SUPLEMEN PA MORIA TANGGAL 04 AGUSTUS-10 AGUSTUS 2019, Ogen Kejadin 48:1-5

Thema :

Kekelengenku Jadi Gegehndu

Nats :

Kejadin 48:1-5

 

Kitab kejadian merupakan kitab yang melaporkan permulaan dari segala sesuatu sampai dengan zaman Yusuf dan juga permulaan dari bangsa Israel. Khusus bahan perikop pembacaan PA moria menceritakan tentang Yakub yang memberkati anak Yusuf yang bernama Manasye dan Efraim, yang menjadi permulaan dari suku bangsa Israel.
Pada waktu itu umur Yakub 147 tahun, dan dalam keadaan yang sudah melemah.

Ay. 1 dikatakan maka, Yusuf mendengar bahwa ayahnya Yakub dalam keadaan sakit. Mendengar hal itu Yusuf pergi datang menjumpai Yusuf dan membawa serta 2 orang anaknya yang bernama Manasye dan Efraim.

Ay. 2, ketika mendengar Yakub mendengar Yusuf datang menemuinya, maka Yakub mengumpulkan segenap tenaga untuk duduk (dalam bahasa ibrani dikatakan vayitkhazeq yang artinya dia menguatkan dirinya). Ini memperlihatkan bahwa situasi Yakub pada waktu sangat lemah sampai untuk duduk ditempat tidurnya saja Yakub harus mengumpulkan tenaga. Terlihat ada kekuatan baru yang muncul ketika anaknya Yusuf dan ke dua cucunya datang menjumpainya.

Ay.3-5: Yakub dalam kelemahan fisiknya, tetap mengucapkan pengakuannya tentang Allah yang yang menampakkan dirinya dan memberkatinya. Terlihat jelas bahwa dalam keadaan tubuh yang sudah melemah tapi Yakub tetap memiliki keyakinan dan iman yang teguh atas pengenalannya akan Allah, yang Maha kuasa. Yakub juga mengingat Firman Tuhan yang telah berjanji menjadikan keturunan Yakub menjadi sekumpulan bangsa-bangsa dan memberikan negeri ini kepada keturunan yakub. Dalam ayat yang ke-

5, juga terlihat maka Yakub menganggap kedua nak Yusuf sebagai anaknya sendiri, dengan demikian menjamin dua bagian warisan bagi Yusuf. Efraim dan Manasye akan memiliki hak dan kedudukan yang setara dengan saudara-saudara Yusuf lainnya.
Kejadian pasal 48 ini juga memperlihatkan kepda kita tentang dididkan seorang ayah kepada anak dan cucunya yaitu menyatakan berkat Tuhan dan janji-janjiNya secara berulang-ulang mulai dari nenek moyang mereka Abraham. Sebuah pengajaran yang diceritakan dan disampaikan secara langsung, tentang Allah. Dan itulah yang selalu dilakukan oleh para orangtua yang saleh yang menginginkan berkat Tuhan kepada mereka dan juga keturunannya. Dan inilah warisan iman yang hendak diwariskan oleh Yakub kepada keturunannya. Sebelum mengucapkan berkat kepada Efraim dan manasye, Yakub juga menceritakan tentang pengalamanimannya di Lus (nama lain dari Betel).

Dari nats PA kita ini kita bisa melihat beberapa point penting:
1. Orangtua tetap merasa bertanggung jawab terhadap anak-anaknya sampai akhir hidupnya.
2. Anak-anak merupakan kekuatan bagi orangtua. Orangtua merupakan sumber berkat buat anak-anaknya.
3. Warisan yang paling berharga adalan warisan iman (pengenalan akan Tuhan) yang harus selalu disampaikan secara berulang-ulang.

Pdt Sripinta br Ginting
Rg GBKP Cileungsi

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD