Minggu 03 November 2019, Khotbah Kolose 3:5-11

Invocatio :

’’Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu, hiduplah sebagai anak-anak terang (Efesus 5:8)

Bacaan :

Hakim-Hakim 6:23-27 (Responsoria)

Tema :

Jemaat yang tetap diperbaharui Allah


A. Pendahuluan
Pernahkah saudara bertemu dengan teman lama saudara (mungkin teman SMP/SMA). Saat SMP atao SMA dia nakal sekali, bahkan hampir sering tinggal kelas. Selalu dapat SP dari kepala sekolah. Setelah beberapa lama (10) tahun kemudian ada kesempatan bertemu dalam sebuah rapat atau tugas banyak berbincang serta bernostalgia. Dari hasil pertemuan dan pengamatan saudara,teman itu, dia sudah berubah dari cara bicara, cara berpikir dan bertindak sertsa mempunyai kedudukan yang baik. Bagaimana perasaaan saudara? Atau sebaliknya teman dahulu baik budi dan juara terus, pada saat bertemu kembali mendengar dia pengedar narkoba, masuk keluar masuk penjara?.Hidup manusia melalui banyak proses dan menghasilkan sessuatu yang baik atau buruk tergantung kepada pilihannya masing-masing

B. Isi
Penjelasan Teks Kolose 3:5-11
Jemaat di Kolose adalah salah satu dari beberapa jemaat yang mendapat kiriman surat oleh Rasul Paulus walaupun kota Kolose adalah kota yang kecil dan tidak begitu penting dalam era itu. Namun di tengah kesibukannya, Rasul Paulus meluangkan waktu untuk menulis surat bagi jemaat di Kolose.

Jika kita membaca Kitab Kolose ini, maka kita akan menemukan bahwa jemaat di Kolose adalah jemaat yang sudah memiliki iman kepada Tuhan Yesus Kristus, hidup dalam kasih dan memiliki pengharapan akan hidup yang kekal lewat pemberitaan Injil. Namun ternyata ada masalah pengajaran dalam jemaat Kolose yang kemudian berpengaruh kepada perilaku hidup mereka sehari-hari.(Kol 1:3-6)

Jemaat di Kolose adalah jemaat yang sudah mengalami kelahiran baru, tetapi mereka masih dipengaruhi dengan kebiasaan hidup yang lama. Mereka tidak menyadari bahwa sebagai orang yang sudah percaya kepada Kristus harus hidup dalam realitas yang baru. “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” (Kol 2:6)

Paulus menasehatkan untuk hidup seperti Yesus Kristus. Perikop ini bergantung pada dua perintah utama yaitu pertama untuk "mematikan” (membunuh)". Perintah dalam Kol. 3: 5 Paulus membuat daftar keinginan dosa yang harus dimatikan/dibunuh. Paulus menyebutkan lima keinginan berdosa khusus yang harus dibunuh: imoralitas seksual/percabulan(porneian, kata umum yang digunakan untuk imoralitas yang bersifat seksual), kenajisan (akatharsian, negasi atau tidak adanya kemurnian), nafsu (pathos, hasrat / nafsu), keinginan jahat (kakus epithumian, kerinduan jahat), dan keserakahan (keserakahan didefinisikan sebagai penyembah berhala).

KOL. 3: 6 nasehat sebagai peringatan kuat jika melakukan dosa tersebut diatas: "Karena hal-hal ini, menimbulkan murka Allah menimpa orang yang tidak taat." Murka Allah dimaksudkan di sini jika jemaat Kolose gagal untuk mematikan keinginan jahat ini, mereka akan dapat mendapatkan penghakiman Tuhan dengan pasti.

Kol. 3: 7-8a berisi perintah kedua Paulus. Terlepas dari kenyataan bahwa orang Kolose pernah berjalan dalam pola dosa ini (3: 7), mereka harus "mensingkirkan" atau "membuang (seperti sampah)" tindakan berdosa tertentu. Paulus mendaftarkan tindakan berdosa dalam ay 8b-9a yang harus mereka singkirkan. Tiga yang pertama membahas sikap mereka (amarah, geram, kedengkian) dan yang ketiga membahas kata-kata mereka (fitnah, bahasa kotor, kebohongan).

