SUPLEMEN PA MAMRE 30 JULI-05 AGUSTUS 2023, 1 PETRUS 14-15

Bahan : 1 Petrus 1 : 14-15

Thema : Nggeluh Badia

 

I. Pendahuluan

Hidup Kudus adalah hidup yang dikehendaki Tuhan Yesus Kristus, Bapa Gereja kita Yohanes Calvin juga sangat menekankan kekudusan hidup dengan menjaga kehidupan sehingga hidup kita boleh mejadi hidup yang memberikan dampak yang positif dan membawa perubahan kepada setiap orang yang berinteraksi dengan kita, orang lain boleh mengetahui siapa Tuhan yang kita sembah itu dari karakter penyembahnya sendiri, jikalau orang yang belum mengenal Tuhan kita melihat kita berantakan berarti Tuhan kita di defenisikan Tuhan yang berantakan, dan jika orang lain melihat kita pemarah, suka memaki, suka memukul, selingkuh, mengingini milik orang lain sama halnya, maka mereka beranggapan Tuhan kita tuhan yang seperti karakter diri kita, sebaliknya jika kita Disiplin, kudus, setia, jujur dll, maka orang lain juga menafsirkan Tuhan kita seperti itu, kali ini kita akan membahas bagaimana Hidup Kudus dalam Alkitab dan dikaitkan dengan Tehnologi yang sudah sangat berkembang pesat ini, apakah kekudusan yang sidah diberikan, mejadi warisan kita masih murni? Atau sudah samar-samar dalam diri kita???

II. Isi

Nats PA kita, menekankan karakter manusia yang sudah meninggalkan kehidupan lamanya atau bisa disebut sudah hidup baru. Sehingga ada penekanan dalam PA kali ini maka kita manusia yang berdosa sudah diangkat/ diberikan kehidupan yang baru (Hidup Baru) sebagai anak-anak Allah. Dalam penggalian teks kita hari ini khususnya di Pasal 1 secara keseluruhan menekankan bahwa Keselamatan sudah menjadi milik kita yang diberikan Tuhan sehingga dimana pun kediaman kita sama seperti seluruh orang percaya yang menyebar keberbagai daerah utara Asia kecil agar tetap memghidupi kehidupan barunya dan kekudusan hidupnya sekalipun banyak sekali penderitaan dan tantangan dalam menjalani kehidupan sebagai orang percaya.

Secara Khusus yang menjadi PA kita ayat 14-15 mengingatkan kepada orang percaya harus hidup sebagai anak-anak yang taat, karena taat adalah salah satu pedoman hidup kudus, karena sudah diangkat menjadi anak-anak Allah menjadi anggota KeluargaNya dan sudah diperbaharui oleh anugerahNya sehingga ketika sudah menjadi anggota keluarga ada aturan yang harus di lakukan dijelaskan dalam teks yaitu tidak boleh menuruti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohan (belum mengenal Allah). dengan kata lain ada penekanan kepada mereka untuk menjadi hidup kudus harus sadar diri saat ini mereka sudah bukan lagi dalam kegelapan tetapi dalam hidup terang. Sehingga mereka akan mejadi taat sekarang, seturusnya sampai selama-lamanya. Sebab jika kebodohan itu yang menguasai kita maka kita akan hidup tidak kudus, hanya memenuhi dan memuaskan hawa nafsu duniawi saja.

Tetapi kita diajak untuk sama seperti Dia yang telah memanggil kita. Disini ada pedoman luhur yang ditegaskan dengan alasan-alasan yang kuat : Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu. Dengan apa boleh kita lakukan ini? Dengan Anugerah Allah dalam memanggil kita, berdasarkan perintah-Nya, Teladan-Nya, untuk kita meneladani Kekudusan Allah Kita. Yang dimaksutkan kita hidup kudus ini disetiap aspek kehidupan kita, bukan saja dalam peribadahan kita, tetapi dalam kemasyarakatan, agama, dalam setiap kondisi keadaan, sejahtera, atau sengsara. Kudus terhadap diri kita, semua orang, kawan,lawan. Dan dalam segala hubungan dengan pekerjaan kita harus tetap kudus. Dengan memiliki teladan yang kudus kita diajarkan untuk meniru Dia sekalipun kita tidak akan pernyah menyamai Dia. Karena Allah itu kudis secara sempurnatidak berubah dan kekal, kita hanya yang dikuduskan dan harus berjuang untuk mencapai akan mandat Allah tersebut untuk kita lakukan. Dan untuk mencapai itu kita perlu Firman Allah sebagai perlengkapan kita untuk selalu mendengar isi hati Tuhan dalam menjalankan kehidupan kita suapaya tetap kudus.

III. Refleksi

Dari tahun ketahun kemajuan pemikiran kemajuan tehnologi, dan tingkat kepintaran setiap manusia yang di dalamnya Mamre GBKP semakin pesat, namun demikian kita sebagai mamre GBKP yang sudah di selamatkan dan di pilih Allah menjadi satu keluarga dengan Dia, haruslah tetap mejaga kekudusan kita dalam setiap aspek kehidupan kita dalam dunia ini. Dalam hal tehnologi informasi mari kita gunakan untuk memudahkan kita dan semua orang untyk merasakan berkat Tuhan dalam kehidupan kita, kita gunakan semua kemajuan yang ada dalam diri kita bahkan yang ada di dunia ini hanya untuk kekudusan diri kita, sehingga seperti yang di katakan Yohanes Calvin, “Dunia ini panggung kemuliaan Tuhan” dikarenakan di setiap sudut tempat akan ada orang-orang kudus yang terluhat dari penggunaan tehnologi, sehingga media sosial juga menuh dengan kata-kata penyemangat dan kemuliaan nama Tuhan, jangan sampai kita nodai segala sesuatu yang sudah diciptakan baik adanya, karena seperti kita ketahui segalanya yang diijinkan Tuhan ada di dunia ini ada dampak positif dan negatifnya dan itu akan boleh berlangsung atas siapa pengendalinya jika hidupnya tidak kudus maka hal negatif yang akan membuming, tetapi jika yang meguasai orang kudus maka positif yang memberikan rasa damai yang akan membuming. Dan kami yakin mamre GBKP adalah orang yang kudus sehingga setiap sudut dunia ini akan segera menjadi panggung kemuliaan bagi nama Tuhan .

Soli Deo Gloria .

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD