SUPLEMEN PA MORIA 30 MARET-05 APRIL 2025, 1 TIMOTIUS 5:1-4

Pandai Mengambil Hati

Bahan : 1 Timotius 5:1-4

Tujuan :

-Mendaftarkan cara mengambil hati orang tua

     -Menyayangi orang tua dengan pandai mengambil hatinya

 

PENDAHULUAN

Salah satu perusahaan yang cukup terkenal di Indonesia adalah Perusahaan Orangtua Grup (OT) yang sudah melegenda yang berawal dari keluarga Chandra Djojonegoro dan saudaranya yang pernah memulai usaha berjualan anggur herbal pada tahun 1948. Produk yang terkenal di masa itu adalah Anggur Merah Cap Orangtua. Yang dilambangkan dengan gambar wajah seorang kakek yang berjenggot. Produk ini awalnya adalah khasiat herbal yang sudah digunakan oleh Orangtua mereka sebagai warisan kepada anak-anaknya. Sehingga herbal anggur seperti jamu ini dapat mengobati berbagai penyakit dan manfaat anggur yang cukup baik untuk kesehatan. Digunakan nama Orangtua serta lambang gambar orang tua berjenggot adalah :

1 Lambang penghormatan, penghargaan terhadap pemberian Orangtua (warisan terbaik)

2 Lambang kebijaksanaan bahwa anggur berkhasiat baik, tetapi para penggunanya harus memiliki kebijaksanaan di dalam mengonsumsi produk ini karena jika berlebihan, maka kadar alkohol yang cukup tinggi akan berisiko kurang baik bagi kesehatan. Sehingga ketika orang mengonsumsi anggur merah cap Orangtua, maka mereka akan diingatkan oleh gambar tersebut untuk berhati-hati, bijak, dan mengontrol diri mereka dari berbagai hal.

3 Artinya ada ngobrol/nongkrong sama orang tua. Sambil makan, minum dan menikmati produk Orangtua kita bisa sambil ngobrol dan memberi waktu bersama Orangtua.

4 Lambang kemakmuran. Produk orang tua saat ini telah berinovasi memproduksi banyak produk yang saat ini telah kita nikmati bersama seperti formula, teh gelas, blaster, kiranti, Mintz, dll sampai di mancanegara. Artinya kemakmuran datang terus menerus bagi pemiliki perusahaan karena orang tua yang telah memberikan Jasa terbaiknya.

Demikianlah pentingnya Orangtua sebagai bagian kehidupan yang membentuk kita sampai kita memahami bahwa kehadiran Orangtua merupakan sebuah kehadiran yang bermakna bagi setiap orang.

Bagaimana sebenarnya kita harus memahami dan berlaku terhadap Orangtua? Kitab 1 Timotius dalam bacaan kita hari ini akan kita pelajari beberapa hal.

PEMAHAMAN TEOLOGIS

Kitab 1 Timotius berbicara tentang surat-surat Rasul Paulus yang berbicara kepada anak Rohaninya Timotius yang saat itu sedang menghadapi banyak tantangan dari para pengajar sesat, orang-orang yang cinta akan uang sebagai akar segala kejahatan. Rasul Paulus juga sekaligus ingin memberi petunjuk umum bagaimana para pemimpin jemaat harus berlaku dalam kepemimpinannya. Tentunya Rasul Paulus ingin meneguhkan Timotius yang masih muda untuk tidak goyah dan tetap mampu menghadapi semua situasi yang terjadi melalui suratnya ini. Rasul Paulus menyebutkan Orangtua, yang dimaksudkan pada masa itu adalah orang-orang tua yang sudah cukup lama menjadi pemimpin jemaat. Bisa dibandingkan ke 5:17. Dimana dikatakan penatu-penatua yang baik kepemimpinannya, patut dihormati. Dan meskipun mereka tidak memimpin dengan benar di tengah-tengah jemaat, Tegorlah mereka sebagai bapa. Artinya Timotius tetaplah dengan kemudaannya bijak menghadapi pemimpin seperti ini, mengontrol diri tidak melakukan hal-hal yang dapat merusaknya sebagai anak Rohani dari Paulus. Tetap bersikap baik, penuh keramahan, dan tetap dalam hormat akan orang yang sudah lama memimpin jemaat. Dan ketika para pemimpin jemaat tersebut (yang dikatakan sebagai Orangtua) juga masih melakukan dosa, jangan cepat-cepat bertindak, lakukan teguran dengan penuh kebaikan. Bila orang tua perempuan melakukan sebuah kesalahan bukan berarti mereka harus dihakimi, tetapi memberi cinta kasih sebagaimana mereka adalah ibu, kepada perempuan muda artinya butuh sebuah kemurnian hati untuk memberi petunjuk bagi mereka. Ketika berhubungan dengan janda yang benar-benar janda artinya janda yang sama sekali sendiri (tanpa kerabat yang dapat menolongnya, tanpa anak.

Mereka yang benar-benar dalam kondisi terpuruk karena keberadaannya sebagai janda lah yang patut diberikan bantuan, jemaat juga ikut bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Begitu penting membantu janda dalam jemaat Kristen perdana. Dan karena keadaan jemaat yang terbatas pula, maka hanya sebagian janda yang boleh masuk daftar. Tetapi jika para janda itu juga memiliki anak dan cucu, maka hendaklah mereka ini terlebih dahulu memberikan bantuan pertolongan kepada janda tersebut karena begitulah yang Tuhan inginkan untuk dijalankan sebagai orang Kristen. Rasul Paulus memberikan petunjuk dan keteguhan supaya Timotius tetap bijak dalam memposisikan dirinya di tengah-tengah jemaat dan juga para pemimpin jemaat. Paulus ingin pelayanan Timotius menjadi kemuliaan bagi Tuhan.

APLIKASI

Belajar dari tema kita hari ini kita belajar sebagai Moria yang setiap hari akan dan setiap saat berada di tengah-tengah orang tua kita yang sudah lanjut usia. Tidak bisa kita pungkiri mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kita. Orangtua hadir sebagai perpanjangan tangan Tuhan bagi kita. Kita belajar dari nats ini :

1 Orang tua yang sudah lanjut usia secara fisik mereka sudah memiliki kekurangan, kekeliruan, kesalahan. Semua ini disebabkan oleh karena banyak kesehatan, juga latar belakang mereka asing-masing-masing. Jangan menuntut mereka seperti yang kita inginkan. Meskipun Orangtua selalu diidentikkan dengan bijaksana, kihkmat, dewasa namun pada kenyataannya, banyak yang tidak seperti kenyataan yang dituliskan dalam berbagai teori perkembangan. Karena istilah “menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan” benar. Karena tidak semua Orangtua tua juga bijak, dewasa dan berkhidmat. Tetapi mereka adalah manusia yang wajib dimanusiakan. Mereka adalah orang-orang perwakilan Allah di tengah dunia ini. Orangtua sebagai tempat kita belajar dan memahami banyak hal. Mereka juga yang memberi kedewasaan bagi setiap orang muda.

2 Siapapun mereka sebagai orang tua, berlakulah baik, lemah lembut, penuh kasih, perhatian dan berikan waktu bagi mereka, serta perlakukan mereka seperti apa yang Yesus kerjakan terhadap kita manusia yang berdosa ini. Doakan mereka dan kasihilah Orangtua saitun kita. Karena itu adalah bagian perintah Tuhan. Hati mereka bahagia, kita mendapat sukacita. Mereka merasakan cinta dan kasih, kita akan beroleh rezeki dan kelimpahan. Karena mencintai Orangtua dan berlaku baik terhadap mereka merupakan anugerah bagi kita.

3 Kepada orang-orang muda karena orang muda ini penuh dengan gairah semangat dan emosi yang tinggi, maka orang muda lebih efektif bila diperlakukan seperti saudara, teman atau sahabat. Karena secara usia orang muda lebih bisa menerima sebuah pandangan pendapat ketika mereka dijadikan setara sebagai saudara kita. Orang muda tidak mau selalu dianggap tidak mampu, tidak bisa, dan bahkan ketika mereka merasa disepelekan, maka harga diri mereka semakin lemah dan membuat mereka tidak produktif lagi. Sehingga orang muda tetap butuh motivasi dan semangat dari Orangtua.

4 Perlakukan setiap orang seperti saudara dan keluarga kita sendiri. Dimana setiap orang disadari pasti pernah melakukan kesalahan dan kekeliruan tetapi mereka tetap sebagai keluarga yang kita perlakukan baik, tanpa ada kekerasan, penghakiman, dan penuh belas kasihan.

5 Perbedaan umur, perbedaan status sosial, perbedaan pemahaman, perbedaan kedewasaan serta perbedaan yang lainnya, janganlah membuat kita saling menyalahkan, saling meremehkan dan saling merendahkan. Hargailah dan bantulah orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita, jaga dan hormatilah setiap orang dalam hidup kita. Lakukan kebaikan, komunikasi yang baik kepada Orangtua saitun kita, lewat perkataan, perbuatan kita. Siapapun mereka sebgai Orangtua berlakukan sabar, pintar lah mengambil hati mereka yang lanjut usia.

Hindari kemarahan, kata-kata yang menyinggung perasaan mereka, menertawai mereka, merasakan kehadiran mereka sesuatu yang mengganggu, dan berbagai kekerasan lainnya seperti pembiaran ketika mereka sakit, memerintah mereka untuk melakukan tugas-tugas rumah, dan pekerjaan yang tidak seharusnya mereka kerjakan, memperlakukan mereka seperti pembantu rumah tangga, dan meneriaki mereka dengan kata-kata yang tidak baik.

Berkat Tuhan akan melimpah bagi setiap orang yang menghargai dan melayani orang tua dengan baik. Sampai anak cucunya diberkati oleh Tuhan, berbagai produk dapat diproduksi dan menghasilkan banyak kesuksesan seperti perusahaan OT tadi. Jadilah kita pelaku-pelaku iman yang benar dengan memperlakukan setiap orang tua saitun kita sesuai kehendak Tuhan. Selamat ulang tahun santun GBKP.

                                                                         Pdt. Media Magdalena Karo Sekali M.Si (Teol)-Runggun Kupang