SUPLEMEN PA MORIA 20-26 FEBRUARI 2022, ROMA 8:28-30

DIBATA ERDAHIN GUNA KINIULINTA

Roma 8:28-30

 

Surat Roma ini dituliskan oleh Paulus kepada jemaat di Roma. Roma merupakan ibu kota kerajaan Romawi yang menguasi sebagian besar Eropa, Afrika Utara, dan Timur Dekat. Pada zaman Perjanjian Baru Roma sedang mengaami suatu zaman keemasan. Kota itu kaya, maju dalam bidang sastra, dan kesenian. Roma adalah ousat budaya, namun juga mengalami kemerosotan moral. Orang Romawi menyembah banyak dewa kafir, dan bahkan beberapa kaisarnya disembah. Sangat berbeda dengan bangsa Romawi, para pengikut Kristus hanya percaya kepada Allah dan hidup menurut standar moral yang tinggi dari Allah.

Ketika Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma, dia belum pernah ke sana, tetapi dia telah membawa Injil “dari Yerusalem ke Ilirikum” (15:19). Paulus berencana mengunjungi dan memberitakan Injil di Roma suatu hari kelak dan berharap untuk melanjutkan membawa Injil lebih jauh ke barat bahkan sampai ke Spanyol.

Paulus memulai suratnya kepada Jemaat Roma dengan mengambarkan secara jelas bahwa semua manusia berdosa, menjelaskan bagaimana pengampunan diberikan melalui iman kepada Kristus, dan menunjukkan apa yang dialami orang percaya dalam kehidupan sebagai hasil iman mereka yang baru. Dalam bagian ini kita belajar bagaimana pentingnya hidup oleh Roh yang akan memimpin di setiap kehidupan kita, dan bagaimana Roh Allah yang bekerja di dalam kita.

Sebagai orang percaya, kita tidak dilepaskan Allah tanpa kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah. Bahkan hingga kita tidak mengetahui kata-kata untuk berdoa, tetapi Roh Allah tetap besama dengan kita dan Allah bekerja untuk memberikan yang terbaik bagi kita.

Ayat 28, Allah bekerja di dalam “segala sesuatu” bukan hanya peristiwa-peristiwa tertentu tetapi semua untuk kebaikan kita. Ini bukan berarti bhwa semua yang terjadi pada kita adalah baik. kejahatan telah berkuasa di dalam dunia kita yang telah jatuh, tetapi Allah sanggup membalikkan setiap keadaan di sekeliling kita untuk kebaikan kita jangka panjang. Perhatikan juga bahwa Allah tidak sedang bekerja untuk membuat kita bahagia melainkan untuk memenuhi tujuanNya. Perhatikan juga bahwa janji ini bukanlah untuk semua oran. Janji tersebut hanya dapat diterima oleh orang-orang yang mengasihi Allah dan yang dipanggil olehNya, yaitu orang yang diyakinkan oleh Roh Kudus untuk menerima Kristus. Orang-orang tersebut memiliki sudut pandang dan pola pikir yang baru. Mereka percaya kepada Allah, bukan pada keyakinan duniawi; rasa aman mereka adalah di surga bukan di bumi. Iman mereka kepada Allah tidak goyah dalam penderitaan dan penganiayaan mereka mengetahui bahwa Allah menyertai mereka.

Ayat 29-30, tujuan tertinggi Allah bagi kita adlaah menjadikan kita serupa dengan Kristus (1 Yoh. 3:2). Ketika kita semakin serupa dengan Dia, kita menemukan diri kita yang sejati. Sebagian besar orang beranggapan bahwa ayat-ayat ini berarti bahwa sebelum dunia dijadiakn, Allah memeilih orang-orang tertentu untuk menerima anugerah keselamatan. Tetapi tujuan Allah bagi manusia bukanlah pikiran yangtimbul kemudian; itu sudah ditetapkan jauh sebelum Allah menjadikan dunia. manusia harus melayani dan memuliakan Allah. Jika kita percaya kepada Kristus, kita dapat bersukacita karena fakta bahwa Allah selalu mengenal kita, tahu apa yang harus di perbuat bagi kita dan bekerja untuk kebaikan kita. Kasih Allah bersifat kekal. Hikmat dan kuasaNya tak tertandingi. Dia akan melindungi kita hingga kita dapat berdiri di hadiratNya.

Dalam kehidupan kita, terkadang kita tidak tahu apa yang sedang Allah kerjakan bagi kita. Cara kerja Allah tidak terselami yang terkadang membuat kita menyerah menjalani hidup. Tapi dari bahan bacaan kita, kita mengetahui bahwa segala yang dikerjakan Allah bagi kita bertujuan untuk kebaikan kita. Dan juga pekerjaan Allah bertujuan untuk menjadikan kita menjadi manusia baru dan harapan baru. Oleh karena itu agar kita tidak merasa ditinggal Allah dalam pekerjaanNya, kita harus mendekatkan diri denganNya, memebuarkan Roh Allah yang memimpin kita. Agar setiap pekerjaan Alah dalam kita imani dan syukuri bahwa semua yang terbaik senantiasa diberikanNya. Dan satu hal yang menjadi pegangan kita, pekerjaan Allah tidak ada yang gagal.

Pdt. Maria Enda Malem br Sitepu-Surabaya

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD