MINGGU 22 JUNI 2025, KHOTBAH ROMA 15:1-6

Invocatio  :

kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian (2 korintius 13:13)

Bacaan :

Mika 7: 14-20

Renungan :

Roma 15: 1-6

Tema :

Satu suara memuji Tuhan ( Ersada sora muji Tuhan)

 

Pembukaan

Minggu ini adalah minggu UEM, munculnya UEM dilatarbelakangi adanya rasa senasib sepenangungan antar negara baik dalam bidang sosial, ketidak adilan dan lingkungan. Dalam pelayananya UEM memiliki 5 pilar yaitu advokasi, Diakonia, Pengembangan, Penginjilan, begitu juga Kemitraan. Mengingat pentingnya kesatuan hati sesama orang percaya kepada Kristus lewat minggu UEM ini kita semakin dimampukan untuk memuji Tuhan.

Isi

Dalam bagian pertama surat roma 15 ini merupakan nasehat-nasehat mengenai hubungan antar golongan kuat dan golongan lemah dalam pemahaman akan firman Allah.

Ayat 1 kita meliaht dari sudut pandang yang kuat dan yang lemah, kita yang kuat wajib menanggung kelemahan orang lain. Merujuk pada orang yang memahami dengan benar akan firman Tuhan, orang yang sudah dimerdekakan dan orang yang lemah masih sangat terikat dengan peraturan terutama masalah apa yang boleh dimakan dan yang tidak boleh, orang yang di sunat atau tidak sunat. Orang yang kuat tidak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri. Harus bersedia menyakal diri demi orang yang lemah imannya artinya lebih dari sekedar bersabar, peduli, membantu mereka agar semakin percaya sehingga mereka juga memiliki iman yang kuat

Ayat 2 menyenangkan sesama maksudnya bukan sekedar kesenangan dunia yang tanpa tujuan melainkan untuk membangun orang yang lemah iman agar semakin percaya. sikap orang yang kuat iman dengan yang lemah harus menjaga keharmonisan, untuk kebaikan mereka dalam keluarga Kristen. Sehingga segala Tindakan yang akan dilakukan semua berakhir untuk mendatangkan keuntungan bersama untuk bertumbuh dalam kerohanian akan pengenalan Allah

Ayat 3 Paulus membawa teladah yang Tuhan berikan dalam kehidupanya dalam pekerjaan keselamatan yang di lakukannya. Yesus tidak hidup untuk menyenangkan dirinya sendiri, kutipan masmur 69: 10, cercaan bagimu telah mengenai AKu. demikian jugalah hendaknya orang kristen yang kuat tidak boleh hidup untuk dirinya sendiri. Karena apa yang orang katakan ketika mereka menghina engkau sekarang tertuju kepada Tuhan. Kristus yang tidak mementingkan diriNya sendiri, menanggung seluruh dosa manusia menjadi teladan kita.

Ayat 4 Paulus menyatakan bahwa firman Tuhan PL dan PB di tulis untuk memberkati agar kita juga menjadi berkat bagi orang lain. Ketekunan dan penghiburan di kaitkan dengan firman Tuhan. Sebab segala yang di tulis dahulu telah di tulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, dan alkitab tidak hanya berisi kitab sejarah yang berisi masa lampau. Isinya juga menyangkut masa kini, sebab di dalam ungkapannya sifat dan sikap Tuhan berlaku dulu maupun sekarang dan masa yang akan datang.

Ayat 5 merupakan rumusan Doa dan nasehat yang telah diberikan paulus bagi kita, hal ini menyatakan Allah yang sumber ketekunan dan penghiburan mengunakan firmanNya untuk menyatakan eksistensi DiriNya. Paulus berharap orang percaya mengalami kesatuan rohani dalam Tuhan. Sehati sejiwa dan mempunyai tujuan yang sama dan juga kesatuan hubungan antar anggota jemaat

Ayat 6 kesatuan dalam hati untuk memuji Tuhan dapat tercipta apabila orang percaya mengadakan penyerahan total kepada roh kudus, untuk saling menyenangkan, saling membangun dan menasehati agar dapat mempunyai pikiran dan perkataan yang sama. Hanya jemaat yang bersatu dapat sungguh-sungguh memuliakan Allah, dalam doa dan nyanyian dalam pemberitaan Firman dan dalam pelayanan kasih dengan demikian Allah akan semakin di permuliakan dalam gerejaNya.

Bacaan

Nabi mikha berasal dari maresya yang merupakan lalu lintas yerusalem ke mesir sehingga ia mengetahui dengan baik keadaan kota yerusalem. Mikha bernubuat pada jaman raja Yotam, Ahas dan Hiskia di Yehuda. Mikha sangat menentang tindakan korupsi yang merajalela dalam pemerintahan Yerusalem. Ia sering di juluki sebagai pendekar orang miskin. Mikha bersusah payah menunjukan bahwa kasih karunia Allah yang menyelamatkan tidak bisa di dapati sebagai upah, baik dengan jalan memberikan kurban-persembahan yang megah maupun dengan upacara keagamaan yang bertele-tele. Kerendahan hati, mengasihi, dan berlaku adil harus menjadi kenyataan dalam hidup. Mikha berdoa agar Tuhan mau mengembalakan umatNya, melindungi, memelihara dan memenuhi kebutuhan umatNya bahkan dalam lembah kekelaman. Membawa umatnya kembali kepadang rumput . Sehingga umatNya bersorak-sorai setiap hari dengan puji-pujian untuk menyenangkan hati Tuhan ini juga yang menjadi harapan di minggu UEM.

Benang mererah invocatio, bacaan, renungan

Orang yang sudah merasakan kasih sayang Kristus dalam kehidupannya, merasakan mujijat-mujijat penyertaan Tuhan seperti kambing domba yang berada di lembah di bawa kembali ke padang rumput. Ini menandakan setiap orang percaya menjadi kepunyaan Allah akan di pelihara dengan kasih sayang. Allah akan memaafkan setiap kesalahan umatnya ketika umatnya memohon dan hidup dalam pengampunan. Saling menguatkan, saling mengargai, menghormati menciptakan kerukunan, keadilan, mampu menerima perbedaan. Dasar dari semua itu adalah meneladani Yesus yang mampu menanggung beban manusia.

Penutup

Ilustrasi seorang pengusaha sukses, yang mengalami kebangkrutan, memiliki utang yang banyak, sehingga terjadi kehancuran rumah tangga. Di tengah keputusasaanya di melihat seorang lumpuh hendak menyebrang jalan, kemudian tergeraklah hatinya untuk membantu orang yang tidak punya kaki untuk menyeberang. Terkadang kita selalu mengeluh karena tidak punya sepatu padahal ada orang lain yang tidak memiliki kaki namun mampu beryukur. Kita yang kuat membantu yang lemah karena kasih karunia Tuhan menyertai kehidupan kita.

Pdt. Elia