MINGGU 21 APRIL 2024, KHOTBAH MAZMUR 66:1-9

Invocatio

: "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, (Yak.1.2)

Bacaan :

Efesus 5.14-20 (Tunggal)

Tema :

Ersurak Man Dibata Alu Meriah/Bersorak-sorailah Bagi Allah

 

A. PENDAHULUAN

Minggu ini ialah Minggu Jubilate, Minggu dimana kita memperingati 134 tahun Injil telah sampai kepada orang Karo yang menjadi cikal bakal berdirinya gereja kita GBKP. Dalam 134 tahun sejarah perjalanan Injil di tengah-tengah gereja kita hari ini warga jemaat GBKP lebih kurang 300 ribu jiwa. Tentu kita pantas bersyukur dan bersukacita memperingati bahwa telah 134 tahun kita telah menerima kabar baik, kabar keselamatan itu.

Namun perlu juga kita merenung apakah semangat mengabarkan Injil itu kepada orang lain masih membara di dalam hati kita, semangat menyaksikan perbuatan-perbuatan Tuhan itu yang telah menyelamatkan kita, apakah membara untuk kita saksikan kepada orang lain.

Melalui teks khotbah kita Minggu ini kita akan melihat bagaimana semangat Pemazmur menyaksikan perbuatan Tuhan itu sehingga pemazmur berseru dan mengajak seluruh bumi untuk memuji-muji Tuhan.

B. PENDALAMAN TEKS DAN POKOK-POKOK RENUNGAN

1. SERUAN ATAU AJAKAN PEMAZMUR KEPADA SELURUH BUMI UNTUK MEMUJI ALLAH

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Dari seruan atau ajakan Pemazmur kepada seluruh bumi yaitu semua orang, bukan hanya dia dan umat Israel melainkan seluruh umat manusia untuk memazmurkan kemuliaan namaNya, untuk memuji-muji Tuhan, jelas bahwa pemazmur sungguh-sungguh mau menyaksikan Tuhan itu kepada semua orang. Semua orang harus tahu apa yang dikerjakan Tuhan atas hidupnya dan juga umatNya. Dari seruan pemazmur nyata bahwa apa yang mau dia saksikan tentang perbuatan Tuhan bukanlah perbuatan biasa melainkan sesuatu yang luar biasa.

Seperti diungkapkannya dalam ayat selanjutnya, alasan atau mengapa dia menyerukan supaya semua umat manusia memazmurkan kemuliaan nama Tuhan dan memuji-muji Tuhan.

2. ALASAN SETIAP UMAT MANUSIA LAYAK UNTUK MEMAZMURKAN DAN MEMUJI-MUJI TUHAN.

Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu." Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia: Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai.

Inilah sebabnya, alasannya Pemazmur mengajak seluruh bumi untuk memazmurkan dan memuji-muji nama Tuhan: Betapa dahsyatnya segala perbuatanMu. Kata segala disini jelas bukan hanya atau dua pekerjaan dahsyat yang dikerjakan oleh Tuhan melainkan banyak dan salah satu yang dia ungkapkan disini ialah peristiwa keluaran umat Israel dari perbudakan Mesir. Tuhan mengubah laut menjadi tanah kering, sehingga umat Israel dapat berjalan disana seperti di tanah kering. Dan ketika bangsa Mesir terus mengejar mereka maka Tuhan mengembalikan air laut itu dan membinasakan semua bangsa Mesir yang mengejar umatNya. Tentu peristiwa itu jelas bukan hal biasa melainkan dahsyat dan disana nyata sekali bahwa Allah itu luar biasa dalam kekuatanNya.

Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya, yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa. Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Pemazmur yakin Tuhan tidak akan berhenti untuk memelihara kehidupan umatNya dan Tuhan juga akan terus mengawasi bangsa-bangsa atau pemberontak-pemberontak sehingga mereka tidak akan dibiarkan dikalahkan oleh musuh-musuh mereka.

3. SEKALI LAGI PEMAZMUR MENGAJAK SEMUA BANGSA UNTUK MEMUJI ALLAH

Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

Kalau kita teruskan membaca Mazmur ini sampai ayat 12, 66:9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. 66:10 Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. 66:11 Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami;

Dari ayat ini Pemazmur menegaskan alasannya mengajak semua bangsa memuji Tuhan ialah ketika Tuhan telah melepaskan umatNya dari pembuangan Babel.  

C. APLIKASI

1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan

Seperti kesaksian Pemazmur, dia bersorak-sora memuji Tuhan, memazmurkan kemuliaan nama Tuhan karena perbuatanNya yang dahsyat yang telah menyelamatkan umat Israel baik dari Mesir maupun dari pembuangan Babel. Dan hal itu semua karena kasih dan kebaikan Tuhan atas umatNya. Warga GBKP juga dipanggil untuk bersorak-sorai karena perbuatan Tuhan yang ajaib telah menyertai, memelihara dan memberkati GBKP dan jemaatNya dan tahun ini dapat memperingati 134 tahun Kabar baik, berita keselamatan telah diterima warga GBKP.

Seperti yang dikatakan juga dalam nats bacaan kita, khususnya Efesus 5:19-20, “dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.

Mengucap syukur atas segala sesuatu bukan saja hal-hal baik yang kita alami karena dalam hal-hal yang kesulitan dan kesusahan pun kita layak mengucap syukur karena dalam hal itu pun Tuhan menyatakan kuasa pertolongannya atas kita, seperti diungkapkan dalam nats invocatio: Anggaplah suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.

Pencobaan itu sendiri bukan suatu kebahagiaan melain suatu penderitaan atau pergumulan namun kita dipanggil untuk melihatnya, menganggapnya sebagai suatu kebahagiaan karena melalui pencobaan itu kita akan mengalami proses pendewasaan iman dan lewat berbagai-bagai pencobaan itu akan semakin nyata kuasa Allah yang mengasihi dan menyelamatkan kita.

2. Bersaksilah bagi orang lain.

Hal inilah yang perlu menjadi perenungan bagi kita dalam memperingati 134 tahun Injil telah kita terima. Supaya Injil, kabar baik, kabar keselamatan yang telah kita terima sekiranya mendorong kita juga untuk menyaksikannya kepada orang lain terutama saudara-saudara kita yang belum mendengar, mengenal dan menerima Injil itu. seperti Pemazmur mengajak seluruh bumi untuk bermazmur dan memuji nama Tuhan.

D. PENUTUP

Sekali lagi setiap kita layak untuk bersorak sorai bagi Tuhan karena Tuhan itu baik, bahwa kasih setiaNya tetap untuk selamanya. Biarlah ucapan syukur kita kepada Tuhan dirasakan oleh orang lain melalui kehidupan kita, perkataan, perbuatan dan seluruh tindakan kita. Amin.

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD