SUPLEMEN PA MAMRE 28 MEI-03 JUNI 2023, LUKAS 10:1-12

Tema   : I Utus Guna Erberita/Diutus untuk bersaksi

Nats    : Luk 10:1-12

 

Pendahuluan

Mereka yang diutus berarti mereka yang telah dipilih. Keterpilihan merupakan satu anugrah atau hadiah bagi penerimanya, siapakah itu penerimanya ? ialah mereka yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Bdk Yoh 3:16

Injil Lukas merupakan kitab pertama dari kedua kitab yang telah ditujukan kepada teofilus, walaupun nama Lukas tidak tercantum dalam kedua kitab tersebut, kesaksian yang sungguh dapat dilihat dari kekritenan mula-mula dan bukti kuat maka lukaslah yang menuliskan kita tersebut. Rupanya Lukas adalah seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi yang menulis sebuah kitab di dalam Alkitab. Roh Kudus mendorong dia untuk menulis kepada Teofilus (artinya, "seorang yang mengasihi Allah") guna memenuhi suatu kebutuhan dalam jemaat yang terdiri dari orang bukan Yahudi akan kisah yang lengkap mengenai permulaan kekristenan. Dari surat-surat Paulus, kita mengetahui bahwa Lukas adalah seorang saudara "yang kekasih… juga seorang dokter" (Kol 4:14) dan seorang teman sekerja Paulus yang setia 2Tim 4:11; Filemon 1:24. Dari latar belakang diatas bahwa yang bersaksi tentangNya bukanlah yang tahu saja melainkan orang yang mau. Seperti Lukas bukanlah orang Yahudi, tetapi ia mau memberi dirinya dipakai Roh kudus untuk menyaksikan dan bersaksi dengan tulisannya tentang kehidupan Yesus dan pelayananNya.

ISI

Injil Lukas 10:1-12 menceritakan bagian dari Misi penebusan Juruselamat, bahwa hidup ini bukan hanya sekedar menerima melainkan berbagi apa yang telah diterima. Sebagai mamre GBKP diajak untuk dapat melihat bagaimana Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk bersaksi.

Kabar Baik bisa didengar oleh banyak orang jika ada yang memberitakannya. Pemberitaan Kabar Baik merupakan tugas gereja dan orang percaya untuk melaksanakan misi Allah di dunia. Namun Tuhan juga menetapkan orang-orang tertentu yang diberi tugas khusus untuk pergi menyampaikan Kabar Baik itu. Orang yang dipanggil dan dikhususkan untuk melakukan pekerjaan menyampaikan Kabar Baik adalah orang yang mempunyai tujuan untuk mengabdikan waktu dan tenaganya bagi pelayanan khusus itu, yang diberikan Allah kepadanya.

Menghamba kepada Yesus adalah hal yang mulia, karena menghamba bukanlah merendahkan kasta atau strata kehidupan, melainkan manjadi berarti bagi sesama. Dari beberapa kitab Injil lainnya hanya Lukas yang mencatat tentang penugasan tujuh puluh murid untuk memberitakan Injil (Luk 10:1-24).

Dari teks ini khususnya pada ayat 2, Yesus memberikan gambaran bagi murid-murid gambaran bahwa tuaian atau jiwa-jiwa yang perlu diselamatkan begitu banyak, sudah menguning dan siap untuk dituai.

Namun yang menjadi kendala, para pekerja yang akan menuai tuaian tersebut sangat sedikit. Para murid diutus oleh Tuhan Yesus untuk pergi ke ladang-Nya yang sudah menguning. Namun menurut Tuhan Yesus jumlah penuai sedikit, sedangkan ladang begitu luas. Karena itu selain mereka diutus, mereka juga harus meminta kepada si empunya tuaian supaya mengirim para pekerja untuk tuaian tersebut. Para hamba Tuhan harus lebih lagi memahami tentang pelayanan misi sebagaimana dinyatakan dalam Injil Lukas 10:1-12, karena para hamba Tuhan adalah pelaksana misi Allah.

Menjadi murid Yesus bukanlah hanya si 12 murid yang telah di pilih Yesus menjadi rasulnya, namun menjadi murid Yesus ialah mereka yang siap memberikan dirinya sebagai saksi yang hidup akan FirmanNya.

Aplikasi

Siapakah yang hendak menjadi pekerja atas ladang tersebut ? ialah mereka yang mau memberi dirinya untuk menjadi saksi yang hidup akan firmanNya. NZG (Nederlandsch Zendeling Genootschap) dengan mengutus Pdt. H.C. Kruyt serta Nicolas Pontoh dari Minahasa membawa berita baik atau Injil kepada orang karo, bermula di desa Buluh awar. Memberitakan kabar baik bukanlah hal yang mudah, tentu banyak tantangannya bagi Pdt. Kruyt dan Nicolas Pontoh, perjalan itu bukan begitu singkat namun di teruskan oleh mereka yang memberi dirinya untuk pemberitaan Injil bagi orang karo. Hati yang sungguh itu menggambarkan betapa luar biasanya roh kudus bekerja, dengan melayani anak kecil, saat ini dinamai KAKR hingga berita baik itu dapat di terima oleh orang tuanya, dan perjuangan pelayanan itu tidak putus hingga saat ini maka, Berita simeriah/ kabar baik itu telah berumur 133 tahun sejak datangnya NZG. Sekarang siapakah yang menjadi murid murid Yesus memberitakan firman ? Mamre GBKP di pilih menjadi imam, tentu kesempatan ini besar untuk memberitakan kabar baik itu bagi keluarga dan sekeliling. Bukan seberapa banyak yang kita terima dariNya, melainkan seberapa banyak kita bagikan Kasih itu kepada sekeliling kita.

Mamre GBKP adalah bapa yang penuh kasih dan sayang dan siap memberitakan firman dan bersaksi bahwa diri mamre menjadi saksi yang hidup akan firman Tuhan yang telah di terima.

Soli Deo Gloria..!!!

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD