SUPLEMEN PA MAMRE 13-19 MARET 2022, OGEN JESAYA 43:18-21

TANGGAL 13-19 Maret 2022

Kesadaran Tentang Lingkungan; Kreativitas Merawat Lingkungan

 Teks    : Jesaya 43:18-21

Tema  : Pepaler Lau Man Sinusurta

 

Pendahuluan

Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karen tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.

URAIAN NATS

Bacaan Yesaya 48:18-21 merupakan sebuah bagian yang menceritakan bangsa Israel yang akan dibuang di Babel karena dosa-dosa yang mereka lalukan. Tetapi Tuhan memberikan sebuah janji, pengharapan bahwa Allah tidak akan meninggalkan mereka.

Ayat 18 menekankan untuk tidak melihat hal-hal buruk di masa lampau. Karena kita tidak akan bisa melihat pekerjaan Tuhan kalau hati kita hanya melihat kegagalan-kegagalan kita di masa lampau.

Ayat 19 menuliskan bahwa Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang baru. Bangsa Israel tidak pernah dihancurkan dan dibuang oleh bangsa yang lain, ini menandakan bahwa Tuhan kita bukan Tuhan yang jahat, tetapi Dia sedang mengerjakan sesuatu yang baik yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Tuhan bekerja dengan caraNya yang Ajaib, yang kadang berbeda dengan yang kita pikirkan. Tuhan selalu mengerjakan sesuatu yang baru dalam hidup ini.

Ayat 20 mau menekankan bahwa kalua binatang-binatang saja menyembah Tuhan, apalagi orang – orang dikasihiNya. Kebaikan dan pekerjaan Tuhan dalam hidup kita memanggil kita untuk menyembah Dia.

Ayat 21 adalah sebuah pengalaman yang tidak pernah terpikirkan oleh bangsa Israel. Dalam perjalanan sulit mereka Pun, Tuhan sudah menyediakan segala yang mereka butuhkan untuk menopang kehidupan mereka. Air yang memancar dari gunung batu adalah gambaran kehidupan yang tetap dipelihara Tuhan walaupun dalam masa sulit sekalipun.

APLIKASI

PBB, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada sidang umum tanggal 22 Desember 1992 di Rio De Jenairo Brasil menetapkan tanggal 22 Maret sebagai peringatan Hari Air Sedunia (World Day for Water). Adanya hari peringatan ini bertujuan untuk membangkitkan kepedulian publik terhadap air bersih dan pengelolaan sumber air yang berkelanjutan. “Melestarikan air berarti menjaga kehidupan” adalah istilah yang sering kita dengar yang mengisyaratkan bahwa keberlangsungan hidup setiap makhluk, bergantung kepada keberadaan air di bumi ini. Sebagai mamre kita dituntut untuk aktif dalam upaya pelestarian air dilingkungan kita, karena dampaknya bukan hanya kepada diri kita saat ini saja, tetapi pun juga untuk anak cucu kita nantinya.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah menghemat penggunaan air bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak mengisi bak air sampai tumpah, mencuci pakaian menggunakan air secukupnya dan memakai bekas air cucian untuk menyiram piring kotor yang hendak dicuci. Selanjutnya, tidak mencemari sumber air. Air yang keruh akibat limbah menjadi faktor utama langkanya air bersih. Oleh karena itu, untuk mengurangi krisis air upaya yang dapat dilakukan adalah mendaur ulang limbah terlebih dulu sebelum membuangnya agar tidak mencemari lingkungan. Selain mendaur ulang limbah, upaya lainnya yang dapat dilakukan untuk menjaga sumber air diantaranya upaya konservasi sumber air dengan memperluas ruang hijau, menanam tanaman yang dapat menyimpan cadangan air, membuat lubang resapan air atau biopori, melestarikan hutan dan membuat daerah aliran sungai. Hal lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis air dengan cara melakukan pertanian hemat air. Melalui metode pertanian hidroponik atau pertanian menggunakan media gedebog pisang maupun sabut kepala yang dapat menahan air siraman tanaman dapat sangat menghemat air untuk kegiatan pertanian tanpa mengurangi produktivitas tanaman. Upaya-upaya pelestarian air tersebut tidak akan berguna jika tidak dipraktekan. Karenanya, kita harus memulainya dari sendiri untuk sadar pentingnya air bersih kemudian mengajak saudara dan teman untuk melakukannya juga. Air adalah sesuatu yang sangat penting guna keberlangsungan hidup manusia. Jika tidak dilestarikan mulai sekarang, bagaimana anak-anak kita di masa depan akan hidup jika ketersediaan air bersih tidak ada? Sedang, semua manusia pasti membutuhkan air untuk hidup. Selain itu, melestarikan lingkungan adalah salah satu cara menjadi mitra Allah yang berusaha menjaga dan mengembalikan apa yang dulu di awalnya sudah diciptakan Allah baik menjadi tetap pada keseimbangan yang menopang kebaikan kehidupan bagi segala makhluk.

 

Pdt. Dian br Sitepu-Rg. Banjarmasin

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD