SUPLEMEN PEKAN DOA GBKP TAHUN 2025, HARI KE 3

Invocatio :

Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku ( Mzm 86:4)

Renungen :

Perbahanen Rasul Rasul 1: 12-14

Tema :

Tutus Ras Ras Ertoto

 

Pendahuluan

Kami pernah membaca sebuah kisah “ Dua Orang Yang Berdoa”. Kisah ini menceritakan bagaimana dua orang yang terdampar disebuah pulau. Mereka terdampar karena didalam perjalanan mereka berlayar kapal mereka dihamtam oleh ombak yang sangat dahsat. Akibatnya buritan kapal mereka pecah, mereka harus menyelamatkan diri masing masing dengan pecahan kapal yang terbuat dari kayu. Mereka berdua selamat dan terdampat disebuah pulau. Awalnya mereka sangat bersuka cita karena selamat tetapi sukacita itu sirna sebab pulau tempat merweka terdampar adalah pulau yang tidak berpenduduk. Semua barang barang mereka telah hilang dan hanya tersisa sebuah mancis yang dimiliki oleh seseorang dari mereka. Mereka akhirnya bekerja sama dan membuat tempat untuk berteduh dan juga membuat api untuk menghangatkan badan mereka. Mereka sudah menjalani kehidupan ditempat pulau tersebut selama tiga hari. Setiap malam dengan tidur agak terpisah si A selalau berdoa tetapi ia tidak mendengar si B berdoa. Di hari kemempat mereka sibuk mencari buah buahan ketengah pulau tersebut dan ketika mereka kembali rupanya tempat mereka berteduh sudah terbakar dan hangus. Mereka bersedih tetapi karena terbakar tersebutlah maka kepal penolong menemukan mereka. Mereka selamat dan salah satu mengatakan bahwa mereka selamat karena doanya dijawab. Ia mengatakan demikian karena ia tidak pernah mendengar temanya berdoa. Tapi si B menjawab saya juga berdoa dan saya mengatakan dengarkanlah doanya Tuhan saya tidak mengucapkanya dengan suara yang kuat tetapi saya ucapan dari Hati. Ini adalah sebuah kisah bagaimana sebenarnya kekuatan doa dan bagaimana juga jika kita sama sama berdoa.

Pendalaman Nats

Lukas menuliskan Kisah Para Rasul dengan tujuan   menunjukkan bahwa Injil bergerak dengan kemenangan dari perbatasan Yudaisme yang sempit ke dunia kafir kendatipun tentangan dan penganiayaan. Dia juga mengungkapkan peranan Roh Kudus dalam kehidupan dan misi gereja, menekankan baptisan Roh Kudus sebagai persediaan Allah dalam memperkuat gereja untuk memberitakan Injil dan melanjutkan pelayanan Yesus( Alkitab Sabda ).Konteks nats kita adalah setelah Yesus naik ke sorga dan menjanjikan turunya Roh Kudus. Pada Pasal 1 ayat 4 kita melihat bagaimana Yesus memerintahkan murud-muridNya untuk tetap tinggal di Yerusalem dan menunggu sampai turunya Roh Kudus dan di ayat 8 Yesus mengingatkan akan tugas dari Murid murid untuk menjadi saksi setelah mereka menerima Roh kudus dari Yerusalem, Yudea dan Samaria ” LAI memberikan judul bahan renungan pekan doa kita “ Rasul rasul menanti nanti”.Pada ayat 12 dikatakan bahwa para rasul rasul kembali ke Yerusalem hal ini seturut dengan perintah Yesus pada waktu mereka makan bersama (4). Rasul rasul mematuhi dan taat akan perintah tersebut mereka semua berangkat dari Bukit Zaitun ke Yerusalem yang jaraknya 1600 meter atau dua mil. Situasi kondisi setelah Yesus disalibkan dan juga bangkit tentu tidak jauh beda bagi orang orang Yahudi yang menyalibkan Yesus mereka tetap berusaha untuk menganiaya dan mengejar murid murid Yesus. Tentu situasi ini tidak menguntungkan bagi para murid oleh sebab itu mereka kembali kekota dengan resiko yang akan dihadapi sebab Yerusalem bukan tempat yang aman dan tindakan merka tidak menunjukan diri secara terang terangan tetapi mereka naik ke rumah yang mereka sewa atau tumpangi dan melakukan persekutuan dan kegiatan mereka tetap disana.( Ada sebuah pesan mendalam ada tantangan ada penderitaan ada sesuatu yang akan diterima atau didapatkan dan juga harus taat) Mereka yang berkumpul itu adalah Petrus, Yohanes, Yakobus dan Andreas adalahTomas, Pilipus nelayan, Botolomeus mungkin penyamak kulit pembuat sepatu, Matius pemungut cukai, Yakobus Bin Alfeus pemungut cukai, Simon Orang Zelot sebagai praksi politik atau politikus, Yudas Iskariot mungkin pedagang ( Alkitab, Kumparan dan Wekepedia) beserta dengan Maria, Ibu Yesus dan juga saudara saudara Yesus.Mereka menunggu akan janji Yesus dan dalam menunggu tersebut merka bukan duduk diam atau tidur atau pasif. Mereka berdoa sebab doa merupakan sebuah sarana selain meminta tentu untuk meneguhkan dan juga sebuah persekutuan dengan Tuhan. Pemazmur dalam invocatio mengatakan bahwa ia berdoa dan membawa jiwanya kepada Tuhan dengan segala situasinya dan berharap ia akan memperoleh ketenangan dan sukacita dari ketakutan yang dihadapinya. Mereka yang   berdoa adalah yang memiliki latar belakang yang berbeda, profesi yang berbeda tetapi mereka semua berdoa bersama sebab merka merasa persolan yang mereka hadapi adalah persolan mereka bersama itulah yang disebut dengan sehati sepikir. Mereka tidak lagi mempersoalkan perbedaan yang ada diantara bahkan sampai kepada kesatuan yang sangat mendalam yaitu hati dan pikiran. Mereka sehati dalam doa, sehati dalam penyembahan, sehati dalam menunggu, sehati dalam kelanjutan, sehati dalam pergaulan, sehati dalam tekad( Acts 1 Commentary Percept Austin) mereka juga tekun artinya melakukanya terus menerus dan ini juga bagian dari wujud iman sebab pengabulan doa atau menunggu. Dan adalah suatu hal tersulit untuk dipelajari dalam iman Kristen sebab Tuhan sebagai penentu dan Janji Yesus menurunkan Roh Kudus adalah seturut dengan waktu dari yang menepati JanjiNya jadi bukan manusia penentunya. Jadi Tugas murid adalah terus berdoa . Pada sisi lain tekun juga dalam arti mengerjakan juga bagian mereka yaitu untuk mengkondisikan diri mereka untuk siap menerima Roh Kudus tersebut.Hal kedua adalah jangan melakukan hal yang berlawanan dengan isi doa mereka dan juga sekaligus mempersiapkan diri merka meninggalkan semua perbuatan yang tidak baik( 13-14).

Aplikasi

  1. Stanley Jones mengatakan “ Doa menyelaraskan kita dengan kehendak Allah”. Dari pemahaman tersebut jelas kita dapat melihat bahwa kita manusia adalah ciptaan dari Tuhan dan dalam semua situasi dan kondisi hidup kita sebenarnya adalah untuk mewujudkan kehendak Allah didalam kehidupan kita. Dan untuk memahami kehendak Allah didalam kehidupan kita maka kita menjalin komunikasi dengan Tuhan melalaui doa. Dalam berdoa tidak salah juga kita mengungkapkan apa yang ingin kita minta tetapi jelas Tuhanlah sebagai penentu dari jawaban doa kita. Selain itu kita juga sebagai pendoa meyiapkan atau mengerjakan juga bagian kita didalam berdoa. Tema Pekan kita malam ini adalah “Tutus Ras Ras Ertoto” Dari dua bahan alkitab kita dapat melihat ada beberapa hal poin penting sebagai renungan kita yaitu:
  2. Tuhan tetap berkarya dan bekerja didalam dunia ini untuk melaksanakan misisNya. Bahan alkitab kita mengisahkan bagaimana juga Yesus mempersiapkan dan mengajarkan murud muridNya mengenai tugas dan juga misi untuk mewartakan berita keselamatan kepada manusia setelah Yesus meninggalkan mereka dan naik ke sorga. Yesus memerintahkan agar merka kembali ke Yerusalame dan menunggu turunya Roh Kudus bagi mereka. Tugas dan misis yang diterima murud murid tentu sampai juga pada kita saat ini semua orang yang percaya Tuhan tetap menyampaikan tugas dan misis itu kepada kita semua dengan segala keberadaan dan kondisi kita masing masing.Dalam menjalankan misis tersebut dan juga mungkin tugas tugas kita jelas kita tidak dapat menjalankanya dengan kekutatan kita. Itu maka Yesus menjanjikan Roh Kudus sebagai Penolong kita. Hidup kita hendaknya selalau juga dipimpin oleh Roh Kudus
  3. Murid merespon perintah Yesus tersebut mereka kembali ke Yerusalem walau memiliki resiko tetapi itu tidak menyurutkan semangat mereka. Berdoa bersama itulah yang merka lakukan. Mereka yang berdoa itu terdiri dari latar belakang yang berbeda tetapi disatukan oleh situasi dan kondisi mereka menggap masalah dan pergumulan serta harapan merka adalah sama sehingga merka bisa sehati sepikir. Mereka juga jelas melakukanya dengan ketatatan didalam menunggu sebab penentu dari jawaban doa tersebut adalah Tuhan walau kita dapat mmelihat bahwa merka itu menunggu selama sepeuluh hari.Mereka tekun berdoa tekun bukan dalam arti tersu berdoa tekun dalam arti mereka berdoa dari hati dengan kerndahan hati dan merka juga mengerjakan bagaian mereka yang lain selain berdoa yaitu menyesuaikan diri merka dengan kehendak Tuhan. Jadi dalam kehidupan kita juga saat ini itu yang kita lakukan seharusnya dalam semua situasi hidup kita baik ada masalah, sakit penyakit, hiduo kita biasa saja dan juga ketika sukses kita melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Murid murid.
  4. Mereka juga dalam ketekunanya tidak melakukan yang berlawnan dengan doa mereka. Tentu itu juga yang dilakukan oleh murud murid dan seharusnya itu juga yang kita lakukan. Sering kita berdoa buat usaha, buat kesuksesan, buat kesehatan, buat pelayanan yang lebih baik tidak cukup hanya doa kalau mau sehat kita juga harus menghindari mungkin perbuatan atau makanan yang mebuat kita tidak sehat. Jika kita ingin sukses tentu kita bekerja keras bukan malah bermalas malasan.

Kesimpulan

Tetaplah kita setia dan tekun berdoa dalam semua situasi kehidupan kita baik secara pribadi dan juga secara persekutuan mintalah Roh Kudus yang memimpin, mengerjakan apa yang mendukung mewujudkan doa doa dan, jangan melakukan atau melanggar yang kita doakan.Tuhan akan menjawab doa kita dengan caranNya dan WaktuNya.

Pdt Luter Efrata Girsang-Runggun Depok Lenteng Agung