SUPLEMEN PA MAMRE 28 AGUSTUS-03 SEPTEMBER 2022, OGEN YESAYA 24:1-13

Doni Ras Langit Pinakiten

Bahan Alkitab : Yesaya 24:1-13


 

Ada sebuah kalimat bijak yang mangatakan “ ketidaktaatan adalah awal datangnya hukuman atau bencana” Dari kalimat bijak ini kita dapat melihat keterkaitan antara sebuah ketidaktaatan dengan hal yang akan terjadi selanjutnya. Sebagai contoh kecil yang ada di sekitar kita, bahkan kadang kita juga bisa melakukanya ketika menaiki sepeda motor di jalan raya dengan tidak memakai helm. Begitu kita berjalan mulai mengendarai sepeda motor tersebut tidak mengunakan helm disaat bersamaan masalah atau bencana mulai datang. Jadi jelas ketika kita tidak taat maka langsung bencana itu mulai terjadi. Dan ini bisa akan mencapai puncaknya jika kita terjatuh, tabrakan dll. Maka kepala kita yang tidak terlindungi bisa terbentur dan berdarah. Jadi jelas ketika kita tidak taat seiring dengan waktu akan mendatangkan hukuman.

Kitab nabi Yesaya dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu: Pasal 1-39 berkisah mengenai zaman pra pembuangan, pasal 40-55 zaman pembuangan dan pasal 56-66 zaman pasca pembuangan.Jadi Bahan PA Mamre ada di dalam bagian yang pertama yaitu masa sebelum pembuangan. Di dalam bagian ini kita dapat melihat bagaimana pemanggilan nabi Yesaya dan juga kondisi hidup bangsa Israel. Pada pasal 1 kita melihat bagaimana bangsa Israel hidup tidak setia kepada Tuhan dan ketidak setian ini bukan hanya disebagaian bangsa Israel, kesetian ini terjadi diseluruh aspek hidup dari bangsa Israel. Dan hal ini juga dijelaskan didalam pasal 5 dengan peringatan berbagai keburukan. Ada lima kali dituliskan dan diingatkan akan celaka yang terjadi jika bangsa tersebut tidak taat dan tetap melakukan dosa. Bahkan Tuhan juga memakai bangsa bangsa asing untuk menyampaikan murkanya dan menghukum bangsa Israel. Jadi jelas sekali mulai darai pasal 2 sampai pasal 12 Yesaya menyampaikan kata kata penghukuman bagi bangsa ini jika mereka tidak bertobat. Dalam pasal 24-27 digambarkan bagaimana Allah akan bertindak pada hari hari terakhir untuk menghakimi bangsa bangsa dan Allah menang atas kekuatan kekutan jahat. Tuhan akan menghancurkan kuasa maut. Jadi jelas dalam bagian ini Yesaya mengangkat tema Apokaliptik. Apokaliptik adalah sebuah penyingkapan mengenai tindakan Allah yang terjadi dikemudian hari. Kalau kita berbicara mengeni hukuman maka kita dapat melihat bahwa alkitab juga pernah menyaksikan bagaimana Tuhan mendatngkan air bah dan itu juga dinubuatkan dan terjadi. Pada bahan kita hal ini diingatkan dan juga satu sisi sudah dipenuhi dengan dibuangnya bangsa isarel tetapi sisi yang lain secara Perjanjian Baru mungkin mengarah kepada kedatangan Yesus kembali.

Dalam Pasal 24 ayat 1-13 kita dapat melihat bagaimana digambarkan atau disingkapkan penghukuman Allah yang dahsat tersebut.Di ayat 1 dimuali dengan kata “sungguh Tuhan akan” ini menunjukan tindakan Tuhan yang akan dilakukan pada waktu Tuhan bukan waktu manusia. Kapan itu pastinya tidak dikatakan tetatpi yang pasti itu akan terjadi dimasa depan atau waktu yang akan datang. Dan jelas ketika Tuhan bertindak tidak akan ada yang dapat menghalangi dan mengagalkan. Tuhan juga pasti akan melakukanya sebab Tuhan adalah yang setia dengan perintah dan juga ketetapanNya. Kemudian diayat selanjutnya kita melihat bagaimana dahsatnya hukuman yang akan didatangkan oleh Tuhan tersebut. Ayat 2 apa yang terjadi kepada manusia sangat jelas digambarkan bahwa semua manusia akan mengalami penghukuman. Tidak peduli siapa manusia tersebut dalam ayat ini diatakan baik rakyat biasa maupun imam, pembeli dan penjual. Jadi tidak ada yang tidak dihukum semua dihukum bahakan sekelas imam yang menjadi wakil Allah juga dihukum. Kemudian digambarkan juga apa yang terjadi terhadap bumi tempat manusia hidup. Bumi akan ditanduskan (4), berkabung dan layu (5), bumi cemar karena penduduknya mengubah undang undang (6) akibatnya maka penduduk bumi akan lenyap sebab segala kebutuhanya tidak ada lagi ini ditunjukan dengan air anggur tidak mengirangkan lagi, anggur gambaran kesuksesan dan damai sejahtera, (7) orang yang beryanyi diganti dengan ratapan (8). Kota yang selama ini ramai menjadi sepi runtuh, pintu gerbangnya porak poranda. Ayat 13 kembali diingatkan bahwa apa yang dituliskan itu akan terjadi di bumi. Jadi dapat kita lihat bahwa hukuman yang dituliskan oleh Yesaya sangat dahsat dan menimpa semua yang ada di bumi. Tapi seperti keterangan diatas maka jelas kapan kejadian dan hukuman tersebut tidak dikatakan kapan terjadi dan kapan datang. Semua itu hanya Tuhan yang tahu kapan waktunya.Dari bahan PA kita dapat melihat beberapa hal yang jadi bahan renungan kita yaitu:

1.Pada sekarang juga kita sudah dapat melihat bahwa hari Hukuman Tuhan itu sudah mulai. Kita melihat terjadinya bencana dan juga masalah yang terjadi ditengah tengah kehidupan kita manusia. Semua yang ada di bumi ciptaan Tuhan sudah rusak dan tidak baik baik saja. Udara tercemar, air tercemar, tanah tercemar bahakan makanan kita manusia sudah banyak yang tercemar. Ini kondisi kita dan sekitar kita. Maslahnya kita sadar tidak dengan kondisi ini. Dan jelas ini semua jadi karena ulah kita manusia yang tidak mau taat kepada apa yang telah Tuhan aturkan. Bahkan kita bisa melihat tampa Tuhan menghukum kita maka kita sendiri yang akan menghukum kita dengan tindakan kita yang tidak peduli terhadap bumi dengan segalaisinya.

  1. Dari bahan alkitab kita dapat melihat bagaimana dahsatnya hukuman yang akan datang. Kita juga melihat bahwa di dalam alkitab beberapa kali Tuhan mendatangkan hukuman tersebut, seperti air bah, bahkan kalau kita berbicara mengenai bencana sangat sering terjadi. Terlebih apa kita rasakan selama hampir 3 tahun ini dengan virus corona yang menghantam semua manusia dan membuat kita menjadi sangat terbatas dan menyadari keterbatasan kita yang hidup di bumi ini hal ini seperti dikatakan didalam bacaan kita tidak ada manusia yang tidak terkena hukuman Tuhan. Apakah dengan kejadian ini kita juga manusia semakin disadarkan? Kalau tidak kita akan memulai dan menunggu bencana yang lebih dahsat akan datang ke dalam kehidupan kita.
  2. Apa yang bisa kita lakukan sebelum hukuman tersebut menjadi kenyataan. Bangsa Israel ketika diingatkan Tuhan melalaui Yesaya bukan bertobat tetapi mereka mengeraskan hati mereka dan tegar tengkuk akhirnya mereka dibuang dan dihukum. Kita juga bisa melihat peristiwa ketika Abraham dan Tuhan saling berbincang bahkan Abraham menawar kepada Tuhan atas Sodom dan Gomora. Rupanya yang diinginkan oleh Tuhan kita manusia bertobat. Kita manusia harus kembali memmusatkan segala aspek kehidupanya didalam Tuhan sehingga semua tindakanya juga sudah berkenan dengan kehendak Tuhan. Ketika kitya bertobat maka sikap kita dengan dunia dan lingkungan kita akan berubah. Selain itu kita juga harus memperbaiki semua lingkungan kita yang sudah kita rusak sehingga semakin baik. Kita tidak oerlu melakukan ha hal yang besar kita bisa memulaidari diri kita, keluraga kita, lingkungan kita. Kalau tidak bertobat maka hukuman itu sudah mulai dan akan datang dan akan tiba pada puncaknya. Sekarang pilihan ada pada kita.

                                                            Pdt Luter Efrata Girsang - Runggun Depok Lenteng Agung

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD