SUPLEMEN PA MORIA 05-11 NOVEMBER 2023, 2 KORINTI 8:1-6

Tema :

Ernanam Ku Sekelewet

Nats:

2 Korinti 8:1-6

 

I. Pendahuluan

Manusia adalah makhluk sosial yang setiap setiap lini kehidupannya tetap akan membutuhkan pertolongan orang lain. Semenjak manusia itu lahir kedunia sampai nanti meninggalkan dunia ini akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Maka Yesus juga katakana pada Johanes 13:34 “supaya kamu saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu”. Ini adalah perintah supaya setiap orang percaya dapat memberikan dampak (rasa) kepada orang lain, kehadiran kita bukan hanya sebagai pelengkap tetapi bisa menjadi obat bagi orang lain disekitar kita.

II. Isi

Kitab 2 korintus adalah surat yang dituliskan oleh rasul Paulus kepada jemaat di korintus, yang salah satu tujuannya adalah supaya jemaat di kota korintus untuk tetap saling menghargai, saling mengasihi dan saling melengkapi satu dengan yang lain terkhsusus karena adanya keretakan hubungan antara Paulus dengan beberapa jemaat di korintus karena mereka meragukan status kerasulan dari Paulus sendiri. Dan Paulus melalui suratnya yang kedua meneguhkan Kembali integritas dan wewenang rasulinya, dan juga di pasal yang ke 8 Paulus juga menuliskan tentang permintaanya kepada jemaat korintus supaya bisa membantu orang-orang Kristen di daerah Yudea yang pada saat itu sangat membutuhkan bantuan dari orang lain. Paulus memberikan kesaksian bagaimana jemaat di Makedonia dalam keterbatasannya masih mampu memberi dengan suka cita, dari kesaksian ini Paulus berharap supaya jemaat di korintus bisa mencontoh perbuatan jemaat Makedonia dan juga mau mengumpulkan persembahan khusus untuk membantu meringankan beban jemaat di daerah Yudea.

Kitab 2 korintus pasal 8 ini juga Paulus menerangkan dasar atau perinsip kita dalam memberi:

  1. Kita ini adalah milik Allah; apa yang kita punya sekarang adalah sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepada kita (ayat 5)
  2. Kita harus membuat keputusan yang mendasar dalam hati kita untuk hidup bagi Allah bukan untuk uang (ayat 5).
  3. Kita memberi untuk menolong mereka yang mebutuhkan bantuan yaitu membantu mereka yang kesusahan, meluaskan Kerajaan Allah (1 Kor 9:14), menyimpan harta di sorga (Mat. 6:20).
  4. Memberikan bukanlah sebuah paksaan tetapi kita memberi berdasarkan apa yang ada pada kita (ayat 3).
  5. Kita memberi adalah sebagai bentuk dari cinta kasih kita (2 Kor. 8:24) dan sebagai pengorbanan (ayat 2 Kor 8:3) dan dilakukan dengan sukarela (2 Kor. 9:7)
  6. Dengan kita mau menolong dan memberi kepada sesama kita, kita sudah melakukannya untuk Tuhan. Dengan demikian kita akan menuai iman dan berkat yang lebih besar (2 Kor. 8:5; 9:6,10-12).
  7. Ketika Allah Tuhan kita memberi kelimpahan kepada kita, itu tujuannya adalah supaya kit akita dapat melipatgandakan perbuatan baik kita (2 kor. 9:8; ef 4:28).

Dengan kata lain memberi bukan soal besar kecilnya tetapi soal hati, Tuhan Yesus menjadi teladan kita untuk mau memberi dengan sukacita, Tuhan Yesus rela merendahkan dirinya, bahkan merelakan diri-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita manusia. Tuhan Yesus telah menunjukkan kasihnya yang sangat luar biasa untuk kita yang sampai saat ini kita rasakan dampak dari kasih Tuhan itu, hal ini jugalah yang menjadi motivasi bagi kita untuk bisa memberi rasa (berdampak) bagi saudara-saudara kita, menunjukan cinta kasih kepada sesama, menolong orang lain dengan tidak mengharapkan imbalan, menolong bukan untuk mendapatkan pujian, tapi kita memberi karena Allah Tuhan kita lebih dahulu memberi kepada kita.

III. Refleksi

Memberikan rasa atau memberikan dampak bagi sekitar kita bukan sebuah perkara yang mudah ketika tidak ada kerendahan hati untuk melayani dan berkorban. PA moria kali ini mengingatkan moria supaya mampu memberikan dirinya untuk melayani dan memberi dampak (ernanam) bagi sekitar kita lingkungan, gereja, dan Masyarakat. Menunjukkan kebaikan Tuhan di dalam kehidupan kita adalah bersaksi dengan Tindakan ada aksi yang bisa kita perlihatkan kepada orang lain, dengan aksi atau tindakan yang kita lakukan ada harapan maka nama Tuhan akan dipermuliakan di dalam kehidupannya. Jemaat Mekadonia telah menunjukkan imannya melalui perbuatannya dengan membantu jemaat di Jerusalem dengan penuh sukacita mereka mengumpulkan apa yang bisa mereka berikan untuk meringankan beban jemaat Tuhan di Yerusalem. Kita juga seharusnya demikian di dalam kegiatan pelayanan gereja kita bisa memberikan diri kita untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan, baik sebagai song lieder, pendoa, tim PRT dan sebagainya bahkan dengan materi juga kita bisa membantu di dalam pelayanan, dengan demikian maka semua jemaat akan berkolaborasi di dalam tugas-tugas pelayanan sehingga nama Tuhan akan semakin dipermuliakan di dalam kehidupan kita.

Vikaris Randa Ariszeskia, STh

 

 

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD