MINGGU 15 JANUARI 2023, KHOTBAH FILIPI 2:12-18

Invocatio  : Sebab inilah yang diperintahkan Tuhan kepada kami, Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa lain supaya engkau membawa keselamatan ke ujung bumi” (Kisah Para Rasul 13:47)

Bacaan     : Keluaran 34:29-35

Khotbah   : Filipi 2:12-18

Tema        : Bercahayalah seperti Bintang


 Pendahuluan

Minggu ini memasuki minggu efpifani ke 2 artinya minggu kita merayakan minggu dimana Allah sebagai Tuhan menampakan kemuliaan di dalam diri Yesus bagi kita manusia. Bercahaya seperti Bintang menjadi tema bagi kita. Bintang adalah  benda langit terdiri atas gas menyala seperti matahari, terutama tampak pada malam hari (KBBI). Bagaimana sebagai umat percaya dapat bercahaya seperti bintang, menyala dan sumber terang/cahaya adalah dari Yesus Kristus membawa pengaruh baik dan dapat menerangi kegelapan dunia. Kita enggunakan pikiran, perilaku dan cara hidup iman kita berdampak baik pada orang lain. Perilaku hidup dapat sesuai dengan kehendak Yesus Kristus.

Pendalaman Teks

Filipi 2:12-18.

Philippians is Paul's discussion of living the Christian life. In this letter to the church of Philippi, Paul highlights themes such as joy and glory. He also puts great emphasis on how a Christian's thinking—their attitude—affects the way they live out their faith. Paul is very thankful for the support of the Philippian church, but is also concerned about the influence of various false teachers

Dalam teks ini, Paulus menekankan pengikut Kristus menjadi cahaya dalam gelapnya dunia. Sangat kontras perbedaan antara terang dan gelap. Terang menampakkan kebenaran, kenyamanan dan keamanan. Tetapi gelap membawa bahaya, ketidak amanan dan menyembunyikan kebenaran. Tuhan Yesus telah melakukan dan menjadi teladan dalam hidupNya, Dan Yesus tidak melakukan dengan bersungut-sungut. Kesediaan Yesus menaati Allah bahkan disalibkan, mati dan bangkit untuk keselamatan manusia. Dan dia melakukan dengan hati yang mengasihi.

Sehingga apa yang di tekankan Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi adalah mendorong orang-orang Filipi untuk berperilaku sesuai dengan Injil. Dia telah mengajar tentang kesatuan, harmoni dan kerendahan hati. Dan Yesus telah menjadi teladan ketaatan dan pengorbanan yang sempurna. Oleh karena itu, dengan mengingat semua ini, Paulus mendesak jemaat Filipi untuk dengan patuh menerapkan ajaran Injildengan menampakkan:

Apa itu integritas? Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dikutip dari laman resmi Kemdikbud, integritas artinya mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran.

Kita perlu memiliki integritas yang berhubungan dengan iman dan tampak dalam hidup kita. Iman yang lebih dari sekedar pertunjukan lahiriah dari nilai-nilai Kristiani yang kita tampilkan di hadapan orang-orang tertentu. Iman sejati kepada Yesus Kristus harus menjadi kekuatan pendorong dalam hidup kita, kekuatan yang membentuk sikap batin kita dan juga perilaku lahiriah kita. Taat dan setia pada Firman bukan hanya waktu Paulus hadir atau ada disitu maka mereka berperilaku baik. Tapi dalam keadaan apapun integritas tetap nampak dalam kehidupan mereka. Sehingga dengan iman kuat maka integritasnya semakin baik.

  1. Kerjakan Keselamatanmu

Allah menginginkan agar orang percaya dan gereja berlatih (melakukan ) terus menerus di dalam keselamatan yang diberikan Tuhan Yesus. Dari mana kekuatan kita. Energi yang kita dapat adalah dari Tuhan Yesus. Energi yang kita peroleh akan mentransformasi secara individu dan komunitas berdasarkan kehendak Tuhan dan untuk tujuanNya (baca Roma 8:28-30). Tujuan Allah bagi jemaat dan kita menjadi serupa dengan Kristus. Paulus ingin agar seluruh gereja dipenuhi dengan jemaat yang dewasa secara rohani yang “mencapai ukuran pertumbuhan Kristus yang penuh” (Ef. 4:13).

  1. Takut dan Gentar Pada Tuhan

Allah kita adalah yang Kudus dan Mulia. Allah bekerja melalui RohNya didalam diri kita memurnikan kita dalam hidup takut dana gentar dalam pengertian menghormati Allah yang penuh kasih dan kemuliaan serta mengingat KeadilanNya. Yang mengubah tubuh yang hina sehingga serupa dengan tubuhNya yang Mulia… (Fil. 3:21)

  1. Tanpa Menggerutu dan Mengeluh (Without Grumbling and Complaining)

Lakukan semuanya itu tanpa menggerutu dan mengeluh (Bersungut-sungut dan berbantah-bantah). Paulus tidak ingin jemaat Filipi menjadi tukang ngeluh dan menggerutu, dia ingin untuk hidup bersukacita. Saanggup menahan diri untuk tidak mengeluh dan berselisih. Sehingga orang lain tidak menyalahkan orang yang percaya namun menjadi teladan bagi orang lain.

  1. Bersinar/bercahaya seperti Bintang

Jemaat Filipi di tengah masyarakat yang tidak mengenal Kristus (Pagans Society), adanya guru-guru palsu. Paulus ingin jemaat bercahaya seperti Bintang-bintang di dunia. (NIV) is more accurately translated as “appearing as luminaries in the world (Greek-kosmos).. Bintang merujuk kepada muncul sebagai tokoh -tokoh Dunia. Paulus ingin kesaksian dan perilaku orang Filipi bersinar terang dan nyata kepada orang-orang di sekitar mereka. Prilaku orang Filipi dapat mempengaruhi dan mengikuti perilaku pengikut Kristus.

Bagi sebagian besar orang abad ke-21, bintang hanyalah objek indah di langit malam; tetapi bagi orang-orang di abad pertama, bintang tidak hanya indah, tetapi juga dipandang sebagai bagian dari tatanan harmonis yang diciptakan secara ilahi. Salah satu arti utama dari kosmos adalah “keteraturan.” [4] Paulus ingin komunitas gereja menjadi contoh cemerlang dari masyarakat yang tertata dengan indah dan harmonis.

Bintang juga sangat diperlukan dalam navigasi. Pergerakan dan pola bintang-bintang menunjukkan arah, dan para pelancong mempelajari dan mengamati mereka dengan cermat dalam perjalanan mereka. Dengan berpegang teguh, atau berpegang teguh pada Yesus Kristus, yang disebut Sumber terang dalam kehidupan, umat Kristiani di Filipi dapat menerangi jalan menuju Kristus dan menuntun orang kepada Kristus.

  1. Selalu bersukacita dalam menjalani kehidupan ini

Paulus mendorong Jemaat Filipi untuk tetap berani dan bersukacita (BE BOLD N JOYFUL) melanjutkan kehidupan sehari-hari serta melakukan pelayanan pemberitaan Firman Tuhan (Injil). Selalu bersukacita dan berani menjadi pelaku Firman

Dalam bacaan Keluaran kita juga dapat melihat bagaimana wajah Musa bersinar setelah bertemu dengan TUHAN ALLAH. Cahaya nya menyinari sehingga orang-orang melihat tidak tahan melihat silaunya sehingga Musa menyelubungi wajahnya karena cahaya luar biasa bersinar. Wajahnya bercahaya karena Musa dekat dan mengenal Tuhan dengan baik. Dia selalu berkomunikasi dan taat melakukan apa yang Tuhan Perintahkan.

Penutup.

Kita akan tutup dengan pertanyaan Reflektif bagi kita:

  1. Apakah sikap batin/hati anda sesuai dengan tindakan lahiriah dan sebaliknya?
  2. Apakah Anda memiliki standar perilaku yang berbeda ketika Anda bersama orang yang berbeda?
  3. Apakah iman Anda kepada Yesus menjadi kekuatan pendorong dalam hidup Anda?
  4. Apakah sikap dan kata-kata Anda mendorong persatuan atau perpecahan dalam komunitas gereja, masyarakat atau dimana anda berada?
  5. Apakah komunitas gereja Anda merupakan contoh masyarakat yang tertib dan harmonis?
  6. Apakah cahayamu bersinar? Apakah Anda merasa terintimidasi oleh orang yang tidak beriman?

 

Pdt. Rosliana br Sinulingga

Runggun Bumi Anggrek

 

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD