi petunjuk. Pertama Matius 19 : 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Pernyataan Yesus dalam ajarannya akan rumah tangga yang bahagia adalah hidup dalam komitmen janji pernikahan mereka, Rahasia pernikahan adalah kekuatan makna terbesar dengan Kristus, dalam Kitab Kolose 5 : 28 dikatakan Demikian juga suami harus mengasihi isterinya c  sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, 5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.  5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. 5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu  seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Penjelasan teks kolose tersebut dan makna sebagai suami Istri dimana mereka saling menghargai, menerima, mengampuni dan memberi motivasi dalam kasihNy, maka rumah tangga itu dipastikan mampu melewati segala rintangan dan mara bahaya untuk merawat dan menjadikan rumah tangga sebagai bait Allah yang Kudus. Lebih dari itu, hubungan suami istri adalah gambaran hubungan kita denga Tuhan sebagai orang yang telah diselamatkan dari dosa kekal, maka rumah tengga Kristiani melekat pada rencana dan rancanganNya.

Penutup

Sebagaimana adanya Pernikahan Kudus adalah memberikan kebaikan pada pasangannya, maka disana penghargaan terbesal saling mencintai adalah dialaskan dari kasihNya. Keuangan dan finansial akan tercapai jika rumah tangga rukun ( masmur 133 : 1-3 ) Melalui tujuan PA Moria kita maka menyampaikan isi hati kita pada Tuhan untuk menunjukkan rumah tangga kita padaNya dalam doa dan meditasi secara rutin maka kelegaan, jalan keluar dan limpah berkat ada pada keluarga kita.

Pdt. Julia P. Tarigan-Runggun Yogyakarta

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD