Minggu 18 Agustus 2019, Khotbah I Petrus 2:9-10

Invocatio :

"Jemaat yang adalah tubuhNya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu"

Bacaan :

Ulangan 10:12-22 (T)

Tema :

"Bangsa Pilihan Allah"

 

Surat I Petrus ini dialamatkan kepada orang-orang Kristen (orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus) yang tersebar di bagian Utara Asia Kecil. Surat ini ditulis dengan tujuan untuk menguatkan orang-orang yang membaca surat ini yang pada saat itu mengalami penderitaan dan penganiayaan oleh karena iman percaya mereka kepada Tuhan Yesus Kristus.

Di dalam surat ini, orang-orang percaya (orang Kristen) di sebut sebagai bangsa pilihan Allah. Mengapa mereka disebut sebagai bangsa pilihan Allah?

Kalau kita lihat pada ayat sebalumnya (2:4-8) di sana jelas sekali perbedaan antara orang-orang Kristen dengan orang-orang yang menolak Kristus. Bagi orang percaya Kristus adalah batu penjuru tetapi bagi orang-orang yang tidak percaya Kristus adalah batu sandungan. Lebih jauh lagi di ayat 9 yang adalah nas renungan kita jelas sekali perbedaan antara orang-orang percaya dan yang tidak percaya bahwa kita adalah umat pilihan Allah. Hal ini ditulis oleh rasul Petrus supaya jelas terlihat perbedaan orang-orang percaya dan yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Orang-orang percaya memiliki identitas baru di dalam Kristus sehingga melalui identitas kita ini kita dapat menentukan prilaku kita sebagai orang-orang pilihan Allah.

Identitas kita yang baru di dalam Kristus ialah:

1. Bangsa yang terpilih (Umat Pilihan)

Allah telah memilih kita menjadi umat pilihanNya dan pemilihan ini adalah inisiatif Allah sendiri dan berdasarkan kemauan Allah sendiri. Kita dipilih bukan karena kuat dan hebat kita, bukan karena apa yang ada pada kita, tetapi Allah sendirilah yang telah memilih kita menjadi anak-anakNya dan alasan di balik pemilihan ini adalah anugerah Allah semata.

Kalau kita lihat di Ulangan 7:6-8, bagaimana Allah memilh bangsa Israel menjadi umat pilihanNya, bukan karena lebih besar atau lebih kecil bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain, tetapi Allah memilih mereka menjadi umat kesayangan Allah karena Allah mengasihi mereka. Demikian juga dengan kita orang-orang percaya saat ini, kita dipilih berdasarkan rencana Allah (1:2) yang bersumber dari kasih dan kedaulatanNya (Ef 1:4-5,11), perbuatan baik bukan alasan bagi pilihan Allah atas kita (2 Tim 1:9).

2. Imamat yang rajani

Pada tradisi bangsa Israel, imam haruslah dari keturunan Lewi. Jabatan imam dan raja tidak pernah di letakkan pada orang yang sama. Namun bagi kita orang-orang percaya kedua jabatan ini “imam” dan “raja” diberikan sekaligus yaitu “imamat yang rajani”. Yang dimaksudkan di sini ialah melalui penebusan Yesus Kristus yang adalah Raja atas segala raja yang memerintah dunia ini juga sebagai imam yang adalah perantara antara Allah dan manusia yang telah berdosa, melalai penebusanNya itulah kita juga dilayakkan mendapatkan gelar imamat yang rajani yang telah menerima penebusan oleh Yesus Kristus dan yang telah di khususkan bagi Dia. Melalui penebusan Yesus itu kita menerima kemuliaan yang datangnya dari padaNya.

3. Bangsa yang kudus

Bangsa Israel disebut sebagai bangsa yang kudus bukan karena kebaikan mereka, tetapi bangsa ini di khususkan bagi Allah, di pisahkan dari bangsa-bangsa yang ada di sekeliling mereka. Demikian juga kita orang-orang percaya, bahwa kita disebut sebagai bangsa yang kudus karena kita di khususkan untuk Allah. Allah yang memanggil dan yang memilih kita adalah kudus jadi umat pilihanNya juga haruslah kudus.

4. Umat kepunyaan Allah

Bagaimana kita bisa menjadi umat kepunyaan Allah? Kalau kita baca di dalam Titus 2:14 menjelaskan bahwa semua ini karena karya Yesus Kristus. Melalui Yesus Kristus, Allah telah melakukan tindakan keselamatan dengan menyerahkan diriNya dan membebaskan kita dari segala kejahatan dan menguduskan kita sebagai umat kepunyaanNya

Sebagai respon kita terhadap pemilihan Allah bagi kita sebagai umat kesayanganNya kita harus memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia. Kita harus memberitakan karya keselamatan Yesus Kristus dan menjadi saksiNya sampai ke ujung bumi. Yang kita saksikan ialah perbuatan-perbuatan besar yang telah Allah lakukan untuk kita yaitu:

Yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib
Sebelum kita menerima penebusan Yesus Kristus, kita hidup di dalam kegelapan dosa. Kita tidak mamapu menjangkau terang Ilahi. Kita hidup dalam kegelapan dan tidak mampu berbuat yang benar karena kita dikuasi oleh dosa. Tapi melaui penebusan Yesus Kristus, kita dibawa keluar dari kegelapan dosa dan hidup di dalam terang Ilahi, menikmati anugerah keselamatan Allah.

Yang telah mengubah kita yang dulunya bukan umat Allah sekarang telah menjadikan kita umat kesayanganNya
Oleh karena dosa kita bukanlah milik Allah, tetapi melalui Yesus Kristus kita ditebus dengan darah yang mahal sehingga kita sekarang menjadi umat kesayanganNya

Dulu kita yang tidak dikasihani tetapi sekarang telah beroleh belas kasihan
Oleh karena dosa kita seharusnya menerima hukuman dari Allah. Kita tidak layak menerima berkat-berkatNya (bnd. Rm 6:23), tetapi karena kasih karuniaNya kita diubahkan menjadi umat kesayanganNya, yang di layakkan menikmati anugerah Allah.

Melalui minggu ini (minggu Tri Tugas Gereja) kita diharapkan sebagai umat pilihan Allah yang telah dikhususkan bagi Allah untuk tetap memiliki persekutuan dengan sesama umat pilihan Allah, kita harus tetap mampu menjadi saksiNya, menyaksikan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib serta mampu melayani orang-orang yang ada di sekitar kita karena kita telah terlebih dahulu menerima pelayanan Allah dalam hidup kita.

Kita juga di harapkan untuk tetap melakukan yang berkenan di hadapan Allah, hidup takut akan
Allah, hidup menurut jalan yang di tunjukkan Allah kepada kita, mengasihi Dia dengan segenap hati kia (bnd. Bacaan kita). Sehingga kita hidup tampil beda dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Allah. Walau hidup di tengah tantangan kita harus mampu hidup sebagai anak-anak Allah.

Pdt. Evlida br Ginting
GBKP Runggun Klender