Kol. 9b-11 memberikan nasihat agar jemaat Kolose menanggalkan manusia lama dan meengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui. Di sini Paulus menyinggung jenis pakaian yang dipakai untuk pakaian jemaat Kolose. Mereka telah melepas pakaian lama dan memakai pakaian baru. Penafsiran umum dari ayat-ayat ini adalah Paulus mengatakan bahwa jemaat Kolose memiliki dua kodrat - yang lama dan yang baru - dan Paulus mengimbau agar mereka hidup sesuai dengan kodrat baru mereka.. Paulus mempertentangkan identitas mereka di hadapan Kristus (mereka adalah bagian dari manusia lama dengan praktik-praktiknya) dan setelah mengenal dan menerima Kristus (mereka adalah bagian dari manusia baru). Dalam Kristus, jemaat Kolose adalah umat-Nya yang baru seperti. "Manusia baru" yang mulai mereka kenakan adalah kemanusiaan baru yang sedang "Allah perbarui" (ayat 10) ke dalam gambar-Nya. Kemanusiaan baru ini ditandai dalam ay 11 dengan :
1) penghapusan perbedaan ras, budaya, dan sosiologis (tidak ada lagi orang Yahudi atau Yunani, sunat atau tidak sunat, biadab, Skit, budak atau bebas);
2) kesatuan dalam Kristus (“Kristus adalah semua dan di dalam semua”). Paulus berkata, “Kristus adalah yang terpenting, dan Ia ada di dalam kita semua, terlepas dari perbedaan kita.” Jadi, orang Kolose memiliki status baru dalam Kristus yang melampaui perbedaan mereka. Paulus menyatakan status baru mereka sebagai anggota umat Allah sebagai alasan kepatuhan mereka terhadap perintah-Nya untuk mengesampingkan tindakan berdosa mereka.

Paulus memperingatkan jemaat Kolose agar hidup sesuai dengan status baru yaitu manusia baru. Sehingga satu keharusan bagi jemaat agar patuh dan taat kepada Kristus. 

Oleh karena itu Manusia baru sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah: (Baca Kol. 3:12-13)

- Belas kasihan
- Kemurahan
- Kerendahan hati
- Kelemah lembutan
- Kesabaran
- Mengampuni kesalahan orang lain
- Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perbuatan atau perkataan, lakukanlah semuanya itu didalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. (Kol. 3 :17).

Penjelasan Teks Hakim-Hakim 6:23-27
Latar belakang teks ini muncul karena: orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya.” “sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. LALU [hasil dari kesengsaraan yang mereka alami] BERSERULAH ORANG ISRAEL KEPADA TUHAN.”

Karena penindasan yang mereka alami, orang Israel pun berseru kepada Tuhan. Sekali lagi, ini bukan pertama kalinya mereka berlaku demikian. Telah banyak kali mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan serta menyembah ilah-ilah palsu, lalu tatkala bencana mulai menerpa, mereka pun berbalik dan mencari Allah yang benar.

Sebagai respons terhadap seruan orang Israel, Allah mengutus seorang nabi yang menyampaikan Firman-Nya serta menegur orang Israel atas apa yang telah mereka perbuat. Allah memerintahkan Gideon untuk meruntuhkan mezbah Baal dan menebang tiang berhala yang di dekatnya. Seperti yang akan kita baca selanjutnya, keberadaan mezbah dan tiang berhala serta reaksi orang-orang yang marah ketika mereka melihat mezbah Baal dan tiang berhala dihancurkan (lihat Hakim-hakim 6:28-30), meninformasikan bahwa kejahatan yang orang Israel lakukan di mata Allah adalah penyembahan berhala. Hal itu juga menunjukkan bahwa tidak semua orang Israel, melainkan hanya sebagian saja, yang kembali kepada Tuhan dan mencari Dia. Namun, karena KasihNya kepada orang-orang yang telah kembali kepada Tuhan, Tuhan pun mau membebaskan seluruh bangsa Israel.

C. Aplikasi
Jemaat yang tetap diperbaharui Allah adalah jemaat yang mau menerima serta menyadari statusnya sebagai manusia baru yang sudah diperbaharui Yesus dengan penebusan dosa yang dilakukanNya di kayu salib. Jemaat sudah dipilih dan ditebus Tuhan dari dosa-dosanya. Sehingga sekarang jemaat menjadi manusia baru yang mau mematikan hal-hal duniawi (percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan keserakahan, dan menanggalkan manusia lama (marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan kebohongan) serta sekarang kenakan manusia baru (seperti teladan hidup Kristus : Belas kasihan, kemurahan, Kerendahan hati, kelemah lembutan, kesabaran, mengampuni kesalahan orang lain dan selalu bersyukur).

Karena Kristus adalah yang terpenting, dan Ia ada di dalam kita semua, terlepas dari perbedaan kita. Jemaat GBKP juga menyadari akan status baru sebagai anggota umat Allah, sebagai manusia baru yang terus diperbaharui Allah dan hidup sesuai dengan status itu. Sehingga segala sesuatu yang kita lakukan dengan perbuatan atau perkataan, lakukanlah semuanya itu didalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Seperti yang dilakukan Gideon dalam bacaan kita Hakim-Hakim 6:23-27, Gideon dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Midian. Gideon taat dan melakukan apa yang diperintahkan Allah sehingga dia dipakai Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel dari kemelaratan, penderitaan penjajahan bangsa Midian. Jemaat juga sudah dibebaskan Tuhan dari belenggu/penjajahan dosa melalui penebusan Yesus Kristus hiduplah taat dan setia didalam Yesus dan firmanNya. Maukah saudara terus diperbaharui oleh Yesus melaui kuasa Roh Kudus? Serta menampakkan pembaharuan tersebut dalam pikiran, perkataan dan perbuatan?

Pdt. Rosliana br Sinulingga
GBKP Runggun Bumi Anggrek

 

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD